Minggu, 21 Juli 2019

Pasangan yang Cocok Untuk INFP (Versi Saya)


INFP (fungsi kognitif: Fi Ne Si Te) adalah salah tipe kepribadian dari 16 Tipe Kepribadian menurut teori Fungsi Kognitif Carl G. Jung dan teori MBTI Myers-Brigg.

Saya adalah salah seorang INFP. Apakah anda seorang INFP juga? Jika demikian, kebetulan sekali anda membaca ini, siapa tahu bisa jadi bahan pertimbangan. Hehe. Sebenarnya tipe kepribadian apapun bisa cocok dengan tipe lainnya, asalkan sudah sama-sama matang. Bisa saling berkomunikasi dan memiliki toleransi satu dengan lainnya. Namun menurut saya pribadi, memang ada tipe kepribadian yang lebih cocok dengan saya dibanding tipe lainnya. Dan berikut ini adalah daftar tipe kepribadian lain yang cocok dengan INFP menurut saya:

1. The Best: menurut saya, pasangan yang terbaik bagi INFP adalah... sesama INFP! INFP yang rumit, jalan pikirannya sulit dimengerti orang pada umumnya, perasaannya yang ajaib dan valuesnya pun unik, serta sering paradoks hingga tak jelas maunya apa, saya rasa akan menemukan kecocokan dan kenyamanan dengan yang memang sama. Yang paling mengerti perasaan INFP ya INFP sendiri, hahaha. Yaiyalah, wong dia mengalami juga apa yang dialami pasangannya, ya paham lah! Hahaha.

Minusnya mungkin, jika banyak kesamaan dan terlalu nyaman, jadi kurang bisa berkembang. Dan kalau misalnya kita mendapatkan masalah, lalu minta saran ke pasangan, ya mungkin sarannya nggak akan beda jauh dengan pemikiranmu sendiri. Ha ha ha. Atau… malah bentrokan prinsip karena sama-sama keras mempertahankan prinsip masing-masing yang kebetulan berbeda? ._.

Oh, terus ada kemungkinan juga saling menahan perasaan.

2. INTJ (Ni Te Fi Se) : Bagi saya pribadi, berdasarkan pengalaman saya dengan teman dekat saya yang INTJ, INTJ cocok dengan INFP. Jika kalian ingin pasangan yang saling melengkapi dan bisa membantu untuk berkembang karena ada perbedaan, namun ingin yang sesama introvert (karena capek bo' berinteraksi dengan ekstrovert, nguras 'energi' + harus banyak adaptasi. Kalau cuma untuk berteman dan relasi lainnya sih fine-fine aja, tapi kalau untuk berpasangan, saya pribadi sih kalo bisa NO. Haha) serta ingin yang memiliki values dan cara menggunakan perasaan yang mirip dengan kalian para INFP, maka INTJ patut dipertimbangkan. Hehe.

INTJ memiliki fungsi kognitif perasaan yang sama dengan INFP, yaitu Fi. Fi ini sering dianggap sebagai biangnya idealis sekaligus terkesan selfish (mementingkan diri sendiri) hahaha. Kepribadian yang memiliki fungsi Fi dalam deretan fungsi kognitifnya adalah:

- Pertama: INFP (Fi Ne Si Te) dan ISFP (Fi Se Ni Te)
- Kedua: ENFP (Ne Fi Te Si) dan ESFP (Se Fi Te Ni)
- Ketiga: INTJ (Ni Te Fi Se) dan ISTJ (Si Te Fi Ne)
- Keempat: ENTJ (Te Ni Se Fi) dan ESTJ (Te Si Ne Fi)

Karena sama-sama memiliki Fi, maka INFP dan INTJ bisa saja memiliki values dan cara menggunakan perasaan yang mirip. INFP dan INTJ yang sering merasa sulit dipahami oleh orang lain, bisa saling terkoneksi dan merasa saling dimengerti. Namun, karena Fi berperan sebagai fungsi utama dari INFP, maka INFP lebih lihai mengatur perasaan mereka dibanding INTJ. Sehingga INTJ, yang seringkali perasaannya menjadi kelemahannya, bisa belajar dari INFP bagaimana mengelola dan memanfaatkan Fi mereka lebih baik.

Sedangkan dari INTJ, INFP bisa belajar menjadi lebih terstruktur dan teratur. Karena fungsi utama dari INTJ adalah Ni yang terstruktur dan detail, serta auxiliary nya adalah Te yang berhubungan dengan organisasi dan efektivitas + INTJ adalah seorang tipe J (judging) yang lebih senang memutuskan secara cepat, maka jadilah INTJ seorang yang terstruktur dan teratur, kebalikan dari INFP yang merupakan tipe P (perceiving) yang lebih senang dengan pilihan-pilihan terbuka, cenderung menunda, dan tipe intuitionnya Ne (kebalikan dari Ni, ide Ne lebih melompat-lompat dan acak).

Jika INFP dan INTJ bersatu, dan bisa berkomunikasi dengan baik serta mau saling berkompromi, maka mereka bisa saling belajar pula menjadi pribadi yang lebih baik.

*catatan: namun jika anda seorang INFP yang terlalu perasa dan memiliki kebutuhan akan pemuasan perasaan yang tinggi, serta terlalu perceiving, ada baiknya anda tidak berpasangan dengan INTJ yang terlalu judging (kaku). Bersama dengan INTJ, artinya anda akan berpasangan dengan thinker, orang yang lebih mengedepankan sisi pikirannya daripada perasaannya, bukan sesama feeler seperti anda. INTJ sulit, bahkan mungkin sangat sulit jika diajak berbicara dengan perasaan, dia kurang peka. Dan kebutuhan anda soal perasaan... sebaiknya lupakan saja, justru anda yang harus lebih banyak mengajari INTJ, dan anda malah akan belajar lebih logis hahaha. Tidak buruk, namun... ya begitulah. Pada dasarnya kebutuhan tiap orang berbeda, bahkan meskipun tipe kepribadiannya sama. Jadi, sesuaikan saja dengan kebutuhan anda.

3. ISFP (Fi Se Ni Te) : bagi para INFP yang fungsi Ne (intuition-extrovertnya) tidak terlalu mendalam, masih suka dengan percakapan ringan, dan menyukai seni serta keindahan + tidak keberatan berpasangan dengan sesama introvert, maka saya rekomendasikan ISFP. Berdasarkan pengalaman saya bersahabat dengan seorang ISFP, kami cocok. Rasanya mungkin hampir sama dengan sesama INFP. Bedanya adalah, dalam obrolan, saya lebih konseptual dan dia praktikal. Saya, si INFP, lebih suka percakapan mendalam, cenderung ke arah topik-topik filosofis (deep-meaningful conversation), sedangkan sahabat saya sang ISFP, lebih suka percakapan ringan seputar kehidupan sehari-hari (light-hearted conversation). Saya lebih suka mengkhayalkan masa depan dan malas membicarakan masa kini, sedangkan sahabat saya malah sering bingung jika ditanya mengenai masa depan, ia lebih suka membicarakan masa sekarang hingga satu tahun ke depan saja.

Dengan ISFP, rasanya seperti menemukan saudaramu yang sama-sama introvert, feeler, idealis dengan values, dan sesama perceiving (tipe P), sehingga sama-sama fleksibel dan santai. Namun bedanya, ada masanya INFP menjadi filosofis dan tenggelam terlalu jauh dalam pikirannya, sedangkan ISFP lebih dekat dengan dunia nyata. Jika pun tenggelam, ISFP lebih suka tenggelam dengan hobinya membuat macam-macam karya. Untuk mengobrol, plusnya adalah, jika punya minat yang sama, maka 1 topik obrolan bisa dikupas dari 2 sisi, sisi konseptual + praktikalnya di masyarakat. Minusnya, jika tidak menemukan topik yang cocok, akan sulit untuk mengobrol. Atau... jika salah 1 pihak mendominasi obrolan, maka pihak yang satu lagi akan "menderita" karena terus-terusan mengobrol topik yang tidak terlalu disukai/dikuasai hahaha.

4. ENFP (Ne Fi Te Si): jika anda seorang INFP yang kuat menghadapi ekstrovert, atau anda terlalu pendiam sehingga butuh partner yang lebih aktif, atau anda sebenarnya senang mengobrol ngalor ngidul, atau senang jika obrolan didominasi oleh orang lain, senang dengan ide-ide baru yang kreatif dan out of the box, ingin punya pasangan yang lebih fleksibel dalam bersosialisasi daripada anda (karena anda seorang introvert yang pasif), atau anda bosanan dan ingin punya pasangan yang tidak membosankan + anda ingin punya pasangan yang HANGAT, dan yaa... pokoknya begitulah, maka saya merekomendasikan ENFP.

ENFP mirip dengan INFP. Komponen fungsi kognitif mereka sama, hanya beda letak susunannya saja. Sehingga wajar jika mereka memang mirip, dan ENFP bisa dianggap INFP versi ekstrovert, karena memang mereka 11-12.

ENFP: Ne Fi Te Si
INFP: Fi Ne Si Te

Saya belum pernah berhubungan dekat dengan ENFP di dunia nyata, namun saya tahu contoh ENFP di dunia nyata. Kebanyakan ENFP yang saya tahu adalah orang yang ramai, dan bisa membaur dengan siapa saja, hingga sering mendapat julukan social butterfly. Ada yang bilang mereka the truly ambivert, namun kebanyakan ENFP yang saya lihat di dunia nyata jarang terlihat sisi kalemnya, mereka selalu berisik karena senang sekali bicara hahaha. Karena fungsi utamanya Ne, maka otak mereka sangat penuh dengan ide-ide, makanya jago bicara ngalor ngidul, bisa ngobroooollll mulu hahaha. Namun, dengan fungsi keduanya yang Fi, mereka bisa idealis dengan values juga + perasaannya lebay. Ya sama dengan INFP yang perasaannya juga lebay.

Bedanya, jika INFP lebih fokus dengan perasaannya yang mendalam daripada ide-ide yang bermunculan di benaknya, ENFP lebih fokus dengan ide-ide yang bermunculan daripada perasaannya. Jika INFP dengan ENFP berpasangan, bisa saja mereka menciptakan perpaduan yang bagus. Jika INFP punya ide, ENFP (yang pada dasarnya ekstrovert dan social butterfly) bisa membantu mewujudkan di dunia nyata. Sedangkan jika ENFP punya ide, maka INFP bisa membantu menganalisis ide tersebut lebih dalam (karena INFP adalah seorang introvert, ehe). INFP juga bisa memberikan perhatian dan bantuan pada ENFP untuk lebih mengenali perasaannya. Dan ENFP yang punya kecenderungan penyayang juga, bisa memberikan perhatian pada INFP dengan hampir seimbang. Sepertinya sering ada yang bilang, ENFP itu tipe orang yang romantis dan bisa terang-terangan menunjukkan keromantisannya hahaha.

5. INTP (Ti Ne Si Fe): sebagai sesama introvert, intuition (sesama Ne pula), dan perceiving (tipe P), menurut saya INFP cukup cocok dengan INTP. Saya pribadi memiliki beberapa sahabat INTP hahaha. INFP bisa berdiskusi (atau minimal menyimak) banyak hal bersama INTP. Jika anda INFP yang senang mempelajari sesuatu dan ingin mengetahui sesuatu sampai ke akar-akarnya, namun malas belajar sendiri, berteman atau berpasanganlah dengan INTP. Atau suka diskusi, INTP adalah partner yang tepat. Butuh partner "bermalas-malasan", INTP siap menemani anda berprokrastinasi ria. Butuh partner yang simpel dan mudah dibahagiakan, INTP juga orangnya. Ingin pasangan yang unik, eksentrik dengan pemikiran cemerlangnya, itulah INTP. Selain itu, sepertinya INTP yang sering disalahpahami orang lain membutuhkan kasih sayang dan pengertian, maka itulah keahlian INFP, dari sanalah pasangan INFP-INTP bisa saling melengkapi. Hahaha. Selain itu, INFP mungkin bisa membantu INTP lebih mengenali dirinya sendiri, dan bagaimana berkomunikasi dengan lebih baik. Karena biasanya INTP kesulitan mengkomunikasikan idenya.

Namun, perlu diingat, INTP adalah thinker (sama seperti INTJ), sehingga perasaan mereka kurang "terasah" + jika bicara blak-blakan. Jika anda terlalu perasa, ada baiknya jangan berpasangan dengan tipe thinker. Dan... INTP memang asik diajak diskusi macam-macam, namun jika anda mementingkan dukungan pada values dan idealisme anda, tetapi ingin berpasangan dengan thinker yang konseptual, saya sarankan untuk lebih memilih INTJ yang memiliki values dan fungsi kognitif yang sama seperti INFP.

Tetapi jika ingin thinker konseptual yang perceiving, karena tidak tahan dengan tipe judging, INTP lah yang lebih layak pilih.

6. ENFJ (Fe Ni Se Ti) : jika anda adalah seorang INFP yang haus akan perhatian dan kasih sayang, maka coba pertimbangkan tipe ENFJ yang hangat dan perhatian seperti matahari. ENFJ sangat hangat dan senang mengurus orang lain. Sebagai sesama feeler, apalagi ENFJ pengguna Fe yang lebih berfokus pada orang lain, tentunya anda akan dimanjakan dengan perhatian, dan sisi perasaan anda akan dipuaskan. Selain itu, sebagai tipe J (judging), mereka akan membantu anda belajar lebih disiplin dan teratur (entah ini sisi plus atau minus, tergantung anda mau berkompromi dengan aturan atau tidak, saya pribadi tidak begitu suka tipe J). Dan juga, dia ini ekstrovert, jadi bisa membantu anda lebih terbuka (atau malah menyiksa anda karena menghabiskan "energi" anda, lagi-lagi balik ke anda, anda tipe yang tahan dengan ekstrovert atau tidak). Serta sebagai sesama intuition, sepertinya kalian sama-sama bisa berpikir mendalam dan visioner, hehehe. (Saya pribadi tidak merasa terlalu cocok dengan ENFJ, namun jika dipikir-pikir, sepertinya ENFJ dengan INFP lain, bukan saya, cocoklah. Haha)

Yak, segitu saja tipe yang saya rekomendasikan untuk berpasangan dengan para INFP. Namun pada akhirnya, daripada hanya sekedar berfokus menentukan tipe, lebih baik menemukan orang, kemudian berpasangan dengan orang itu, apapun tipenya, yang memang cocok dengan kita. Hahaha.

Sekian dari saya, terimakasih telah membaca. :)