Minggu, 20 September 2015

The Reason

Hai, halo :D

Saya nggak bisa tidur nih -_- jadi saya mau curhat (?) lagi aja XD

Tadi sempat chat sama teman, dia nanya, saya udah bikin blog atau belum. Saya bilang sih udah (ya emang ini blog saya kan? Wkwk)

Terus saya bilang blognya udah saya isi dengan sesuatu yang saya suka :v Eh dia nebaknya betul, tentang Saeguk XD

Buat yang merhatiin blog saya (kalau ada, kalau nggak ada ya nggak apa-apa sih :v ) saya telah beberapa kali menulis tentang Saeguk. Apa itu saeguk? Coba cari penjelasannya di blog ini, pilih kategori>>saeguk>>saeguk (introduction) disana ada penjelasannya. (Maaf saya pakai aplikasi blogger di HP, jadi nggak bisa menyertakan link hidup)

Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa kalau saya suka Saeguk saya nggak masuk Sastra Korea aja malah masuk psikologi. Saya jawab yaa... Saya memang berminat dengan Sejarah Kerajaan Korea, tapi saya juga berminat dengan psikologi. Bahkan saya tertarik pula dengan Sastra Jawa :D dan 2 dari 3 jurusan tersebut terbatas, hanya ada di beberapa universitas saja. Bahkan jurusan psikologi pun yang paling terkenal di antara tiga jurusan yang saya sebut juga belum ada di semua universitas (negeri) se-Indonesia. (Maaf bukannya rasis (?) tapi saya ngomongin ptn karena awal mulanya saya mau & disuruh orangtua juga ikut seleksi masuk ptn).

Saya dulu sudah pernah mencoba ikut sbmptn dengan memilih ketiga jurusan di atas (di univ yang amat sangat ketat persaingannya karena gaada pilihan lain :'v ) namun gagal X'D

Untungnyaa.... Waktu saya masih jaman2 sekolah dulu, sebelum UN (kira2 baru setengah tahun yang lalu sih) universitas saya sekarang (UG a.k.a Gundar) mengadakan try out se-Jabodetabek, dan peserta dari try out tersebut yang di undang oleh UG akan mendapat penawaran beasiswa untuk kuliah disana. Jadi, bisa langsung menjadi mahasiswa UG tanpa melalui tes jika menyetujui penawaran tersebut. Saya termasuk yang menyetujui.

Jadi, ketika saya gagal sbmptn, saya tetap bisa kuliah di salah 1 jurusan yang saya mau, yaitu psikologi :D (btw, saya nggak ikut ujian mandiri di univ mana pun, jadj begitu gagal sbmptn, yasudahlah :v ) dan untungnya lagi, saya rasa saya paling berminat dengan jurusan psikologi, mudah-mudahan benar, sehingga akan mempermudah saya dalam menjalani perkuliahan :D seenggaknya saya semangat belajar lah, nggak kayak SMA dulu (karena merasa salah jurusan) jadi berasa hidup segan mati tak mau :'v wkwkwk

Tetapi, walau tak lolos Sastra Korea, saya tetap pecinta saeguk kok (cuma mungkin saya kurang update sih, keterbatasan kuota & sinyal :'v ) makanya di blog ini saya sempat nulis nulis tentang saeguk wkwkwk

Yaaaa... Jadi begitulah curhatan saya kali ini. Mohon maaf jiks tidak penting. Sekian dan terimakasih.

Oiyaa, tips, jika anda mau hasil maksimal, kejarlah bidang yang anda minati, di manapun ia berada. Coba buang gengsi, gengsi cuma sesaat tapi hidup jalan terus dan berkesinambungan :v daripada anda salah jurusan (kayak saya dulu) karena cuma mengejar gengsi dan menyesalinya kemudian :'v wkwk

Okey, selamat malam dan selamat tidur. Oyasuminasai~

Sabtu, 19 September 2015

Uncommunicative Person a.k.a Pendiam

Hai... Sudah agak lama tidak memposting :v mendadak mau ngetik :v

Kali ini saya mau cerita lebih ke arah curhat (?) aja sih. Saya baru saja menemukan sebuah pict, isinya tulisan gitu tentang orang pendiam. Ini membuat saya semangat ngetik (soalnya saya termasuk pendiam).

Sebelum saya ngomong macam-macam, saya mau bilang dulu kalau yang akan saya tulis adalah opini mentah dan belum ada penelitian lebih lanjut yang saya lakukan wkwkwk mungkin kapan-kapan saya bisa teliti tentang ini? Entahlah~ :v

Hmm... Pendiam itu apa sih? Pasti udah pada tau yaa... Yaa intinya dia orang yang banyak diam, nggak banyak bersuara.

Orang pendiam ini saya rasa banyak sebabnya. Secara garis besar, penyebabnya bisa dibagi menjadi tiga (mungkin) yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor campuran.

Faktor internal itu bahasa awamnya yaa: yang emang dari sananya udah ada. Jadi orang itu yaa memang tercipta dengan sifat atau kecenderungan sikap yang pendiam. Itu bisa karena secara genetis otaknya tersusun demikian.

Ada beberapa istilah (sepertinya) dalam psikologi mengenai beberapa karakteristik manusia yang memiliki kesamaan ciri: manusia tersebut cenderung pendiam. Misalnya introvert. Orang introvert cenderung pendiam karena otak mereka memang terstruktur untuk tidak menyukai keramaian. Mereka suka keadaan tenang, damai, diam.

Ada pula keadaan lain seperti pemalu. Orang pemalu juga cenderung pendiam karena ia kurang percaya diri untuk mengeluarkan suaranya. Ini bisa jadi berbeda dengan introvert. Orang malu bisa saja sebenarnya dia mau ikut-ikut ramai, seru-seruan, hanya saja rasa malu membelenggunya. Dan belum tentu introvert itu pemalu.

Saya juga pernah dengar ada kelainan dimana orang tak bisa merangkai kata dengan jelas untuk menyampaikan maksud yang dia inginkan atau perasaannya. (Lupa nama kelainannya) Karena kelainan itu orang bisa jadi pendiam juga kan?

Mungkin ada lagi sih, pasti ada! Tapi entahlah, saya belum mencari tahu (kan saya sudah bilang).

Sedangkan, ada juga faktor eksternal yang menyebabkan seseorang jadi pendiam. Misalnya dia jarang mendapat kesempatan bicara. Atau jika ia bicara ia kurang dihargai. (Catatan: orang ini sudah berusaha tetapi lingkungannya memang tidak mendukung dia) Lama-lama orang tersebut jadi merasa bahwa dengan ia bicara atau tidak, sama saja, tak ada bedanya. Jadi, daripada ia buang-buang waktu, atau tenaga, atau keduanya untuk bicara, lebih baik ia diam saja. Toh tak ada bedanya, sama saja.

Kalau faktor campuran sih, gabungan kedua faktor sebelumnya aja. Jadi dia tuh emang diam dari sananya, lalu ketika dia coba bicara, dia mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan (bisa jadi terus menerus, bisa jadi juga tidak). Sehingga dia makin tidak suka bicara.

Yaaahh... Apapun penyebabnya sih, yang jelas kebanyakan orang menganggap menjadi pendiam adalah hal yang kurang baik. Sebisa mungkin harus dihindari kebiasaan berdiam diri. Bahkan terkadang, orang yang bawel dan sering menyakiti perasaan orang lain karena bicara tanpa memikirikan perasaan orang, masih tetap dianggap lebih baik daripada orang pendiam.

Kalau menurut saya sih, yang bagus adalah jika orang tersebut seimbang. Tetapi jika ia sudah berusaha maksimal untuk seimbang namun memang tak bisa (nggak ada yang sempurna kan?) kenapa usahanya tidak bisa dihargai? Dan kenapa orang yang tidak pernah berusaha (saya merasa kadang ada orang-orang yang bisa ngomong seenak jidat, lebih jarang intropeksi daripada yang pendiam, mungkin karena mereka percaya diri ya?) tetap dihargai?

Yah, kadang gitu, agak sedih kan? (Yang paham aja). Dan ujung-ujungnya dinasehati lagi jangan jadi pendiam. Memang seperti itu :'v

Tapi saya mau kasih tahu, kalau sebenarnya saya yakin kebanyakan orang pendiam pun tanpa disuruh sadar bahwa komunikasi itu penting. Yang beda mungkin cara pandang mereka terhadap komunikasi. Mungkin ada yang menganggap komunikasi tak perlu berlarut-larut, apalagi jika tidak penting. (Misalnya saya sih :v )

Dan saya rasa kebanyakan dari mereka sebenarnya tanpa disuruh pasti memikirkan cara berkomunikasi yang baik, bahkan mungkin mereka telah berusaha. Hanya saja, terkadang kita tak menyadari usaha mereka, karena cenderung menyamaratakan semua orang.

Untuk pendiam karena faktor internal, saya rasa lebih sulit karena saya anggap itu basic anda. Anda yang pendiam karena dari sananya, tiba-tiba disuruh berubah menjadi ramai, yang jelas-jelas bukan basic anda. Jadi anda disuruh melakukan suatu hal dengan landasan yang berbeda dari sebelumnya. Tapi, tak ada yang bilang tidak bisa, saya hanya bilang sulit.

Ada pula yang sudah berusaha jadi lebih ramai namun terhalang oleh faktor eksternal, antara lain: .... Mau tahu faktor eksternalnya? Nanti lihat pict saja.

Tetapi memang tidak bisa dipungkiri, orang juga akan malas dengan lawan bicara yang kurang menarik (faktor eksternal). Dan kita harus berlatih berbicara dengan menarik. Namun pasti ada orang yang tidak bisa bicara dengan baik bahkan meskipun telah berlatih berkali-kali.

Yang mau saya sampaikan sebenarnya, jangan selalu menghakimi orang pendiam, terutama yang sudah berusaha. Pasti ada banyak alasan dibalik diamnya. Dan bisa jadi ia benar-benar sudah berusaha keras untuk mengatasi kelemahannya (pendiam sering dianggap kelemahan) namun tidak berhasil, apa boleh buat? Ia hanya manusia biasa juga, yang punya kelemahan, sama seperti kalian yang tidak pendiam. Tolong hargai perasaan mereka. Sebagai manusia, mereka juga punya hati. :v

Lebay nggak sih? Ahhahaha... Sepertinya tidak :v tapi serius, mungkin itu sebagian perasaan yang dirasakan oleh si pendiam. Yasudah, segitu aja lah. Sekian dari saya, sampai jumpa lagi di post selanjutnyaa :v dadaaahh~

#cmiiw #tapi_ini_opini_sih

*pict dibawah ini:

Rabu, 09 September 2015

Time Travel

Halooo... :D
 
Kali ini saya yang penyuka saeguk ini masih akan membahas saeguk lagi. Saeguk yang akan dibahas kali ini adalah saeguk yang ada unsur time travel dalam ceritanya. 2 saeguk saja yang akan saya bahas, seperti biasanya.
 
Berikut saeguk yang memiliki unsur time travel:
 
 
1. Rooftop Prince
 
   Hasil gambar untuk rooftop prince
 
Ini adalah drama yang dibintangi oleh Park Yoochun a.k.a Micky Yoochun dan Han Ji Min. Menceritakan kisah cinta antara Park Ha dan Lee Gak yang berbeda zaman. Disini diceritakan mengenai perjalanan lintas waktu dan reinkarnasi.
 
Hasil gambar untuk rooftop prince
Park Ha sama Lee Gak nih :3
 
Pada mulanya, drama ini menceritakan tentang kehidupan seorang putera mahkota kerajaan yang masih kecil, kira-kira usianya 8 tahun, namanya Lee Gak. Oleh ayahnya, paduka raja, Lee Gak ditanyai mengenai calon istri yang diinginkanya. Lee Gak kecil pun menyatakan bahwa ia menginginkan istri yang cantik.
 
Tradisi pada masa Dinasti Joseon, seorang Putera Mahkota akan dinikahkan sejak kecil dengan seorang gadis pilihan, yang kemudian akan menjadi Puteri Mahkota. Kemudian, setelah Putera Mahkota menerima tahtanya sebagai raja, maka Sang Puteri Mahkota pun akan menjadi Permaisuri.
 
Setelah mendengar keinginan Lee Gak mengenai calon istrinya, maka diadakanlah seleksi pemilihan Puteri Mahkota. Para bangsawan yang merasa memiliki putri yang layak mendaftarkan putrinya. Tetapi beberapa bangsawan yang takut akan kegagalan putrinya memilih tidak mengikutsertakan putrinya. Hal ini karena kandidat calon puteri mahkota yang tidak terpilih akan dikirim ke pengasingan.
 
Di antara para bangsawan itu, ada seorang bangsawan (saya lupa namanya) yang memiliki dua orang puteri. Putrinya yang sulung bernama Hwa Young, umurnya sekitar 11 tahun. Dan putrinya yang kecil bernama Bu Young, umurnya sekitar 5 tahun. Sepertinya secara diam-diam sudah ditentukan bahwa putri dari bangsawan inilah yang akan menjadi putra mahkota, kandidat lainnya hanya ikut untuk formalitas saja. Entahlah, saya lupa :v pokoknya nanti salah satu anaknya jadi puteri mahkota deh :v
 
Hwa Young dan Bu Young merupakan kakak-beradik yang akrab dan akur. Mereka saling menyayangi dan hampir selalu bersama. Setiap hari, mereka sering mengobrol maupun bermain bersama.
 
Hasil gambar untuk rooftop prince
Yang di depan, pakai baju hijau, lebih kecil dan nggak burem,
itu Bu Young. Yang dibelakangnya Hwa Young.
 
Hwa Young sering mengatakan kepada adiknya bahwa ia ingin menjadi putri mahkota. Menurutnya, menjadi putri mahkota itu menyenangkan. Ia bisa tinggal di istana yang megah, dilayani para dayang, memakai pakaian bagus, makan makanan yang enak dan berjalan-jalan di taman yang indah tiap hari. Ia juga senang karena akan dihormati orang-orang jika menjadi Puteri Mahkota. Pokoknya menurut Hwa Young, menjadi putri mahkota itu menyenangkan.
 
Bu Young senang saja mendengarkan celotehan kakaknya. Dan ia juga senang-senang saja membayangkan jika kakaknya benar-benar menjadi Puteri Mahkota. Karena Hwa Young selalu berkata padanya, bahwa jika dirinya menjadi Puteri Mahkota, Hwa Young akan mengundang Bu Young tiap hari ke istana. Mereka akan berjalan-jalan di taman tiap hari dan makan makanan yang enak bersama. Bu Young senang jika kakaknya senang dan ia pun akan turut mendapat kesenangan sebagai adik Puteri Mahkota.
 
Suatu malam, ayah mereka menyuruh mereka berdua untuk menemuinya, ada sesuatu yang akan dibicarakan. Rupanya sang ayah memberitahu kedua gadis kecil itu bahwa Putera Mahkota sedang mencari pendamping, dan ada salah seorang putri dari keluarga mereka yang akan dicalonkan untuk mengikuti seleksi.
 
Rianglah kedua gadis tersebut mendengar berita ayahnya, terutama Hwa Young yang membayangkan bahwa ia akan segera menjadi Puteri Mahkota. Bu Young pun membayangkan hal yang sama, kakak tersayangnya akan menjadi Puteri Mahkota.
 
Namun ayahnya berkata bahwa ia akan menimbang terlebih dulu, putrinya yang mana yang akan dicalonkan. Hal ini tentu agak meresahkan, terutama bagi Hwa Young yang memang sangat mendambakan posisi putri mahkota.
 
Sampai beberapa hari, belum ada keputusan siapa yang akan dicalonkan oleh ayah mereka sebagai kandidat untuk seleksi pemilihan putri mahkota. Tetapi Bu Young, Hwa Young serta ibunda mereka cukup yakin bahwa yang akan dipilih adalah putri sulung dari keluarga mereka. Karena lazimnya dalam pencalonan semacam itu, anak yang tertua lah yang akan dipilih terlebih dahulu.
 
Bu Young selalu memuji kakaknya, mengatakan bahwa ia senang dan bangga kakaknya akan menjadi Puteri Mahkota Kerajaan. Hwa Young dalam hati sangat senang dan bangga dipuji demikian, namun ia berpura-pura rendah hati dengan berbasa-basi kepada adiknya bahwa belum tentu ia yang terpilih, bias jadi malah adiknya itu yang dipilih oleh ayahnya. Bu Young berkata bahwa ayahnya tak mungkin melakukan itu, Hwa Young adalah anak yang lebih tua. Hwa Young mengangguk menyetujui perkataan adiknya, kemudian ia pun mengucapkan janjinya bahwa jika ia terpilih menjadi Puteri Mahkota, ia akan mengundang adiknya tiap hari ke istana.
 
Bu Young pun berkata, "Jika bukan kakak yang terpilih, misalnya aku, aku pun akan melakukan hal seperti yang kakak katakan. Aku akan tiap hari mengundang kakak ke istana dan kita akan jalan-jalan di taman, makan makanan enak dan dilayani dayang-dayang. Tetapi aku yakin bahwa kakak yang akan terpilih."
 
Kemudian mereka pun tertawa dengan riang.
 
Namun mereka lupa memikirkan, berapa usia Putera Mahkota kerajaan itu. Saya rasa, biasanya dianggap lebih baik dalam suatu pernikahan jika usia pria lebih tua daripada wanitanya. mungkin itu pula yang dipikirkan oleh ayah Hwa Young dan Bu Young sehingga ia memutuskan untuk mengajukan Bu Young sebagai kandidat putri mahkota.
 
Terkejutlah mereka semua, terutama Hwa Young. Hancurlah hatinya mendengar keputusan ayahnya, kandaslah impiannya. Sejak lama ia mendambakan kesempatan itu, mengapa malah diberikan pada adiknya?
 
Bu Young juga terkejut dengan keputusan ayahnya, namun ia senang. Siapa yang tidak senang jika akan menjadi putri mahkota? Itu posisi yang diimpikan oleh hamper semua gadis bangsawan. Ia pun senang karena ia akan bisa mewujudkan janjinya kepada kakaknya, ia akan mengundang kakaknya tiap hari ke istana. Bu Young tersenyum riang memikirkan itu semua.
 
Tetapi ia tak tahu bahwa kakaknya diam-diam menjadi iri padanya.
 
Keesokan harinya, berbagai persiapan dilakukan untuk Bu Young, calon putri mahkota. Semua orang turut membantu persiapan, termasuk Hwa Young. Ia dipaksa untuk membantu, padahal hatinya sedang terluka. Tetapi tak ada yang memahami perasaannya, saat ini semua hanya memikirkan Bu Young. Hal ini menambah iri di hati Bu Young.
 
Apalagi melihat senyum riang Bu Young serta mendengar celotehannya tentang apa yang akan ia lakukan kala sudah menjadi Puteri Mahkota, makin panaslah hati Hwa Young. Hingga ia melakukan sesuatu yang tak terduga. Padahal Bu Young tak bermaksud apa-apa padanya.
 
Hwa Young yang sedang diliputi perasaan iri dan cemburu diperintah oleh ibunya untuk menyetrika pakaian Bu Young. Melihat setrika yang panas, tiba-tiba terlintas suatu ide di kepalanya. Ketika Bu Young masuk ke ruang itu untuk mengambil pakaiannya, Hwa pura-pura jatuh dengan setrika masih di tangan dan seketika setrika itu mengenai wajah Bu Young. Rusaklah wajahnya. (sebenarnya, awalnya orang pasti mengira kalau Hwa Young nggak sengaja. Tapi pas udah liat kelakuan Hwa Young setelah-setelahnya, kita pasti bisa menyimpulkan sendiri kalau Hwa Young itu sengaja)
 
Akibat peristiwa tak terduga tersebut, Bu Young batal dicalonkan sebagai Puteri Mahkota. Hwa Young kemudian ditunjuk untuk menggantikannya. Bahagia lah hati Hwa Young.
 
Sedangkan Bu Young, ia sepanjang sisa hidupnya harus mengenakan cadar, untuk menutupi bekas luka di wajahnya yang tak bisa disembuhkan.
 
Hasil gambar untuk hwa young meninggal
Sedih banget pasti, udah mukanya rusak, batal jadi puteri mahkota pula
 
Hasil gambar untuk rooftop prince
Akibat luka bakar, Bu Young harus memakai cadar seumur hidupnya.
 
Beberapa tahun kemudian, mereka semua telah dewasa. Hwa Young sudah lama tinggal di istana sebagai Puteri Mahkota. Ia tumbuh menjadi wanita yang cantik dan ia sangat dicintai oleh Putera Mahkota Lee Gak. Sedangkan Bu Young, ia sering berkunjung ke istana menemui kakaknya. Lama-lama ia dikenal pula oleh Putera Mahkota Lee Gak.
 
Mereka cocok, dan itu sering membuat Hwa Young cemburu. Lee Gak adalah pangeran yang pintar, Bu Yong pun seorang gadis yang cerdas. Mereka sering berbalas puisi atau main tebak-tebakan. Hanya mereka berdua, karena Hwa Young meskipun ia cantik, ia tak sepintar adiknya yang bercadar itu. Makanya Hwa Young sering tiba-tiba menyela jika mereka sedang bermain.
 
Hasil gambar untuk rooftop prince
Lee Gak, Hwa Young dan Bu Young sering jalan-jalan bareng.
Kalo Lee Gak lagi ngobrol sama Bu Young, Hwa Young
sering menyela tiba-tiba :v
 
Bu Young, saya rasa dia diam-diam mencintai Lee Gak. Tetapi dia tak bermaksud mengganggu kakaknya sih, kan dia baik. Melihat Lee Gak bahagia saja rasanya sudah cukup baginya. Kasihan, padahal seharusnya dia yang bersanding dengan Lee Gak.
 
Hasil gambar untuk rooftop prince
Harusnya mereka kayak gini nih :v btw ini foto drama lain yang di edit,
harusnya cowoknya bukan itu, haha :v judul dramanya aja beda.
 
Lee Gak disini diceritakan nggak diam-diam suka dengan Bu Young sih. Di sini ia sangat mencintai Hwa Young, meskipun Hwa Young tak sepintar adiknya. Hwa Young nomor satu deh di hati Lee Gak.
 
Pokoknya, Lee Gak digambarkan sangat-sangat menikmati kebersamaan dengan Hwa Young, hingga suatu hari terjadilah suatu tragedi yang tak seharusnya terjadi.
 
Puteri Mahkota ditemukan tewas di Kolam Bu Young (kolam teratai) istana.
 
Benar-benar kasus yang tak terduga. Hal ini membuat Lee Gak hancur karena merasa kehilangan belahan jiwanya. Ia sangat berduka selama beberapa waktu.
 
Namun, ia merasa ada keanehan dengan kematian Puteri Mahkota yang mendadak tersebut. Kenapa Puteri Mahkota bisa mati di kolam? Dan masih banyak pertanyaan lain di kepalanya. Maka Lee Gak memutuskan untuk melakukan penyelidikan mengenai kematian Puteri Mahkota.
 
Ia meminta bantuan kepada tiga orang, Man Bo, Chi San dan Yong Sul untuk melakukan penyelidikan diam-diam. Hingga suatu hari, saat tengah pergi untuk menyelidiki kasus, mereka malah terlempar ke masa depan. Mereka tiba di tahun 2012.
 
Hasil gambar untuk rooftop prince
Ini tahap-tahap perubahan mereka, dari manusia tempo dulu menjadi
pria pria masa kini, anjaaass.... :v
 
Ketika tiba di masa depan, mereka mendarat di rumah atas atap yang disewa seorang gadis bernama Park Ha. Di sinilah kisah mereka bermula.
 
Awalnya, Lee Gak dkk tak mengerti, mengapa mereka malah terdampar di masa depan. Namun rupanya di masa depan mereka melihat reinkarnasi dari orang-orang yang pernah hidup di masa lalu, salah satunya adalah reinkarnasi Puteri Mahkota. Dan akhirnya, mereka tahu bahwa mereka bisa memecahkan misteri kematian Puteri Mahkota di masa depan ini.
 
Dengan bantuan Park Ha, Lee Gak, Yong Sul, Man Bo dan Chi San bisa beradapatasi dengan kehidupan di tahun 2012. Dan karena mereka jadi sering bersama, kemudian muncullah benih-benih cinta antara Park Ha dengan Lee Gak, yang sebelumnya sangat mencintai Puteri Mahkota.
 
Hasil gambar untuk rooftop prince
Udah saling cinta nihyee... hahay! :v
 
Terus, gimana kelanjutannya? Nonton sendiri deh :v atau baca sinopsisnya aja di blog lain wkwkwk. Drama ini seru lhoo... apalagi buat penyuka genre komedi dan romance, drama ini sangat cocok untuk ditonton :D #promo
 
Oiya, selain misteri kematian Puteri Mahkota, di drama ini ada misteri lain juga yang harus dipecahkan, yaitu misteri Tae Yong. Tetapi karena yang mau saya bahas sisi saeguknya saja, saya rasa nggak usah saya bahas itu misteri Tae Yong :v nonton aja sendiri.
 
Hasil gambar untuk rooftop prince
Ini Tae Yong, ada apa dengan dia?
 
Btw, saya kira tadinya kerajaan di Rooftop Prince ini fiksi, karena saya searching dan nggak menemukan nama Lee Gak di dalam sejarah. Tetapi rupanya drama ini terinspirasi dari salah satu sejarah yang pernah terjadi.
 
Diduga, kisah ini terjadi pada era pemerintahan Raja Sukjong. Film ini kan menceritakan tahun 2012 dan 300 tahun sebelumnya. 2012 - 300 = 1712 jadi kira-kira kerajaan yang diceritakan di Rooftop Prince berada di sekitar tahun 1712. Tahun 1712 itu masih merupakan era pemerintahan Sukjong.
 
Sedangkan Pangeran Lee Gak sendiri diduga adalah anak Raja Sukjong, yang saat itu menjadi Putera Mahkota, bernama Yi Yun. Yi Yun adalah putera raja dari Selir Jang Hee Bin. Lho, kok namanya beda? Diduga Lee Gak adalah nama kiasan atau nama lain gitulah yang nggak resmi, nama julukan lain, gitu-gitu deh pokoknya, dari Pangeran Yi Yun. Btw, Lee itu dibacanya Yi lho, jadi Lee Gak = Yi Gak.
 
Terus, di drama ini kan Puteri Mahkotanya meninggal. Nah, dalam sejarah, istri pertama Putera Mahkota Yi Yun juga meninggal muda lho. Mirip kan?
 
Ada penjelasan lebih jelasnya sih soal kenapa bisa diduga begitu, saya pernah baca di beberapa blog orang.  Masih ada beberapa fakta lain juga untuk memperjelas dugaan di atas yang di jabarkan di blog-blog lain yang pernah saya baca. Kalo penasaran mending coba search sendiri aja yaa....
 
 
 
2. Time Slip Dr. Jin
 
Buat yang suka sama drama-drama dengan tema medical, drama ini layak tonton.
 
Hasil gambar untuk time slip dr jin
 
Dibintangi oleh Song Seung Heon dan Park Min Young (yang ini saya yakin udah pada sering liat wajahnya di berbagai drakor), drama ini menceritakan tentang seoramg dokter bedah bernama Jin Hyuk yang terlempar ke masa lalu, yaitu masa Dinasti Joseon, di mana pada saat itu merupakan masa kehidupan seorang tokoh sejarah yang bernama Heungseon Daewongun.
 
Daewongun ini berarti pangeran. Heungseon Daewongun adalah keturunan dari klan keluarga kerajaan, wangsa Yi (Lee) namun ia bukan seorang pangeran. Ia mendapatkan gelar pangeran karena puteranya yang bernama Myeongbok, menjadi Raja ke 26 Joseon, yaitu Raja Gojong.
 
Hasil gambar untuk time slip dr jin
Yi Heung Seon, kelak akan menjadi Daewongun
 
Awal mula drama ini menceritakan tentang kehidupan Dr. Jin Hyuk dengan profesinya sebagai dokter bedah. Jin Hyuk adalah seorang ahli bedah jenius yang berasal dari keluarga dokter. Tingkat kesuksesannya dalam mengoperasi pasien sebesar 100% dan ia memiliki kemampuan untuk melakukan analisa dengan sangat cepat pada setiap situasi. Ia juga dikenal bertangan dingin dan luar biasa tenang dalam menghadapi operasi. Namun karena dirinya haus akan kesempurnaan, ia memiliki perilaku yang dingin dan kurang rasa kasih terhadap orang lain.
 
Suatu hari ia berencana untuk melamar kekasih tercintanya, Yoo Mi Na, yang juga merupakan seorang dokter, tetapi dengan spesialisasi yang berbeda (saya lupa dia spesialis apa). Namun karena suatu hal, mereka berselisih paham, hingga Mi-na mendapat kecelakaan dan terbaring koma.

Hasil gambar untuk time slip dr jin
Jin Hyuk dan Mi Na

Dr. Jin tentunya terpukul dengan kejadian itu. Ia berusaha menyelamatkan kekasihnya, tetapi kekasihnya tetap terbaring koma dan belum sadarkan diri. Kemudian ia melakukan operasi lainnya karena ada beberapa pasien yang masih harus ditangani.

Setelah melakukan operasi tumor berbentuk aneh, bentuknya menyerupai janin, dari seorang otak pasien, sebuah kekuatan misterius menyebabkan Jin Hyuk terlempar ke masa 150 tahun yang lampau, yaitu ke tahun 1860 semasa pemerintahan dinasti Joseon. Di sanalah ia mengalami berbagai kejadian, petualangan, dan bertemu pula dengan Yi Heungseon (saat itu belum menjadi siapa-siapa) dan beberapa tokoh lain.

Drama ini kemudian menceritakan tentang petualangan Dr. Jin dalam mengobati orang-orang yang sakit pada masa itu dengan keterbatasan alat dan teknologi, serta perjuangn Yi Heungseon meletakkan puteranya, Yi Myeongbok di posisi putera mahkota. Tak lupa, Dr. Jin juga mencari tahu hal apakah yang menyebabkan dirinya terlempar ke masa lalu, dan mengapa di masa itu ia bertemu dengan Hong Yeong Rae, seorang gadis bangsawan yang sangat mirip dengan Yoo Mi Na, kekasihnya.


Hasil gambar untuk time slip dr jin

Hasil gambar untuk time slip dr jin
Hong Yeong Rae yang mengingatkan Dr. Jin pada kekasihnya.

Kelak, setelah melalui berbagai pengalaman di masa Dinasti Joseon, Dr. Jin berubah menjadi seorang dokter yang lebih baik.
 
Drama ini bagus, seru, tetapi cukup berat juga karena membahas masalah-masalah politik dan kedokteran. Maklum, selain karena Dr. Jin adalah dokter bedah, Daewongun yang juga ada dalam drama ini, terkenal sebagai politisi handal, jadi tentu saja dalam drama ini ada banyak masalah politik pula. Buat yang nggak suka nonton drama politik gitu, mending kalo nonton drama ini pas adegan yang ada politik-politik gitu dipercepat aja haha... tapi saya tetap rekomendasikan, nonton drama ini.
 
Buat yang nggak kuat ngeliat darah? Nggak usah nonton mendingan :v tapi kalau kalian bercita-cita jadi dokter, coba aja nonton ini. Nggak nyesel kok nonton drama yang seru dan misterius ini :v
 
Hasil gambar untuk time slip dr jin
Salah satu tokoh drama ini, seorang gisaeng penuh misteri bernama Chun Hong.
 
Tak terasa, sudah banyak juga saya menulis :D saya akhiri sampai disini. Sekian dan terimakasih.
 
#cmiiw
 

Selasa, 08 September 2015

Antara Senang dan Sedih

Hai, mau ngepost lagi nich :D masih tentang saeguk wkwkwk soalnya I <3 Saeguk.
 
Saeguk yang akan bahas kali ini adalah saeguk yang memiliki ending "antara senang dan sedih".
 
Yuk, langsung aja yaa....
 
1. Gu Family Book/The Beginning of Kang Chi
 
Hasil gambar untuk gu family book
 
Siapa yang penyuka Korea tapi gatau Lee Seung Gi? Siapa yang nggak tahu Suzy atau Bae Su Ji? Yakin kalian penyuka Korea? :v
 
Gu Family Book ini adalah drama yang dibintangi oleh kedua orang di atas. Menceritakan tentang manusia serigala a.k.a gumiho. Cerita ini lebih ke arah legenda & fiksi sih, bukan sejarah. Tapi kayaknya masih bisa masuk kategori fusion saeguk.
 

Hasil gambar untuk gu family book
Lee Seung Gi dan Suzy, lucu banget merekaa :3



Hasil gambar untuk gu family book

 Hasil gambar untuk gu family book

Hasil gambar untuk gu family book

Di kala beraksi.
 
Awal mula cerita ini adalah..... Aih, saya malas ceritanya, soalnya panjaaangg meskipun cuma 24 episode. Yg jelas sih ini drama seru banget, recommended! Dan lebih seru kalo nonton langsung. Kalo penasaran nonton aja deh, apalagi buat para penggemar Suzy sama Lee Seung Gi kudu banget nonton. :D #promo
 
Hmm... Jadi tokoh utama dari drama ini adalah Choi Kang Chi (LSG) sebagai pemeran utama pria, dan Dam Yeo Wool (Suzy) sebagai pemeran utama wanita. Kang Chi adalah manusia setengah manusia serigala *lhaa?
 
Hasil gambar untuk gu family book
Serem juga ya Lee Seung Gi pas jadi manusia serigala.
 
Bingung? Jadi bapaknya kangchi itu siluman serigala, dia setengah manusia setengah serigala, yang bertugas menjaga hutan tempat tinggalnya. Nama bapaknya Kangchi adalah.... Wol Ryung. Dia ganteng lhoo XD lebih ganteng dari Kangchi malahan :v suatu hari ia melihat seorang wanita, manusia tulen nih, yang tertimpa nasib malang bernama Yoon Seo Hwa. Bisa nebak kan apa yang terjadi selanjutnya?
 
Hasil gambar untuk gu family book
Ini Gu Wol Ryung dan Yoo Seohwa, orangtua Kangchi.

Hasil gambar untuk gu family book
 
Yaaa... Gitu, mereka nanti bakal menikah gitu pokoknya walau banyak rintangan menghadang. Lalu terlahirlah Kangchi, anak mereka yang justru akan menjadi tokoh utama cerita. Ia akan sempat mengalami nasib yang agak mirip dengan ayah ibunya di masa lampau, sebelum akhirnya bertemu dengan jodohnya, Dam Yeo Wool. Panjang dah kalo diceritain.
 
Pokoknya, ending drama ini.... Sad ending sebenarnya :( tapi, unik.
 
Sebenarnya, Dam Yeo Wool pernah di ramalkan nasib percintaannya oleh seorang biksu, dan dia mendapat ramalan seperti ini:
 
"Kau akan bertemu dengan jodohmu dalam waktu dekat. Tetapi kau harus menjauhinya. Jika kau bertemu dengan seorang pria pada saat bulan sabit tepat berada di bawah pohon persik, maka kau harus menghindarinya sebisa mungkin."
 
Apa yang akan terjadi jika Yeo Wool tak menjauhi pria itu?
 
"Jika kau tetap bertemu dengannya dan menjalani hubungan, maka salah satu di antara kalian akan mati."
 
Sedih kan? Padahal Yeo Wool sudah sangat menanti-nantikan pertemuan dengan jodohnya. Eh, malah dapat ramalan miskin macam itu.
 
Hasil gambar untuk gu family book
Muka sedih Yeo Wool :(
 
Tetapi, walau sudah tahu bahwa ia harus menghindari Kangchi, Yeo Wool tetap tidak menghindar. Baginya, biar saja ia menjalani takdir yang seharusnya terjadi, meskipun di antara mereka akan ada yang mati, meskipun ia yang akan mati. Setidaknya ia tidak akan mati dalam penyesalan karena seumur hidupnya belum pernah mengenal jodohnya :')
 
Dan... Rupanya bulan sabit di atas pohon persik itu pertanda buruk bagi Yeo Wool. Sebenarnya sang biksu sudah tahu bahwa Yeo Wool yang akan mati jika tetap berhubungan dengan Kangchi. Namun tentu saja ia tak bisa mengatakannya pada Yeo Wool. Untuk mencegahnya, ia sudah berpesan kepada Kangchi (yang kebetulan saat itu sedang berusaha mendapatkan "Kitab Keluarga Gu", benda yang bisa membuatnya menjadi manusia sejati) agar tak menjalin cinta dengan wanita mana pun. Dan ia berpesan pula pada Yeo Wool bahwa jika ingin membantu Kangchi, maka jangan sampai Kangchi tahu bahwa ia sebenarnya perempuan.
 
Hasil gambar untuk gu family book
Kangchi yang tak tahu Yeo Wool adalah perempuan menganggap
Yeo Wool adalah sahabat yang baik  dan orang yang bisa menerimanya
apa adanya.
 
Tetapi, namanya juga takdir. Sekuat apapun Yeo Wool dan Kangchi berusaha, tetap saja pada akhirnya mereka saling jatuh cinta dan menjadi sepasang kekasih. Hingga kematian pun menghampiri Yeo Wool.
 
Sebelum Yeo Wool meninggal, ia dan Kangchi sempat membicarakan reinkarnasi. Kemudian Kangchi mengatakan pada Yeo Wool bahwa jika Yeo Wool yang pergi duluan, maka Kangchi akan menunggu Yeo Wool berreinkarnasi. Ia yakin Yeo Wool akan hidup kembali di kehidupan selanjutnya, dan kali itu, tak akan ada hal buruk yang terjadi pada mereka.
 
Kangchi mengatakan: "Pada awal kita bertemu, kau tak akan mengingatku sama sekali. Aku yang akan mengingatmu lebih dulu. Kemudian aku akan membuatmu ingat padaku dan kisah kita."
 
Dan benarlah, setelah Yeo Wool meninggal, Kangchi yang saat itu memang belum bisa menjadi manusia sejati memutuskan bahwa ia tak akan menjadi manusia. Ia memilih menunggu bertemu dengan reinkarnasi Yeo Wool. Sampai 400 tahun kemudian Kangchi masih setia menunggu :') menurut legenda, jika serigala/manusia serigala telah jatuh cinta pada satu orang, ia akan mencintai orang itu selamanya, takkan berpaling ke lain hati :')
 
Akhirnya, suatu hari di tahun 2012 (kalo nggak salah ya) ia bertemu dengan reinkarnasi Yeo Wool! Ternyata memang benar terjadi reinkarnasi (di drama itu ya). Sebenarnya bukan hanya Yeo Wool yang berreinkarnasi, ada beberapa orang lainnya, tetapi mari fokus kepada Yeo Wool.
Memang akhirnya Kangchi dan Yeo Wool bertemu lagi. Seperti diduga Kangchi, Yeo Wool tak ingat pada dirinya, maka Kangchi kelak akan mengingatkan Yeo Wool :)
 
Tetapi tahukah kalian, bahwa ada takdir yang tak bisa diubah? Kangchi dan Yeo Wool memang bertemu lagi, disaat bulan sabit berada tepat di atas pohon persik.
 
Hasil gambar untuk gu family book
Pertemuan pertama.
Hasil gambar untuk gu family book
400 tahun kemudian.
 
Menurut saya sih, kalau kayak gitu double sad ending sebenarnya, tapi ada senangnya juga walaupun ada sedihnya. Jadinya antara senang dan sedih. Senang karena setelah menanti selama 400 tahun Kangchi berhasil bertemu kembali dengan Yeo Wool, sedih karena setelah menunggu selama 400 tahun, pada akhirnya takdir tetap tak berubah, salah satu di antara mereka (tepatnya Yeo Wool) akan mati jika mereka bersama. :')
 
 
 
2. The Princess' Man

Hasil gambar untuk the princess man
 
Drama ini sering disebut sebagai "Romeo and Juliet" versi Korea. Karena memang benar sih, mereka adalah pasangan yang saling mencintai, namun dihalangi oleh keluarga mereka sendiri karena keluarga mereka bermusuhan.

Drama yang dibintangi oleh Moon Chae Won (sebagai Lee Se Ryung) dan Park Shi Hoo (sebagai Kim Seung Yoo) ini menceritakan tentang kisah cinta Se Ryung dan Seung Yoo yang terhalang permusuhan orangtua mereka.

Hasil gambar untuk the princess man
Mencerminkan kisah cinta berbalut tragedy berdarah kan? wkwk
 
Ayah Se Ryung, Pangeran Agung Suyang adalah seorang adik Raja yang pada saat itu sudah sakit-sakitan, Raja Munjong. Raja Munjong ini hanya memiliki dua orang anak. Yang pertama seorang puteri yang sudah beranjak dewasa, seumuran Se Ryung, bernama Puteri Kyunghye. Dan yang seorang lagi adalah putera mahkota yang baru berusia 12 tahun, Pangeran Danjong.

Melihat kakaknya yang lemah sakit-sakitan dan sebenarnya tidak terlalu cakap dalam memimpin kerajaan, melihat calon pewaris tahta selanjutnya yang masih kecil, serta memang pada dasarnya ia memang orang yang tak terlalu baik, maka timbul keinginan di hati Pangeran Agung Suyang untuk merebut tahta dari tangan kakaknya yang payah itu.
 
Hasil gambar untuk the princess man
Ini Danjong yang masih muda dan lemah, unyu sih :3 tapi nanti kasihan banget deh hidup dia :(
 
Menurut Suyang, mudah saja baginya untuk merebut tahta. Satu-satunya halangan tersulitnya hanyalah Kim Jong Seo, perdana menteri kerajaan tersebut, yang tak lain adalah ayah Kim Seung Yoo. Jadi pada mulanya, untuk memulai hubungan baik dengan Kim Jong Seo agar mereka bisa bersekutu, Suyang memberikan penawaran untuk menjodohkan putera-puteri mereka. Yang akan dijodohkan adalah Lee Se Ryung dengan Kim Seung Yoo.

Hasil gambar untuk the princess man
Awalnya, mereka bakal dijodohkan nich :3

Se Ryung, yang merupakan seorang gadis yang agak tomboy, berjiwa bebas dan petualang, cerdas dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, tentu saja penasaran seperti apa orang yang akan dijodohkan dengannya. Sesungguhnya ia belum ingin menikah. Namun jika jodohnya orang yang baik, maka ia tak keberatan menerima perjodohan tersebut.

Hasil gambar untuk the princess man
Cantik-cantik, Se Ryung ini tomboy lho... Dia aja selalu belajar naik kuda
sembunyi-sembunyi. Udah beberapa kali dia ketahuan dan dimarahi,
tapi tetep aja setelah dimarahi dia belajar lagi :v

Kebetulan, baru Se Ryung yang mengetahui perjodohan itu, Kim Seung Yoo belum tahu. Dan kebetulan pula, Kim Seung Yoo adalah seorang guru di istana yang akan bertugas mengajari Puteri Kyunghye. Sebagai sepupu yang bersahabat dengan Puteri Kyunghye, Se Ryung melakukan penawaran untuk bertukar posisi sementara dengan sang puteri, supaya ia bisa mengamati calon suaminya. Sang puteri pun akhirnya menyanggupi.

Hasil gambar untuk the princess man
Puteri Kyunghye, sepupu Se Ryung anak Raja Munjong.
Hasil gambar untuk the princess man
Ini Seung Yoo pas make seragam guru. Tapi kayaknya dia lagi kesal, kesal sama Se Ryung kali
ya, soalnya pas pertam kali ketemu, mereka emang berantem-berantem unyu gitu :v
 
Dimulai dari pertukaran itu, Lee Se Ryung bertemu dengan Kim Seung Yoo. Awal pertemuan mereka tak begitu baik, mereka saling sebal. Namun lama-kelamaan, mereka saling mencintai. Akan sangat menyenangkan jika pernikahan berlandaskan cinta bukan? Se Ryung sangat bahagia dengan hal ini :D

Hasil gambar untuk the princess man
Cieee cinta, kiw... wkwkwk

Namun, rupanya Raja Munjong dapat membaca gelagat buruk adiknya. Ia pun membuat sebuah rencana yang mendadak, untuk melindungi anak-anaknya, terutama sang putera mahkota yang masih kecil. Ia mengumumkan bahwa ia akan menjodohkan puterinya, Kyunghye, dengan putera dari Kim Jong Seo, yaitu Kim Seung Yoo.
 
Mendengar pengumuman itu, resahlah Pangeran Agung Suyang dan Kim Jong Seo sendiri. Pasalnya, mereka diam-diam telah dalam tahap menjodohkan anak mereka.
 
Suyang berusaha menggagalkan rencana Raja dengan mengatakan pada kakaknya bahwa tak sesuai prosedur jika Raja langsung menunjuk seseorang sebagai menantunya, seharusnya calon menantu Raja melewati tahap seleksi terlebih dahulu. Raja pun memikirkannya lagi dan memutuskan bahwa akan diadakan seleksi, meskipun sebenarnya hasil akhirnya sudah ditetapkan sebelum seleksi, yaitu tetap Kim Seung Yoo. Suyang pun menyetujui usulan kakaknya sambil dalam hati merencanakan usaha lain untuk menggagalkan perjodohan Kyunghye-Seung Yoo tersebut. Tetapi sebelumnya, Suyang menanyakan kepada Kim Jong Seo, apa ia memilih Raja atau dirinya.

Suatu keputusan dibuat oleh Kim Jong Seo. Ia memutuskan memilih menolak penawaran Pangeran Agung Suyang meskipun itu berarti mereka akan menjadi musuh besar. Kim Jong Seo memutuskan melindungi Raja dan keluarganya karena ia tahu, Suyang sangat berbahaya. Mulai saat itulah mereka benar-benar bermusuhan.

Lalu, bagaimana nasib selanjutnya dari Se Ryung-Seung Yoo? Mending nonton sendiri aja deh :v yang jelas sih di drama ini bakal banyak kesedihan dan pertumpahan darah gitu kayak di "Romeo and Juliet" yang asli :v tapi seru kok dramanya, serius. Ceritanya agak menyakitkan hati sih, karena dibuat sesuai sejarah, maka di cerita ini Pangeran Agung Suyang (tentu saja) akan berhasil menjadi Raja, namanya adalah Raja Sejo. Kesannya Suyang yang jahat itu menang ya? Emang :'v lagipula, Romeo and Juliet yang asli kan juga sedih kan? :'v

Tetapi, walaupun pada ending cerita "Romeo and Juliet" yang sebenarnya diceritakan bahwa kedua sejoli itu akan mati, dalam ini tak diceritakan sesedih itu. Memang mereka berdua diketahui telah mati oleh orang-orang, namun sebenarnya Kim Seung Yoo dan Se Ryung masih hidup dan telah bersembunyi di suatu tempat. Lebih tepatnya mereka disembunyikan oleh Permaisuri Raja Sejo, alias ibunda Se Ryung yang kasihan melihat puterinya terus menerus menderita, padahal keinginannya sederhana, ia hanya ingin bisa hidup bersama pria yang dicintainya. Permaisuri kemudian mengatakan kepada Raja Sejo bahwa Lee Se Ryung dan Kim Seung Yoo sudah tewas.


Hasil gambar untuk the princess man
Akhirnya bias hidup berdua juga :D

Hasil gambar untuk the princess man
Bahagia banget ya kalian? Haha :D saya juga turut senang :)
 
Se Ryung dan Seung Yoo menjadi rakyat biasa, lebih tepatnya sih mereka hidup miskin. Atau, apakah mereka sebenarnya hidup di tempat budak, mengingat status Se Ryung masih seorang budak? Entahlah, yang jelas meskipun miskin, mereka akhrinya bisa hidup bersama dengan bahagia. Bahkan mereka telah memiliki seorang puteri :D


Hasil gambar untuk the princess man
Dulu sebelum buta, Seung Yoo pernah bermimpi bahwa ia dan Se Ryung akan memiliki seorang putri.
Mimpinya jadi kenyataan lhoo :D

Happy ending dong? Iya sih, tapi nggak happy-happy banget. Kenapa? Karena meskipun memang mereka pada akhirnya bisa bersatu dan hidup bahagia, Seung Yoo menjadi buta akibat pertarungan yang dilakukannya :(

Jadi begitulah, antara senang dan sedih juga kan?

Oke, sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.

#cmiiw