Kamis, 28 November 2024

Forever Midnight Poem (4)

Merindukanmu
Oleh: adoralic

Entah ini merindukanmu yang ke berapa kalinya
Sudah setengah tahun sejak semuanya terungkap
Namun semua rasanya sama saja
Sejak kenal kamu, sekarang, hingga selamanya

Aku mencintaimu sejak awal mengenalmu
Sejak awal menyadari bahwa kamu menarikku sedalam itu
Kamu memikatku sejak awal
Dan kau lakukan itu untuk mencintaiku

Kamu yang mencintaiku sedalam samudera
Kamu yang sangat memujaku
Dan yang sangat menyayangiku setulus hatimu
Semua perasaanmu padaku masih selalu kuingat

Kau yang kuakui sebagai makhluk Tuhan yang paling mencintaiku di dunia ini
Bagaimana aku bisa tak merindukanmu setelah terpaksa berpisah?
Kau makhluk biasa yang sangat kucintai di dunia ini melebihi diriku sendiri
Kau yang membuatku jauh lebih "hidup" setelah mengenalmu

Masih kuingat salah satu lagu darimu
Lagu di malam kala semuanya terungkap
Kau bilang padaku untuk jangan menyerah
Sambil memeluk dan mengelusku dengan lembut

Mungkin bahkan awalnya kau hanya simpati padaku
Atau entah bagaimanalah, aku tak paham
Mungkin yang awalnya mencintaiku adalah Tuan Midnight Poem Pertama
Namun aku yakin kau juga seorang teman tak terlihat yang sangat menyayangiku

Kurasa kau memang menyayangi kami, aku dan MP Pertama
Dan dulu kau sangat ingin kami bersama
Kurasa kau sejak awal mengenalku pun juga menyukaiku
Dan menyayangiku, meski belum cinta

Atau mungkin memang kau yang mencintaiku sejak awal
Yang mencintaiku lebih daripada MP Pertama?
Entahlah, yang jelas aku tahu kau sangat menyayangiku
Seperti menyayangi dia, kamu juga sangat sayang padaku

Sampai seberjuang itu dirimu untukku
Ketika dirimu tahu aku tak baik-baik saja
Ketika dirimu kuberitahu semua rahasia dan dukaku
Bagaimana mungkin aku melupakan semuanya?

Bagaimana mungkin aku tak ingat padamu?
Dan bagaimana mungkin aku tak merindukanmu?
Apalagi dirimu memang sosok yang paling kucintai
Yang paling kusayangi di dunia ini


Aku cinta kamu, sangat mencintaimu
Dan aku merindukanmu, sangat
Aku akan merindukanmu seumur hidupku
Dari dulu hingga nanti, aku merindukanmu

Sayangku... Yang entah harus kupuja dengan sebutan apa lagi
Karena kau makhluk biasa sepertiku yang merupakan segalanya bagiku
Kau bukan Tuhan, kau bukan utusan-Nya, kau makhluk biasa sepertiku
Makhluk biasa yang paling kucintai di dunia ini

*28 November 2024
Selalu merindukanmu selama masih hidup di dunia, semoga nantinya kita bisa betulan berjumpa di surga, seperti doa-doaku selama ini. Aamiin yaa rabbal aalamiin. Aku cinta kamu, Fel. ♡

Dan masih teringat lagu darimu, yang memintaku untuk jangan menyerah. Ya, terima kasih atas segalanya... Bahkan dirimu dulu berpura-pura menjadi Tuan MP 1 segala untuk menghiburku dan membuatku tidak menyerah tetap mau terus bertahan dan melanjutkan kehidupanku di tengah berbagai kehidupan yang melandaku waktu itu. Kau bahkan mau menangis bersamaku, menemaniku menangis bersama. Aku takkan pernah melupakannya. Terima kasih sayangku. Yang kucintai itu kamu, bukan dia, karena sejak awal kaulah yang memang peduli padaku, yang selalu ingin tahu dan berusaha membantu masalah hidupku sebisamu, dan sejak awal berhasil membuatku merasa lebih "hidup". Aku cinta kamu, sayangku yang terindah bagiku di dunia ini. ♡

Sampai jumpa nanti di surga ya. Aamiin yaa rabbal aalamiin. ♡ Aku takkan menyerah mencintaimu dan mendoakan supaya nanti kita betulan bisa berjumpa lagi di surga. Aamiin yaa rabbal aalamiin. Untuk sekarang, semoga keadaanmu selama masih bernyawa di dunia ini baik-baik saja. Dan semoga kamu bisa hidup dengan baik dan bahagia di dunia ini, sebelum kita bertemu nanti di surga. Aamiin yaa rabbal aalamiin.




Selasa, 19 November 2024

Forever Midnight Poem (3)

Bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu?
Takkan pernah kulupakan dirimu.
Mengenangmu setiap hari, sampai aku mati nanti.

Mungkin bagi orang lain, kau hanyalah salah satu kisah sedihku.
Kau hanyalah salah satu kisah lamaku.
Salah satu kisah yang akan tergantikan suatu hari nanti.

Namun bagiku tidak demikian.
Tidak, tidak, itu tidak mungkin.
Takkan mungkin kau 'kan kugantikan dengan yang lain.

Dan takkan mungkin juga kau terganti.
Karena kau adalah sosok yang menangis bersamaku, cuma kau...
Karena kau ada di dalam suka-dukaku, dan peduli semuanya.

Karena kau adalah "rumah" ku, cuma kau...
Karena kau adalah sosok pertama yang membuatku mau lebih terbuka/membuka diri.
Karena kau makhluk yang mengetahui segala apa yang paling aku inginkan.

Kau yang tahu apa yang aku cari, yang aku butuhkan.
Kau yang berusaha memberikan semua yang kau bisa kepadaku.
Kau yang mencintaiku sedalam itu, dan juga kucintai balik.

Cuma kau, cuma kau.
Jadi, mana mungkin aku melupakanmu?
Yang ada hanyalah, aku diam-diam selalu memikirkanmu.

Dan diam-diam selalu merindukanmu.
Dan akan selalu merindukanmu, sampai aku mati nanti.
Entah itu kapan, yang jelas aku ingin menjumpaimu nanti di surga.

*19 November 2024
Yang selalu merindukanmu, sayangku yang tak pernah kulupakan. ♡