Minggu, 27 Maret 2016

Schizofrenia (Repost from another site part 3)

Nanggung kali ngepost 2, jadi sekalian 3 aja yaa.... Atau mungkin nanti langsung ada part 4 juga? Who knows~

Abis ngepost tadi, tiba-tiba saya jadi kepikiran schizofrenia. Kok kepikiran itu? Soalnya di kelas faal, schizofrenia itu disebut-sebut terus, padahal saya ga begitu paham schizofrenia itu sebenarnya penyakit apa ._.

Yaa... saya memang tertarik dengan psikologi sih, tapi bukan berarti saya tertarik semuanya kan? Saya rasa saya tertarik dengan kepribadian, saya kurang tertarik atau mungkin belum begitu tertarik dengan psikopatologi (penyakit, gangguan atau kelainan kejiwaan) ya. Kalau yang cukup umum semacam autisme, down syndrom, atau kepribadian ganda mungkin saya sudah agak mengenal. Padahal schizo ini terkenal lho... tapi memang pada dasarnya saya yang..... ah sudahlah.

Pada intinya, saya belum begitu familiar dengan schizofrenia ini. Jadi, saya cari lah tadi infonya, dan akhirnya sih ketemu.

Berikut ini adalah pembahasan seputar schizofrenia:

Gambaran Klinis Schizophrenia

Scizophrenia adalah gangguan jiwa dengan gejala utama berupa waham (keyakinan akan suatu hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi atau tidak nyata) dan halusinasi (keyakinan bahwa penderita melihat atau mendengar sesuatau yang sebenarnya tidak ada atau tidak nyata).

Adapun 3 simptom negatif yang diakui DSM-IV sebagai inti dari scizophrenia adalah :
- Affective Flattening : Hilangnya respons-respons emosional terhadap lingkungan. (ekspresi wajah yang tidak pernah berubah untuk waktu yang lama, berbicara dengan nada yang monoton, tidak ada kontak mata ketika berbicara dengan orang lain).
- Alogia : Berkurangnya bahkan hilangnya aktivitas berbicara. (penderita tidak menunjukkan inisiatif untuk berkomunikasi dengan orang lain, jika ditanya penderita akan menjawab dengan singkat/jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan)
 - Avolition : Ketidakmampuan untuk bertahan dalam melakukan aktivitas yang mengarah pada tujuan, baik dalam masalah pekerjaan, sekolah, dll. (penderita dapat duduk sepanjang hari tanpa meakukan apapun, menarik diri dari lingkungan sosial, terisolasi secara sosial).

Terdapat 3 tipe schizophrenia :
· Tipe paranoid (Pikiran-pikiran yang absurd/tidak ada pegangan, tidak logis, delusi berganti-ganti, tidak dapat diduga, perasaan yang berlebihan mengenai pentingnya kebesaran, kekuasaan, pengetahuan, atau identitas diri mereka).
· Tipe katatonik (Penarikan diri dari lingkungan sosial yang bersifat ekstrim, yang paling sering adalah gerakan diam untuk jangka panjang). Beberapa penderita yang suggestible/mudah disugesti secara otomatis mengikuti perintah atau menirukan tingkah laku/echopraxia atau menirukan kata-kata orang lain/echolalia-Hendro Prakoso Budisantoso, 1997).
· Tipe disorganisasi (hati-hati yang berlebihan, atau terpaku pada masalah-masalah religius dan filosofis. Tipe ini tidak memiliki bentuk delusi atau halusinasi yang jelas, pikiran dan tingkah lakunya sangat tidak terorganisir/disorganized. Misalnya : cara bicara yang sulit dipahami, tidak sistematis, emosi yang meledak-ledak seperti tiba-tiba tertawa atau menangis).

Kriteria Schizophrenia dalam DSM-IV-TR
-Terdapat dua atau lebih simptom-simptom berikut ini dengan porsi waktu yang signifikan selama sekurang-kurangnya satu bulan: waham, halusinasi, disorganisasi bicara, disorganisasi perilaku atau perilaku katatonik, simtom-simtom negatif. 
- Keberfungsian sosial dan pekerjaan menurun sejak timbulnya gangguan. 
- Gejala-gejala gangguan terjadi selama sekurang-kurangnya enam bulan ; sekurang-kurangnya satu bulan untuk simptom-simtpom pada poin pertama dalam bentuk ringan.Selebihnya simptom-simptom negatif atau simptom lain pada poin pertama dalam bentuk ringan


Faktor-Faktor Penyebab Faktor Keturunan :

Adanya lebih banyak gen yang terganggu meningkatkan kemungkinan berkembangnya schizophrenia dan meningkatkan keparahan gangguan tersebut.

Struktur Otak Abnormal :

Sejak dahulu para ilmuan meyakini ada yang berbeda pada otak orang-orang dengan schizophrenia. Struktur utama otak yang abnormal sesuai dengan schizophrenia adalah pembesaran ventrikel (enlarged verticle). Ventrikel adalah ruang yang berisi cairan di dalam otak. Pembesaran ini memicu terjadinya atropi (berhentinya pertumbuhan) dan deteriorasi di jaringan otak lainnya.

Orang-orang schizophrenia dengan pembesaran ventrikel cenderung menunjukkan penurunan fungsi sosial, emosi dan perilaku, lama sebelum mereka mengembangkan simptom utama atau inti (core symptom) dari schizophrenia.


Komplikasi Kelahiran : 

Komplikasi yang serius selama periode prenatal dan masalah-masalah berkaitan dengan kandungan pada saat kelahiran merupakan hal yang lebih sering terjadi dalam sejarah penderita schizophrenia. 


Perspektif Lintas Budaya : Kultur (budaya) sangat beragam dalam menjelaskan schizophrenia. Terdapat keyakinan bahwa gangguan disebabkan gangguan biologis yang bercampur dengan stress, kurangnya pengetahuan spiritual dan dinamika keluarga.


Neurotransmitter : 

Neurotransmitter dopamine dianggap memainkan peran dalam schizophrenia (Conklin & Lacono, 2002). Teori awal dari dopamine menyatakan bahwa simptom-simptom schizophrenia disebabkan oleh kelebihan jumlah dopamine di otak, khususnya di daerah lobus frontalis dan sistem limbik. 


Pandangan Teori § Psikodinamika

Para ahli teori psikodinamika terdahulu menganggap bahwa schizophrenia adalah hasil dari berbagai pengalaman negatif yang terjadi pada masa awal kehidupan (early childhood) antara seorang anak dengan pemberi kasih sayang utama (biasanya ibu). Sekarang banyak penelitian mengenai interaksi keluarga dan schizophrenia yang memfokuskan pada berbagai stress keluarga yang dapat meningkatkan atau mengurangi gangguan schizophrenia. 


Perspektif Kognitif dan Perilaku (Cognitive and Behavioral Perspective) Behaviorisme menganggap gangguan ini diakibatkan oleh pola asuh yang salah yang membuat penderita tidak tahu cara merespon suatu stimulus yang secara sosial dapat diterima. Sedangkan beberapa ahli kognitif menganggap bahwa penurunan (deficit) secara fundamental dalam persepsi dan atensi memiliki dasar-dasar biologis. 


Perspektif Belajar (Learning Perspective) Ullman & Krasner menganggap penderita schizophrenia ini mungkin tumbuh dalam lingkungan nonreinforcing karena pengaruh pola keluarga yang terganggu atau pengaruh lingkungan lainnya. Sedangkan menurut Sullivan penderita schizophrenia diakibatkan oleh  adanya penolakan sosial karena label “aneh” dari oramg-orang sekitar. Pola perilaku “aneh” ini dapat diperkuat oleh reinforcement yang tidak sengaja diterima dari lingkungan dalam bentuk perhatian dan ekspresi simpatik. 


Faktor Psikososial Faktor psikososial menunjukkan adanya kerawanan faktor herediter  yang semakin lama semakin kuat, adanya trauma yang bersifat kejiwaan, adanya hubungan orangtua-anak yang patogenik, serta interaksi yang patogenik dalam keluarga. Prevensi

 - Pencegahan Primer Dilakukan dengan cara mendorong perkembangan kesehatan dan perilaku penanganan yang efektif baik pada taraf biologis, psikososial dan sosiokultural. (contoh : pemeliharaan kesehatan, pemeliharaan prenatal dan pascanatal dan pendidikan kepada masyarakat mengenai kesehatan mental).

- Pencegahan Sekunder Prevensi taraf ini lebih menekankan pada deteksi dini dan pengenalan penanganan perilaku maladaptif dalam keluarga dan komunitas. 

-Pencegahan Tersier Pencegahan tersier dilakukan setelah gangguan muncul, pencegahan ini lebih melibatkan dukungan dan penanganan yang tepat kepada pasien dengan maksud mencegah gangguan menjadi kronik dan memungkinkan individu kembali pulang secepat mungkin.


Contoh Kasus Joe adalah siswa yang baik di sepanjang masa SMA-nya. Ia anggota tim futbol, mempertahankan ranking yang bagus dan mendapatkan pujian pada tiap semesternya. Ia ramah dan populer. Menjelang akhir semester pertama di maktab (college)-nya, semuanya mulai berubah. Joe tak lagi makan bersama dengan kawan-kawannya, pada kenyataannya ia mulai berkurung diri di dalam kamarnya. Ia mulai mengabaikan kesehatan pribadinya dan berhenti menghadiri kuliah. Joe mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan harus membaca kalimat yang sama secara berulang-ulang. Ia mulai percaya bahwa kata-kata dalam naskah bukunya memiliki makna yang khusus baginya dan dengan sesuatu cara memberitahukannya sebuah pesan untuk menjalankan sebuah misi rahasia. Joe mulai menyangka bahwa kawan sekamarnya bersekongkol dengan telepon dan komputernya untuk mengawasi kegiatannya. Joe menjadi takut jika kawan sekamarnya tahu akan pesan dalam naskah bukunya dan kini mencoba untuk menipunya. Joe mulai percaya teman sekamarnya dapat membaca pikirannya, pada kenyataannya siapapun yang ia lewati di aula atau di jalanan dapat mengatakan apapun yang ia pikirkan. Saat Joe sedang sendirian di kamarnya, ia dapat mendengar bisikan mereka yang ia percayai sedang mengawasinya. Ia tak dapat memastikan apa yang mereka katakan tapi ia yakin bahwa mereka membicarakannya.

Daftar Pustaka:
Nolen, S.&Hoeksema.Abnormal Psychology (4th edition). New York: Mc Graw Hill.
Nevid, J.S; Rathus, S.A; Greene, R.A. (2000). Abnormal Psychology In A Changing World (4th edition). New Jersey : Prentice Hall.
Wiramihardja, S.A. (2007). Pengantar Psikologi Abnormal (Cetakan Kedua). Bandung : Refika Adita


Sumber : http://www.kompasiana.com/tugas-psikologi-abnormal-schizophrenia/gangguan-schizophrenia_552b8cc46ea834f40a8b45c6


Ini pembahasan klinis sih, jadi mungkin agak memusingkan, hehe ._. yaa... tetapi pada akhirnya saya bersyukur menemukan artikel ini :D

Saya nggak akan berkomentar soal ini, silakan dibaca saja. Terimakasih banyak sudah berkunjung ke blog ini. Sampai jumpa di post selanjutnya.

Introvert, Ambivert dan Ekstrovert (Repost from another blog part 2)


Wkwkwk... halo lagi. Langsung saja ya, karena saya masih semangat membahas tentang kepribadian, saya akan re-post lagi.

Kali ini seputar pembagian kepribadian menjadi 3, yaitu: Introvert, Ambivert dan Ekstrovert.

Cekidot.





Dalam berpikir, kepribadian seseorang dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu introvert, ambivert dan ekstrovert. Perbedaan ini dapat terjadi karena caranya seseorang memaksimalkan dan menggunakan bagian otaknya. Berikut akan dijelaskan tentang 3 (tiga) tipe kepribadian ini.

Introvert
Seorang introvert sering diidentifikasikan sebagai seorang yang pemalu. Akan tetapi, pada dasarnya, jika mereka tidak sedang malu, mereka memang senang menghabiskan waktu sendirian untuk mengisi kembali energi mereka. Sederhananya adalah, seorang dengan kepribadian introvert akan kehabisan tenaga jika mereka sedang berada bersama-sama dengan orang lain. Oleh karena itu, orang dengan kepribadian ini akan lebih senang berpikir sendiri dan membangun keinginannya sendiri.
Sifat-sifat inilah yang membuat orang-orang introvert hanya memiliki sedikit sekali teman-teman dekat dan mereka akan sangat selektif sewaktu membangun suatu hubungan.
Para introvert selalu berpikir sebelum bertindak sehingga orang-orang melihat mereka yang dari kepribadian ini bijaksana, berhati-hati, tenang dan intronspektif. Kepribadian ini selalu menggunakan bagian otaknya yang sebelah kiri.
Sebagai kesimpulan, berikut ini adalah ciri-ciri kepribadian introvert:
-Suka menyendiri.
-Menikmati kesunyian.
-Mengembalikan tenaga saat sendirian.
-Dunia dalam dirinya sangat kaya.
-Berpikir sebelum bertindak dan berbicara.
-Memiliki sedikit teman akrab.
-Tidak menikmati keramaian dan bersosialisasi.
-Berjiwa bebas.

Orang-orang terkenal yang memiliki kepribadian introvert: Albert Einstein, Mahatma Ghandi, Eleanor Roosevelt, Larry Page, Tim Burton, Dr. Seuss, Keanu Reeves, Gwyneth Paltrow, Michelle Pfeiffer, Grace Kelly, Tom Hanks, Mother Teresa, Friedrich Nietzsche, George Orwell.

Ambivert
Orang-orang dengan kepribadian ambivert cukup tenang karena dapat memiliki karakter introvert dan ekstrovert. Pada suatu waktu, tipe ambivert akan senang dikelilingi banyak orang, namun pada saat lainnya, mereka akan memilih untuk bersantai sendirian saja. Kepribadian ambivert dapat sangat mudah beradaptasi dengan 2 (dua) spektrum kepribadian yang ekstrim dari introvert dan ekstrovert. Mereka juga dapat dengan mudah mempelajari dunia internal dan eksternal. Memang keadaan-keadaan ini membuat orang-orang dengan kepribadian ambivert sering bingung karena mereka selalu merasa ”berjalan bertentangan”, merasa satu hal pada saat ini, dan merasa hal lainnya pada saat selanjutnya. Orang-orang dengan kepribadian ambivert umumnya berteman dengan 3 – 5 orang.

Sebagai kesimpulan, berikut ini adalah ciri-ciri kepribadian ambivert:
-Tenang.
-Menikmati pergaulan, tetapi juga menikmati waktu sendirian.
-Keputusan berperilaku umumnya tergantung pada perasaan orang lain, alias dapat menyesuaikan diri pada situasi dan keadaan.
-Umumnya hanya memiliki sekelompok kecil teman.
-Fleksibel.
-Berubah-ubah.
-Sanggup menghargai dunia bagian dalam dan luar.
-Lembut hati.

Orang-orang terkenal yang memiliki kepribadian ambivert: Yesus dari Nazaret, Leonardo DiCaprio, Stephen Spielberg, George Carlin, John Lennon, Celine Dion, Rowan Atkinson, Angelina Jolie, Marilyn Monroe, Julian Assange, Richard Dawkins, Putri Diana (Inggris), Johnny Depp, William Shakespeare.

Ekstrovert
Sebagai orang yang hebat membuat koneksi sosial, orang berkepribadian ekstrovert sangat senang bersosialisasi, bergaul dan berteman dengan sebanyak mungkin orang. Para ekstrovert memperoleh energi dari orang-orang di luar dunianya, kejadian-kejadian yang terjadi dan senang berpikir serta melakukan aktifitas hariannya bersama dengan orang-orang lainnya. Tidak seperti para introvert, tipe kepribadian ekstrovert akan merasa sengsara jika harus menghabiskan waktu sendirian dan mereka senang menjadi pusat perhatian. Orang menggambarkan tipe kepribadian para ekstrovert sebagai pribadi yang suka berteman dan suka berbicara. Sebagai kesimpulan berikut ini adalah beberapa karakteristik kepribadian ekstrovert:
-Senang bersosialisasi.
-Merasa segar dan bertenaga setelah melakukan interaksi sosial
-Suka berteman dan berkumpul bersama teman
-Memiliki banyak sekali teman
-Ramah dan mudah didekati
-Tegas dan suka bersaing
-Berbicara dan bertindak baru kemudian berpikir belakangan
-Mudah bingung (teralihkan pikirannya)

sumber: http://vdshared.com/index.php/alam-54/34-dunia-manusia/254-apa-itu-introvert-ambivert-dan-ekstrovert

Nah begitulah pembagian kepribadian jika dibedakan menjadi 3. Ternyata pembagian intro-ambi-ekstro itu berdasarkan fungsi otaknya ya... :D wkwkwk saya sendiri termasuk introvert, dan saya terkadang kesal jika introvert di-judge aneh-aneh oleh orang lain -_- suatu saat saya akan menjelaskan kepada mereka, bahwa introvert itu tidak aneh :p mereka itu normal, hanya saja berbeda dan populasinya jauh lebih sedikit dibandingkan ekstovert (yang terbanyak di dunia) dan ambivert. Hahaha...

Sebenarnya sih fakta-fakta soal introvert, ekstrovert dan ambivert itu masih banyak, coba googling saja jika ingin tahu lebih banyak, hihi... Hanya saja secara garis besar seperti ini lah.
Sekian dari saya, kapan-kapan jika ada waktu dan kuota mungkin saya akan posting lagi soal kepribadian-kepribadian atau soal apapun deh terkait psikologi. Mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan di postingan ini ya. Koreksi dipersilakan #cmiiw

sampai jumpa di post berikutnya.


4 Macam Kepribadian Manusia (Repost from another blog part 1)


Halo blog, sudah lama juga ya saya tidak mempost sesuatu. Kali ini saya dapat tugas kuliah softskill lagi, jadi saya akan mulai memposting.


Tugas kali ini ada 3 macam. Yang pertama disuruh membuat artikel sendiri tentang flora atau fauna khas Indonesia. Tetapi saya masih bingung mau menulis apa, hehe ._.


Kedua, jika mengikuti kegiatan pengembangan diri selama di kampus, maka disuruh menceritakannya di blog. Saya belum mengikuti kegiatan-kegiatan semacam itu, tetapi rencananya dalam waktu dekat saya akan melakukannya. Jadi, jika rencana tersebut telah terlaksana, baru saya akan mengerjakan tugas kedua.

Tugas ketiga adalah tugas yang sedang saya kerjakan sekarang ini. Apa tugas ketiga? Seperti yang saya tulis di judul, tugasnya adalah "Repost from Another Blog" alias mempost ulang postingan dari blog lain. Saya pakai part karena mungkin saya akan me-repost lebih dari sekali.

Nah, segitu saja cerita saya, sekarang saya akan membawa kalian masuk ke materi yang saya re-post. Ini salah satu materi yang saya suka, yaitu mengenai perbedaan kepribadian. Selamat menikmati.



Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani, mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam-macam kepribadian. 

Teori yang paling popular dan terus dikembangkan adalah teori Hipocrates-Galenus. Yang merupakan pengembangan dari teori Empedokretus. Berdasarkan pemikirannya, ia mengatakan bahwa keempat tipe temperamen dasar itu adalah akibat dari empat macam cairan tubuh yang sangat penting di dalam tubuh manusia :
  1. Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning)
  2. Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam)
  3. Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir)
  4. Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah)

Kemudian teori Hippocrates di sempurnakan kembali oleh Galenus yang mengatakan bahwa keempat cairan tersebut ada dalam tubuh dalam proporsi tertentu, dimana jika salah satu cairan lebih dominan dari cairan yang lain, maka cairan tersebut dapat membentuk kepribadian seseorang.
Berpuluh tahun lamanya tipologi yunani yang bersifat filosofis ini berpengaruh luas sekali. Bahkan psikologi modern telah mengemukakan banyak saran baru mengenai penggolongan temperamen, tetapi tidak ada yang dapat menemukan penggolongan yang lebih bisa diterima seperti yang dikemukakan oleh Hippocrates dan Galenus. Untuk memperoleh gambaran mengenai berbagai sifat temperamen yang melekat dalam setiap cairan, berikut adalah gambaran dari penggolongan manusia berdasarkan keempat bentuk cairan tersebut. Sekarang kita bahas satu-satu tipe kepribadian tersebut :
MELANKOLIS – Si Sempurna
Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah. ingat dengan lirik lagu ini? lagunya Andra and The Backbone dengan judul sempurna. Pas banget dengan sifat manusia yang akan kita bahas sekarang yaitu Melankolis si Sempurnaaaaa. ada 4 sifat manusia selain melankolis, korelis, sanguis dan plegmatis nanti satu persatu akan dibahas deh.

Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole. Dimana orang yang melancholis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku.

Menganggap segala sesuatu amat penting. Di segala tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir dan yang pertama-tama mereka perhatikan dari sesuatu keadaan ialah kesulitan-kesulitannya. Ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan keakhlakan melainkan karena pergaulan dengan orang lain membuat ia khawatir, berprasangka, dan sibuk berpikir. Justru karena sebab inilah rasa bahagia menjauhinya.

Melankolis, kalau nemu temen orangnya pemikir, sensitif, romantis, teratur, bisa dipastikan 99.99 persen dia tipe orang melankolis. Si melankolis mempunyai rasa empati yang tinggi, tak jarang kalau ada temen yang ada masalah dialah orang pertama yang merasakanya bahkan menjadi pendengar yang baik. selain berempati, melankolis juga romantis banget, jagi bikin puisi.

Si melankolis ternyata punya bakat perfeksionis harus sempurnaaa. saya juga kadang kalau ada yang kurang misalkan dalam tulisan ini bakalan mengeditnya hingga ratusan kali (lebay, maklum lah melankolis :D ). Dia juga tipe pemikir . Orang bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi, suka akan gambar, grafik dll, cukup berbakat menjadi seorang seniman entah musik atau pelukis.
Mereka juga kadang suka sekali namanya berkorban, bahkan mengorbankan diri mereka sendiri demi orang lain, tidak suka menonjolkan diri a.k.a low profile lebih memilih bekerja dibalik layar, sepertinya nggak mau terkenal.

Tipe melankolis orangnya super sensitif, bahkan anda tiup rasanya kayak ditabok hehehehe. Mereka suka yang namanya menyendiri, kadang juga terjebak di masalalu dengan ratusan kisah sedih sambil meratapi nasip dan suka membesar besarkan masalah, mengapaaaaaaaa aku beginiii.

Melankolis umumnya tertutup, kalau ada masalah biasanya diumpetin, kalaupun dibagi, pastilah dibagi dengan orang yang paling diapercaya entah keluarga ataupun teman. Mereka juga kadang suka meremehkan diri mereka sendiri, padahal apa yang dikerjakannya mungkin lebih bagus dengan orang lain, istilahnya rumput tetangga lebih hijau dan juga takut kegagalan intinya pikiranya negatip mulu nggak ada motivasi. Idealis, kalau dirasa sesuatu tidak sesuai kehendaknya mereka kadang suka ngedumel.

MELANKOLIS:
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain
KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan
PLEGMATIS – Si Pecinta damai
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma. Dimana orang yang phlegmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai dan sabar.

Tidak adanya gairah, bukan kelemahan, mengatakan secara tidak langsung kecondongan untuk tidak mudah dan tidak cepat kena pengaruh. Orang seperti ini lambat jadi hangat tapi jika sudah hangat dapat bertahan hangat lebih lama. Ia bertindak atas dasar keyakinan bukan atas dasar dorongan naluri. Temperamennya yang cerah dapat menggantikan ketidakhadiran kecerdikan dan kebijakan di dalam dirinya. Ia bertindak layak dalam bergaul dengan orang lain dan biasanya dapat maju karena kegigihannya dalam mencapai sasaran-sasaran yang dikehendakinya sementara ia bergaya seakan-akan memberi jalan pada orang lain.

Sekarang kita bahas si cinta damai dulu deh… agak sulit sih menjelaskan sifat yang bukan sifat sendiri, gpp lah nggak ada salahnya dicoba. kaum plegmatis umumnya menghindari konflik a.k.a netral, bagi mereka Perdamaian itu nomer 1, perdamaian perdamaian, perdamaian peeerdamaian..
Mereka juga baik hati, pribadinya tenang rendah hati dan juga penyabar, terlihat kalem. kalau digabung sama sifat diatas, keknya kerjaan yang cocok jadi diplomat aja deh. banyak dari tipe Plegmatis mempunyai daya humor yang tinggi, menyenangkan untuk diajak gaul.

Nah, kalau tadi dalam si melankolis cenderung memilih sendiri, si plegmatis mereka tipe pendegar, jadi kalau misalkan ada orang yang berbicara anda memperhatikan seorang teman asik mendengarkan dialah si plegmatis. so, mau curhat, pilihlah orang dengan sifat plegmatis :D .

Oke, sekarang buruknya neh, orang plegmatis orang simple, nggak mau melibatkan diri dalam konflik bahkan konflik di dirinya sendiri alias pengen mudahnya kalau ada yang mudah ngapain dipersulit?, kalau disuruh mengambil keputusan sering kali ditunda tunda, jadi punya temen plegmatis keknya harus dicambukin biar jalan, apalagi sifat nggak bersemangat dan malesnya yang nggak ketulungan, heheheh.

Selain males, suka menunda nunda dan ambil enaknya ternyata mereka juga kikir, sedikit egois dan penakut.

PLEGMATIS:
KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai

KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.
SANGUIN – Si Superstar

Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Dimana orang yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan tidak mudah putus asa.

Selalu periang dan penuh pengharapan, menganggap segala sesuatu yang dihadapi amat penting, tapi segera dapat melupakannya sama sekali sesaat kemudian. Ia ingin menepati janji-janjinya tapi gagal melaksanakan keinginannya itu sebab ia tidak cukup berminat untuk menolong orang lain. Ia adalah seorang penghutang yang jelek yang terus menerus minta waktu untuk membayar. Ia amat luwes, pandai bergaul, periang.

Kita bahas si superstar nih, orang dengan tipe sanguis terkenal dengan banyak omongnya, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta mengusasai pembicaraan. sanguis memiliki hasrat untuk bersenang senang yang tinggi, mereka suka akan ketenaran, perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari orang lain.
Tipe sanguis juga memiliki rasa optimistis yang tinggi, humoris dan mudah bergaul, emosi mereka juga seperti Plegmatis yaitu cepat berubah, sesaat mereka bisa terlihat bahagia namun beberapa saat kemudian menangis bombay. mereka juga senang mengutarakan joke sehingga membuat orang orang disekitarnya senang.

Negatifnya, orang tipe sanguis umumnya berfikiran pendek, sulit berkonsentrasi dan tidak teratur. mereka dapat stres jika terjebak dalam situasi yang mana hidupnya terasa tidak menyenangkan karna orang sanguis takut untuk tidak populer. so, jadi kalau misalkan dalam sebuah kelompok ada orang yang banyak omong, dialah si Superstar.

SANGUINIS:
KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan

KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”

KOLERIS – Si Kuat
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Dimana orang yang choleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam, dan serius.
Berkepala panas, mudah sekali dibangkitkan gairahnya, tapi mudah pula jadi tenang jika lawan yang dihadapinya mengaku kalah. Ia orang yang sibuk tapi tidak menyukai berada tepat di tengah-tengah kesibukan usaha sebab ia tidak tabah. Ia memilih untuk memberikan perintah-perintah tapi tidak mau diganggu dengan pelaksanaan dari perintah-perintah yang diberikannya itu. Ia menyukai jika dipuji di depan umum. Ia menyukai penampilan, kemegahan dan formalitas, ia penuh dengan kebanggaan dan cinta diri sendiri. Ia kikir, sopan tetapi dengan upacara, ia sakit hati luar biasa jika orang lain menolak untuk ikut dalam kepura-puraannya.
Masuk ke bagian terakhir nih, kita bahas si kuat, orang tipe ini biasanya suka mengatur dan memerintah orang, dia nggak mau ada orang berdiam diri saja sementara dia sibuk kerja/beraktivitas. orang korelis suka akan tantangan, sang suka berpetualang, mereka juga tegas. tak heran banyak dari usahanya yang sukses karna memang sifatnya yang juga pantang menyerah dan juga mengalah.
sisi negatifnya, mereka orang yang tidak sabaran, segalanya harus cepat karna memang sifat keproduktivitasnya yang tinggi. mereka juga gampang sekali marah, dan suka berprilaku kasar. jadi kalau nemu temen kerjanya uring uringan, suka berkata kasar dan gampang marah, dialah Koleris.
mereka juga suka akan kontoversi dan pertengkaran, bertolak belakang dengan dengan plegmatis yang cinta damai. sifat mereka juga kurang bersimpatin dengan sesama suka memanipulasi orang lain dan memperalat orang lain dan juga kalau salah, susah banget meminta maaf.
Orang koleris sedikit mirip dengan sanguis mereka gampang bergaul dan optimistis. mereka juga bisa berkomunikasi dengn baik dan terbuka dengan orang lain, hmm tipe orang seperti ini cocok sebagai pemimpin
dari keempat sifat manusia diatas, dapat kita menarik kesimpulan bahwa:
KOLERIS
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat

KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer


sumber:

http://www.psychoshare.com/file-1927/psikologi-kepribadian/4-tipe-kepribadian-manusia-plegmatis-melankolis-sanguinis-koleris.html


Bagaimana materinya, menarik bukan? Menurut saya sih menarik, hehe :D pribadi tipe apakah kalian? Kalau saya sih tipe kepribadian yang dijabarkan paling awal, hehe..

Dulu saya pernah beberapa kali mengikuti psikotest yang diadakan di sekolah saya. Lalu setelah hasilnya dibagikan, di kertas tersebut tertera penggolongan kepribadian berdasarkan karakteristiknya. Saya perhatikan, nama yang digunakan bukan Melankolis, Sanguinis, Koleris dan Plegmatis (tapi saya lupa namanya apa, kertasnya sekarang entah dimana saya lupa -_- ).  Tetapi meskipun berbeda nama, karakteristik tiap kepribadian ternyata sama seperti yang dipaparkan di atas. Mungkin yang ditulis di kertas itu nama lainnya ya? Atau mungkin itu  nama resminya, sedangkan 4 nama yang saya tulis itu nama awamnya? Karena setahu saya, Melankolis, Sanguinis, Koleris dan Plegmatis ini sudah cukup populer di kalangan orang awam.

Maaf, sepertinya pengetahuan saya soal masalah ini masih kurang. Tetapi yang jelas saya paham, memang ada teori yang membagi kepribadian menjadi 4, yah walaupun saya belum paham asal usulnya sih :( Tapi Insya Allah, saya akan cari tahu soal itu, dan saya share lagi disini.

Oiyaaa... selain dibagi menjadi 4, ada lagi pembagian pembagian yang lain, misalnya jadi 3 kepribadian: Introvert, Ekstrovert, Ambivert. Atau malah yang 16 kepribadian. Yah, ada banyak macamnya dan masing-masing pasti punya dasar yang berbeda (yang saya belum ngerti sih -_- ). Mungkin kapan-kapan akan saya post juga (yah walaupun kemungkinan re-post aja kali ya, daripada nulis sendiri malah salah, kecuali kalo tugas penelitian/laporan kuliah, pasti sebelum menulis saya akan persiapkan sematang-matangnya bahan-bahan tulisannya supaya tulisannya akurat).

Hmm... setelah mengetahui tipe-tipe kepribadian, saya jadi merasa semua manusia itu unik dan berharga, hanya saja letak harganya berbeda-beda. Manusia tidak bisa disamaratakan begitu saja, walaupun tidak semua kekhususan itu juga harus terlalu diperhatikan. Saya semakin merasa bahwa toleransi terhadap perbedaan itu sangat penting. hehe...

Baiklah, sekian dari saya, mohon maaf bila ada kekurangan/kesalahan dalam tulisan ini. Mungkin bisa membantu melengkapi atau membenarkan di komentar. #cmiiw

sampai jumpa di post selanjutnya~