Hai blogku, hai reader. Apakabar semuanya?
Kali ini, disela-sela pengerjaan tugas kuliah, saya sempatkan untuk cuci-cuci mata (cuci-cuci mata ala saya: baca artikel-artikel yang bertebaran di internet). Biasanya sih, nggak terasa, saking asyiknya cuci-cuci mata, tahu-tahu 1 jam udah kelewat hanya untuk membaca artikel saja, haha...
Sebenarnya sih nggak semua yang saya itu bermanfaat banget (maksudnya nggak semua bacaan manfaatnya sangat sangat terasa gitu). Tapi, yaahh namanya juga hobi, pastinya bakal saya lakukanlah ya walaupun manfaatnya ga banyak-banyak banget :v Untungnya sekarang udah jamannya internet ya, jadi saya bisa membaca dimana saja, kapan saja wkwkwk
Ada salah satu artikel yang menurut saya menarik, ini saya copas dari Kompas.com. Sebenarnya sih saya sudah pernah baca tentang ini. Tapi tadi pas searching nemu lagi. Mungkin kami berjodoh ya *ahzek* *becanda* jadi saya putuskan saja sekalian saya re-post di blog aja, biar nyebar, siapa tahu bermanfaat, kali aja gitu ada yang baca :v
Langsung aja ya kita masuk ke artikel~
Mengenal
Psikologi Warna untuk Kesehatan Mental
Psikolog Carl
Jung menganggap warna sebagai alat penting dalam psikoterapi. Dia mencatat,
bahwa setiap warna melambangkan suatu keadaan atau kondisi tertentu, seperti
emas adalah lambang kedaulatan, spiritualitas dan intuisi.
Dalam dunia kesehatan, penggunaan warna untuk pil plasebo, juga
digunakan, untuk mendapatkan efek yang diinginkan tanpa efek samping. Misalnya
menggunakan pil merah sebagai stimulan dan pil biru untuk menimbulkan efek
mengantuk.
Glasgow University di Skotlandia, pada tahun 2000, memasang
lampu jalan berwarna biru, yang dilaporkan menghasilkan pengurangan tingkat
kejahatan di daerah itu. Garis besarnya, warna dipercaya dapat digunakan
sebagai terapi untuk menimbulkan efek psikologis tertentu dan membantu Anda mencapai
tingkat kesehatan yang lebih optimal.
Inilah daftar warna yang umum digunakan untuk ruangan, pakaian
dan perabotan dan efek mental yang dapat ditimbulkannya.
Merah
Merah adalah warna yang signifikan mencerminkan kegembiraan dan cinta, tetapi
juga bisa menandakan hal negatif seperti marah, bahaya dan nafsu. Merah juga
berhubungan dengan gairah, energi, kekuatan dan daya tahan.
Biru
Biru memainkan peran penting dalam memengaruhi kompetensi pribadi. Ini adalah
warna yang melambangkan perdamaian, keamanan, kepercayaan, loyalitas dan
intelektualitas. Biru juga merupakan warna yang mewakili maskulinitas.
Banyak organisasi perusahaan menggunakan warna biru. Kelemahan
dari biru adalah, warna ini dikaitkan dengan depresi dan rasa takut.
Kuning
Kuning adalah warna yang menunjukkan cahaya dan energi. Juga dikaitkan dengan
kebahagiaan, kreativitas, kegembiraan dan kebaikan. Kelemahan dari waarna
kuning adalah, diasosiasikan dengan rasa iri dan ketidakstabilan.
Hijau
Hijau berarti kualitas atau rasa yang baik. Hijau adalah perwakilan dari alam,
memiliki efek menyembuhkan, menciptakan kesegaran dan pertumbuhan.
Kadang-kadan, hijau juga berarti cinta uang atau materi, iri hati dan rasa
bersalah.
Oranye
Oranye berkaitan dengan kepercayaan diri, kesuksesan, sosialisasi dan
keberanian. Oranye adalah warna yang ramah tapi kadang-kadang dapat dikaitkan
dengan sesuatu yang menjelang atau sudah usang.
Merah muda
Dianggap sebagai warna anak perempuan. Anda mungkin akan terkejut mengetahui
bahwa merah muda mencerminkan ketulusan dan kecanggihan dan kasih sayang. Di
sisi lain, merah muda dapat menunjukkan ketidakdewasaan atau kelemahan.
Ungu
Ungu dikaitkan dengan ambisi dan keinginan, spiritualitas, keagungan,
pengabdian dan barang-barang mewah. Ungu juga berarti kemurungan, fantasi dan
misteri.
Hitam
Hitam dapat memberikan penekanan yang dramatis. Juga berkaitan dengan
formalitas, keamanan dan kelas eksekutif. Pada sisi negatifnya, hitam juga
berhubungan dengan kesedihan dan ketakutan.
Cokelat
Cokelat adalah warna yang bersahaja, melambangkan kesederhaan, umur panjang,
dan keramahan. Cokelat juga menjadi simbol dari penghematan dan kekasaran.
Putih
Putih mencerminkan kesucian, ketulusan, dan kebahagiaan yang murni. Putih juga
melambangkan ketidakbersalahan, kebersihan, kesegaran dan juga jarak dan
kebekuan.
Pengaruh warna pada individu tertentu didasarkan pada banyak
faktor yang berbeda, seperti jenis kelamin, selera pribadi yang dipengaruhi
oleh DNA, sejarah, budaya dan lingkungan. Pengaruh warna terhadap persepsi
kita, mungkin juga tergantung pada suasana hati pada waktu tertentu.
Salah satu contoh, ketika seseorang merasa kedinginan secara
fisik, dia mungkin akan dengan mudah menemukan kenyamanan dalam ruangan dengan
warna-warna hangat seperti oranye dan kuning. Atau, orang yang kepanasan akan
merasa senang masuk ke dalam ruangan berwarna dingin seperti hijau dan biru.
Studi tentang preferensi warna bukanlah studi yang pasti,
terutama karena banyaknya pengaruh yang dapat memengaruhi persepsi
masing-masing orang. Namun perlu dicatat bahwa warna-warna tertentu, banyak
terbukti menghasilkan efek tertentu pada kesehatan mental seseorang.
Penulis
|
: Lily Turangan
|
Editor
|
: Bestari Kumala Dewi
|
Sumber
|
|
URL sumber: http://health.kompas.com/read/2016/03/28/111500723/Mengenal.Psikologi.Warna.untuk.Kesehatan.Mental
Bagaimana, apakah warna-warna kesukaan kalian tepat mencerminkan sifat kalian? hehe... Kalo saya sih suka warna biru, dan rasanya ada benarnya juga sih, agak mirip dengan sifat saya haha...
Oiya, daftar warna di atas bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal lho, misalnya untuk mendekorasi ruangan, membuat logo atau membuat barang dengan maksud dan tujuan tertentu. Jika digunakan warna yang tepat, pesan dari benda atau logo yang dibuat akan lebih mudah dirasakan oleh orang lain :D
Okey, karena keterbatasan waktu, sekian dulu dari saya untuk saat ini. see you in the next post!