Jumat, 28 Agustus 2015

Sekilas Tentang Psikologi dan Salah Kaprahnya

Selamat pagi.... :D hari ini saya akan menuliskan sedikit tentang ilmu yang akan saya pelajari nanti di perkuliahan yaitu Psikologi. Apa yang kalian tahu tentang psikologi?

Psikologi secara singkat diartikan sebagai ilmu tentang perilaku.

Psikologi itu ilmunya lho, bukan orangnya. Kalo orang yang menerapkan ilmu psikologi antara lain Psikolog, tapi nggak cuma psikolog aja sih. Banyak orang yang sering salah kaprah soal psikologi dan psikolog ini. Sering ada yang nanya gini ke saya sebagai maba:
•A: "Eh, lo baru masuk kuliah ya? Ambil jurusan apa?"
•Q: "Ambil psikologi."
•A: "Oh lo ambil jurusan psikolog."
•Q: "Iya." (Dalem hati bilang "psikologi qaqa...  ._. )

Yah, cuma beda huruf i aja sih tapi artinya udah beda lho :v Terus lagi nih, yang sering terjadi salah kaprah adalah tentang psikiater dengan psikolog. Orang awam menganggap psikiater = psikolog. Saya juga pada awalnya orang awam sih, tapi karena saya tertarik pada psikologi, saya sering ngulik-ngulik juga sehingga akhirnya jadi tau. Ternyata...... Psikiater tidak sama dengan psikolog!

•Psikiater: ini sebenarnya adalah nama lain dari dokter jiwa. Psikiater ini adalah lulusan s1 kedokteran yang mengambil program spesialis kejiwaan.

•Psikolog: lulusan dari s1 psikologi yang selanjutnya mengambil program psikologi klinis. Kemudian melalui 1 tahapan lagi (lupa apa namanya ._.v ) baru kemudian bisa menjadi psikolog.

Nah, dari latar belakangnya aja udah beda. Kedokteran dengan psikologi. Jadi sebenarnya tugas mereka juga beda. Tetapi mereka punya nama yang mirip karena ada kesamaan kajian dan mereka bisa bekerja sama lho...

Psikiater dan psikolog sama-sama mengkaji kejiwaan manusia. Tetapi perbedaannya, psikiater lebih ke arah memberikan penanganan dengan cara medis kepada pasiennya, sedangkan psikolog lebih kepada memberikan saran, solusi, nasihat dan motivasi kepada kliennya. Psikiater adalah dokter, ia melakukan analisa, mencari tahu apa yang salah dalam tubuh atau otak pasien sehingga menyebabkan pasien berperilaku menyimpang, kemudian menyembuhkan pasien dengan pengobatan. Yang boleh memberi obat-obatan kepada pasien ini hanya psikiater.

Sedangkan psikolog, ia tidak bisa memberi obat-obatan kepada kliennya. Tetapi ia lebih condong kepada menganalisa penyebab secara sosial mengapa seseorang bisa berperilaku menyimpang dan memberi penanganan secara sosial. Itu yang membedakan mereka. Tetapi psikiater dan psikolog sama-sama bisa membantu orang kok :) apalagi jika mereka bergabung, ciaaatt... Berubah!! :v *abaikan* Oiyaa sebutannya beda yaa... Psikiater menangani pasien, sedangkan psikolog menangani klien wkwkwk

Terus, apalagi ya salah kaprah yang sering terjadi? Oiyaa... Masih cukup banyak orang awam yang memandang psikologi sebagai ilmu yang aneh ._. Malahan pernah ada teman saya yang mengira psikologi bersaudara dengan ilmu dukun -_- sedih dah kalo diceritain mah :'v jadi dia ngira kalo saya masuk psikologi, setelah itu saya bakal bisa baca pikiran dan meramal masa depan gitu, terus dia bilang "emang lo mau jadi dukun?" -_____- Nggak padahal mah. Saya jelasin aja ke dia kalo nggak kayak gitu. Dalam psikologi, yang saya tahu waktu itu (yang saya tahu lho, saya aja belum kuliah sama sekali kecuali kuliah perdana :v ) kita bakal belajar menganalisa perilaku manusia yang umum terjadi. Sehingga lama-kelamaan kita bisa memprediksi suatu kejadian yang akan terjadi berdasarkan aksi-reaksi yang diberikan. Ngerti maksudnya nggak? Nggak ya?

Contoh dari saya deh (maafin kalo contohnya salah yaaa, ngedadak soalnya): Kebanyakan orang (nggak semua sih) jika berbohong tidak berani menatap mata lawan bicaranya. Selain itu ia akan bergerak-gerak gelisah. Lalu ada kejadian lain pula yang sering terjadi. Kebanyakan orang jika ditebak siapa orang yang sedang disukainya akan mengelak, mereka akan berbohong jika mereka tidak suka dengan orang yang ditebak tersebut.

Dari dua kejadian di atas, kita jadi bisa memprediksi bahwa jika kita menebak kepada teman yang baru kita kenal tentang orang yang sedang disukainya, ada kemungkinan bahwa dia akan mengelak atau berbohong dan menjadi gelisah. Tetapi itu baru satu kemungkinan, bisa jadi pula dia marah kepada kita, hal tersebut juga cukup sering terjadi. Namun yaa begitulah, dengan mengamati, menganalisa dan mempelajari peristiwa yang sering terjadi, lama-lama kita bisa memperkirakan sesuatu (?)

Gitu sih, udah cukup jelas kan? Intinya psikologi bukan ilmu dukun. Kapan-kapan saya bakal tulis tulisan yang lebih jelas & ilmiah, nyari bahan dulu~ maklum ini nulis iseng2 aja ngisi waktu.

Yaaa begitulah kira-kira beberapa hal tentang psikologi & salah kaprahnya wkwkwk semoga ada manfaatnya ya saya nulis ini :v sekian dulu yaa... Sampai jumpa lain waktu :D

#correct_me_if_i_wrong  #cmiiw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)