Sabtu, 29 Agustus 2015

Fenomena Iklan Beng Beng

Selamat siang :D *pamer gigi penuh cokelat* Saya abis makan beng-beng dooongg :v *apa coba? -_- *

Nggak, saya nggak maksud pamer &  nggak ngerasa bangga sih makan beng-beng. Bukannya saya benci atau nggak suka beng-beng gitu, saya biasa aja kok sama beng-beng, gaada masalah. Damai-damai aja, tapi ya gitu, nggak saling cinta :v wkwkwk

Sebagai orang yang nggak terlalu suka makanan manis, saya nggak begitu sering makan beng-beng maupun makanan manis lainnya. Saya lebih pilih yang asin sih. Tetapi kenapa saya makan beng-beng siang ini?

Semua ini gara-gara iklan terbaru beng-beng! Yang rajin mantengin tv pasti tau banget deh iklan mana yang saya maksud. Yang nggak rajin pun pasti tau, minimal pasti pernah denger kata-kata ini:

Maaf, kita udahan aja. Kamu sukanya makan beng-beng langsung, papaku sukanya beng-beng dingin.

*bener nggak sih kata-katanya? Gitu lah kira kira #ragu

Akhir-akhir ini kata-kata itu lagi sering dibahas. Ya gara-gara iklan beng-bengnya emang belum lama-lama amat sih munculnya wkwkwk tiba-tiba kata-kata itu jadi terkenal, dijadiin bahan candaan bahkan udah banyak meme yang dibuat dengan ada unsur kata-kata tersebut di dalamnya :v

Awalnya sih kocak menurut saya, cuma lama-lama agak muak juga, apalagi misalnya lagi ngomong sama temen lagi serius malah dijawab bercanda. Contoh ilustrasi nih:

A: "Cuy, besok jadi ketemuan nggak?" (udah ngebet banget pengen ketemuan)
Q: "Nggak ah."
A: "Emang kenapa?"
Q: "Soalnya aku sukanya beng-beng langsung, aku sukanya beng-beng dingin :v "
A: "NGGAK, GUE NGGAK SUKA BENG-BENG!" (emosi, dalem hati ngomong: "gue nggak marah ama beng-bengnya sih, suka2 dia mau bikin iklan apaan, tapi ini temen vangke amat dah -_-" )

*maaf, cerita di atas tentang orang yang baperan, dan sama sekali nggak maksud menghina beng-beng, itu cuma contoh ilustrasi tentang kejadian yang terjadi akhir-akhir ini setelah tayang iklan beng-beng*

Bukannya kesel sama beng-bengnya sih, saya muak aja gitu sama orang yang ngomongin iklan beng-beng mulu, apa-apa dikaitkan dengan iklan beng-beng. Dan jadi nggak bisa diajak serius -_-

Tapi, saya salut sama beng-beng! :D mereka berhasil bikin iklan yang terkenang oleh pemirsa televisi :v sampe jadi fenomena iklan beng-beng gitu wkwkwk selamat buat beng-beng! (y)

Saya nggak tahu sih apakah fenomena iklan beng-beng itu mempengaruhi omset penjualan mereka secara signifikan atau nggak. Apa produk merek jadi lebih laris atau orang-orang cuma heboh dengan iklannya tanpa membeli produknya, mengingat beng-beng tergolong produk yang sudah lama ada di pasaran. Sebelum iklan itu tayang, sudah banyak orang yang membeli beng-beng dan tahu rasa beng-beng.

Jika setelah penayangan iklan baru beng-beng, yang berhasil membuat suatu fenomena tersebut, produk beng-beng menjadi lebih laris, maka saya acungi dua jempol untuk beng-beng! (y) (y) karena iklan mereka terbukti sukses memancing konsumen sekaligus membuat fenomena baru :v wkwkwk

Saya pribadi tadi beli beng-beng karena terpengaruh iklannya :v sebenarnya saya mau beli dari kemarin, tapi ketika saya menyambangi warung yang dekat dengan rumah saya, beng-beng disana sudah habis. Nah lhoo.... Biasanya beng-beng dia masih ada beberapa biji, malah masih banyak. Apa itu hanya kebetulan habis atau efek dari iklan baru beng-beng? Entahlah~ :v

Akhirnya saya terpaksa pergi ke minimarket terdekat yang sebenarnya agak jauh dibanding warung tersebut, demi beng-beng. Dan setelah dicoba, sama aja sih, beng-beng ya rasanya emang gitu kan? Wkwkwk enak, tapi ya belum ada perubahan kecuali iklannya :v

Yah, begitulah kisah saya dengan si cokelat beng-beng. Iklan tersebut berhasil mempengaruhi saya rupanya, mungkin juga konsumen lain, dari yang awalnya biasa saja menjadi tertarik untuk membeli wkwkwk salut sama mereka, padahal saya nggak begitu suka manis :v

Yaudah deh ya, sekian dari saya, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Sampai jumpa di post berikutnya. :)

#cmiiw

2 komentar:

  1. salam kenal :)
    meskipun tulisan ini berisi curhatan, tapi saya berterima kasih karena tulisan ini bermanfaat untuk saya pribadi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru lihat kalau ada komentar. Salam kenal kembali :) terimakasih juga telah berkomentar disini yaa :D Alhamdulillah jika ada manfaatnya postingan ini.

      Hapus

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)