Judul
|
Parenting
Attitude and Style and Its Effect on
Children’s
School Achievements
|
Jurnal
|
International
Journal of Psychological Studies
|
Volume
& Halaman
|
Vol.
2, No. 2 hal. 217-222
|
Tahun
|
2010
|
Penulis
|
Abdorreza
Kordi dan Rozumah Baharudin
|
Reviewer
|
Alfrida
Ramadhani
|
Tanggal
|
26 November 2017
|
Abstrak
|
Jurnal “Parenting
Attitude and Style and Its Effect on
Children’s
School Achievements” mengulas studi empiris tentang prestasi sekolah
anak-anak. Kontribusi sikap dan gaya mengasuh anak (parenting) diperiksa
dalam kaitannya dengan prestasi sekolah anak-anak. Hubungan yang kuat antara prestasi
sekolah anak-anak dan sikap dan gaya parenting dilaporkan dalam jurnal ini.
Abstrak yang disajikan penulis hanya menggunakan Bahasa
inggris Secara keseluruhan isi dari
abstrak ini langsung menuju ke topik bahasan yang dibahas dalam jurnal ini,
yang menurut saya cukup mudah dipahami pembaca.
|
Perkenalan (Introduction)
|
Dalam
paragraf pertama, penulis menjelaskan tentang tiga jenis gaya pengasuhan
(parenting) menurut konsep dari Baumrind (1971) yaitu otoriter, permisif dan
otoritatif. Dari berbagai jenis gaya pengasuhan, studi orang
tua di Asia telah menunjukkan gaya pengasuhan otoriter.
Dalam paragraf kedua, penulis
menjelaskan bahwa keluarga adalah sumber sosialisasi pertama anak, jadi pola
asuh dan pengaruh keluarga bisa sangat mempengaruhi pemahaman, sikap dan prestasi
sekolah anak.
Dalam
paragraf ketiga, penulis menjelaskan perbedaan prestasi yag disebabkan oleh
perbedaan pola asuh pada anak Asia dan Amerika. Anak Asia biasanya tampil
lebih baik secara akademis dibanding anak Amerika karena orangtua Asia
menekankan proses adaptasi terhadap sikap, nilai, dan
perilaku budaya yang dominan. Anak Asia dituntut memiliki nilai-nilai “kesalehan”
pada diri mereka, serta memprioritaskan kepentingan keluarga daripada
kepentingan pribadi. Sedangkan pada anak Amerika, nilai-nilai kebebasan individual
lebih ditekankan.
Dalam paragraf keempat, penulis
menjelaskan mengenai pentingnya peran keluarga dan pola asuh (parenting) bagi
masa depan anak. Peran keluarga dan pola asuh menentukan akan menjadi seperti
apa seseorang di masa depannya.
|
Pembahasan
|
Pada
bagian pembahasan, penulis menggunakan tinjauan literatur sebagai sumber
data.
Dalam
paragraf pertama, penulis membahas gaya pengasuhan.
Dalam
paragraf kedua, penulis membahas permasalahan yang sering diperdebatkan
mengenai pola asuh, yaitu pola asuh yang bagaimana sebenarnya yang terbaik?
Dalam
paragraf ketiga, penulis membahas mengenai pengaruh pola asuh otoritatif
terhadap kematangan psikososial, yang kemudian akan
mempengaruhi bagaimana siswa tampil di sekolah, hingga akhirnya berpengaruh
pada prestasi siswa.
Dalam paragraf keempat, penulis
membahas dampak keterlibatan orang tua dan pengaruhnya terhadap aspek-aspek
pengasuhan yang spesifik.
Dalam paragraph kelima, penulis
membahas penelitian yang terkait dengan pentingnya gaya pengasuhan dan
prestasi akademik di sekolah.
Dalam paragraph keenam dan ketujuh,
penulis membahas penelitian mengenai persepsi siswa terhadap gaya pengasuhan yang
diterapkan orang tua mereka. Lalu, kesimpulan penelitiannya adalah, temuan
menunjukkan bahwa pola asuh mempengaruhi prestasi akademik remaja.
Dalam
paragraph kedelapan, penulis membahas gaya pengasuhan orang tua dan
sekolah-sekolah di China yang otoriter serta dampaknya terhadap prestasi
belajar anak, serta penelitian yang terkait dengan hal tersebut.
Dalam
paragraf kesembilan, penulis membahas penelitian yang menemukan keterlibatan
orang tua berhubungan positif dengan prestasi akademik siswa.
Dalam
paragfraf kesepuluh, sebelas, dan duabelas, penulis membahas penelitian
mengenai aspirasi orangtua terhadap prestasi anaknya.
Dalam
paragraph ketigabelas, penulis membahas mengenai ketidakmampuan
anak untuk belajar dan merespons sistem peraturan di sekolah yang mungkin
terkait langsung dengan bagaimana orang tua mereka mengajar mereka untuk
menanggapi otoritas dan masalah interpersonal mereka. Jadi, hal tersebut
berkaitan dengan pengasuhan orangtua mereka.
Dalam paragraph keempatbelas, penulis
mengungkapkan suatu hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pemantauan orang
tua yang rendah secara tidak langsung mempengaruhi penyalahgunaan zat remaja
dengan meningkatkan kemungkinan lebih banyak waktu yang dihabiskan dengan
menyimpang teman sebaya.
Dalam paragraph kelimabelas, penulis
membahas mengenai berbagai instrumen yang bisa digunakan untuk menilai
pengasuhan orangtua (parenting).
|
Kesimpulan
|
Pada bagian kesimpulan, penulis menyimpulkan bahwa
orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi sekolah anak
mereka. Terutama ketika mereka terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka dan
memantau pekerjaan anak-anak mereka setelah sekolah.
Kemudian menurut
penulis, gaya pengasuhan yang memiliki dampak terbaik pada prestasi akademik
adalah gaya pengasuhan otoritatif atau disebut juga gaya pengasuhan berwibawa,
yang akan membuat anak menjadi otonom, berorientasi pada prestasi, dan mampu
mengontrol diri sendiri. Gaya pengasuhan otoritatif dikaitkan dengan tingkat
remaja yang lebih tinggi prestasi sekolahnya.
Sikap dan gaya
pengasuhan anak mengarah pada prestasi sekolah anak-anak. Disimpulkan bahwa sikap
dan gaya pengasuhan orang tua memiliki dampak kuat pada anak-anak mereka.
Karena itu, prestasi anak bisa jadi tercermin dari sikap dan gaya orang tua
mereka.
Menurut saya, kesimpulan penulis baik, namun kurang
mewakili keseluruhan isi jurnal.
|
Kelebihan Jurnal
|
1. Literatur yang digunakan banyak.
2. Cukup banyak hasil penelitian yang
dipaparkan.
3. Tulisan cukup mudah dipahami.
|
Kekurangan Jurnal
|
1. Penulis tidak melakukan penelitian
sendiri
|