Halo, sayangku yang tak pernah bisa kupanggil demikian, bahkan meski kita saling mencintai sekalipun.
Aku selalu berharap supaya kita, aku dan kamu, bisa baik-baik saja bahkan bahagia, meski kita tidak bisa bersatu sebagai pasangan. Semoga kita bisa bahagia dengan pasangan masing-masing.
Rasa sayang untukmu selalu ada, bersama berbagai kenangan yang kau tinggalkan, walau hati ini sekarang sudah bukan milikmu lagi. Bukankah dirimu sekarang juga demikian?
Hati kita adalah milik mereka sekarang, pasanganku dan pasanganmu.
Biarlah kita yang pernah saling mencintai namun tak bisa bersama, kini saling menyayangi selaiknya teman karib.
Aku sayang kamu, sayangku yang tak pernah bisa kupanggil demikian. Doakan aku ya, semoga aku bisa bersatu di pelaminan nantinya dengan orang yang kucintai sekarang, pasanganku saat ini. Aamiin. Kudoakan kamu juga bisa bersatu dengan si dia. Semoga kisah kita dengan pasangan kita yang sekarang tidak kandas seperti kisah kita yang lalu ya. Aamiin.
Dari hati yang pernah mencintaimu sangat dalam, amat sangat dalam.
*24 Juni 2020
Aku sayang kamu, abangku, sahabatku. Hihihi.