Kamis, 30 September 2021

Mouse (2021)

Baru selesai nonton Mouse (2021), telat nonton soalnya, dan…

Ya Allah nyesel baru kelar nonton sekarang, bagus banget, suka banget 😭😭😭

Saya bingung menjelaskan detailnya bagaimana, pokoknya keren banget!

Tapi dari awal saya memang sudah menduga (karena berharap juga sih, sangat berharap) kalau tokoh utama yang diperankan Lee Seung Gi alias Jung Ba Reum tuh psikopat. Tapi dugaan saya meleset, cuma saya senang dengan cerita dramanya.

Saya sempat mengira psikopat pembunuhnya akan ada 3 orang, Han Seo Joon, Jung Ba Reum dan Sung Yo Han. Lalu kasus yang dikira hanya dilakukan oleh seseorang (Sung Yo Han saja), ternyata dibagi dua (Sung Yo Han dan Jung Ba Reum).

Eh ternyata nggak sih 🤣 tapi sumpah, saya hepi waktu tahu Jung Ba Reum adalah psikopatnya, karena awalnya saya sudah agak kecewa ketika ada adegan transplantasi otak Yo Han untuk Ba Reum.

Ah, masa Jung Ba Reum jadi jahatnya cuma gara-gara "kemasukan setan" (read: dapat transplantasi otak dari Yo Han—yang diduga psikopatnya) doang sih? Nggak seru ah." :(

Karena… di awal-awal episode, Jung Ba Reum digambarkan sebagai sesosok pria polos yang sangat manis. Terlalu manis, sampai menurut saya agak mencurigakan karena kurang manusiawi, hahaha… makanya sejak awal saya berharap "Plis plis plis plis plis… di episode ke depan-depannya dia ada jahat-jahatnya juga dong. Plissss…" 🙏🙏

Karena saya penyuka drama macam Penthouse yang hampir seluruh tokohnya bersifat abu-abu alias nggak ada yang 99% baik dan nggak ada yang 99% jahat (kecuali palingan Joo Dan Tae sih), makanya melihat Jung Ba Reum di awal-awal episode saya malah gregetan sih, aarrghhh… masa sih beneran ada manusia begitu?

Dan pada saat episode awal, ketika teman Jung Ba Reum, Na Chi Kook, menjadi korban pembunuhan di dalam kotak ajaib, yang syukurnya gagal, saya sudah menduga (lebih tepatnya berharap) jika pelakunya adalah Jung Ba Reum.

"Plis deh, ini Jung Ba Reum dong pelakunya biar plottwist. Dia ada dendam apaan kek gitu sama temennya. Lagian kan yang paling punya akses ke kotak ajaib itu ya si Ba Reum lah, kan dia pesulapnya. Dia juga mencurigakan lhooo, nggak cuma Han Seo Joon doang! Plis… plis… plis…"

Dan ketika pertama kali melihat Sung Yo Han, saya malah salfok…

"Astaga… dia serem tapi… kok kayaknya tipe gue ya? Ahahahaha… ganteng ugha ya, imut banget pula!" 😅😅

Saya makin curiga (lebih tepatnya berharap) dengan Jung Ba Reum ketika adegan penculikan anak, dan adegan Jung Ba Reum kejar-kejaran dengan Sung Yo Han setelah membunuh neneknya Bong Yi lalu Ba Reum malah tertabrak mobil. Tapi curiganya bukan pakai penalaran logis sih, lebih ke pakai feeling aja gitu.

"Ehhh itu yang ketabrak siapa sih, mencurigakan banget. Itu Sung Yo Han nggak sih, terus Jung Ba Reum senyum? 🤔 Eh ternyata dia bisa jahat juga, plis lah jahat juga dong, jangan cuma baik mulu, kan lu juga punya gen psikopat. Orang jahat senyumin aja kalo ketabrak mobil hahaha… *ngaco, harusnya kan ditangkap sekalian ya terus laporin polisi biar ketahuan dia abis bunuh nenek-nenek

Eh taunya yang ketabrak Jung Ba Reum -_- mana dia sempat jadi pincang pula 🙃 hahaha… aduh, asli daahh… masa dia dibikin sebaik dan selemah itu sih??

Eeeettt… saya ngarep amat ya Jung Ba Reum jadi kuat dan jahat 🤣🤣 ya habisnya, kan genre nya thriller, aneh aja gitu kalau ada tokoh yang terlalu baik, polos dan lemah gitu. Aneh banget malah, saya pribadi nggak suka karena mengurangi keseruan menonton. Rasanya malah pengen saya jitak: "Eh jangan polos-polos amat gitu lhooo… garang dikit kek, bahaya mengintai dimana-mana, astagaaa…"

Dan di sisi lain ya kalau dia terlihat terlalu sempurna, jelas malah mencurigakan doooongg… wkwkwk. Abisan asli, "malaikat" banget gitu sifat Jung Ba Reum di awal-awal episode.

Nah, makanya ketika Sung Yo Han sudah meninggal dan sebagian otaknya ditransplantasikan ke Jung Ba Reum, saya agak hepi ketika melihat Jung Ba Reum mulai berubah jadi lebih jahat. Tapi sekaligus sebal juga sih awalnya.

Ini masa di dalam drama thriller mau dibikin ada peran "malaikat" nih? Yakin? Ih, naif banget, males. Ya masa jadi jahatnya cuma gara-gara kena sumbangan otak dari psikopat sih? 😭😭😭

Wkwkwk. Walaupun tetap saya tonton juga sih meski sempat sebal.

Dan… ketika terungkap bahwa ternyata yang psikopat sebenarnya adalah Jung Ba Reum, dan justru Jung Ba Reum yang amnesia (iya, dia sempat amnesia parsial) jadi memiliki perasaan ketika mendapat sumbangan otak dari Yo Han, saya kegirangan 🤣🤣🎉🎉🎉

Akhirnya lu jahat juga kan, jahat beneran juga kan! Nah gitu dongg!! 😆😆😆 *girang

Tapi walaupun dia jahat, saya tetap suka Ba Reum sih, apalagi waktu Ba Reum masih kecil. Sedih rasanya, pengen peluk, walau mungkin dia malah benci dipeluk (?) yang masih kecil ya, kalau yang besar nggak mau, seram, soalnya sudah terlalu manipulatif. Tapi kalau yang masih kecil… entahlah, mungkin kalau dia nggak dapat perlakuan buruk dari lingkungannya dan ada yang bisa membimbing dia dengan tepat, setidaknya sifat predatornya nggak akan seliar itu (?). Mungkin. Mungkin, entahlah. Tapi yaaa… meski sejak kecil Ba Reum sudah menyeramkan dan sempat "jahat" pada adiknya, menurut saya dia tetap tidak layak mendapat kekerasan fisik dan verbal yang berlebihan dari orang-orang dewasa di sekitarnya. Males juga sih saya liatnya, soalnya anak dianggap agak malu-maluin dikit langsung ditendang, diinjak -_- kalau lihat si Ba Reum dibegitukan sama bapak tiri dan ibunya, saya dukung-dukung aja deh dia bunuh bapaknya (walaupun nggak sih), soalnya ini cuma fiksi XD wkwkwk. Tapi yaaa… sama aja nggak sih? Anaknya kejam, bapaknya ya kejam juga, sama aja orangtua sama anak -_- kecuali orangtuanya lembut tapi anaknya tetap kejam, nah itu baru beda cerita -_-

Yah, pada dasarnya saya suka semua tokoh di drama ini kecuali orangtua mereka semua, Dokter Daniel Lee dan orang pemerintah yang gabung organisasi OZ -_- paling benci pas mulai sadar alur film ini bakalan melibatkan organisasi gelapnya pemerintah dan ada kaitan dengan perpolitikan -_- bukan benci beneran sih, cuma maksudnya "gerah" aja gitu sama kasus-kasus begituan. Ujung-ujung politik lagi, dimana-mana ada politiknya, dasar politik -_- hahaha…

Jadi teringat Sung Yo Han, kasihan banget 😭😭😭 dari awal saya sudah menduga ada kemungkinan dia itu tokoh yang kasihan, apalagi ketika tau dia pacaran dengan Choi Hong Ju. Kasihan, karena awalnya saya kira Jung Ba Reum kecil tuh Sung Yo Han, walau ternyata bukan. Kedua, karena dia pacaran dengan Choi Hong Ju, saya jadi ada dugaan:

  1. Sung Yo Han sebenarnya baik karena Choi Hong Ju sepertinya baik.
  2. Choi Hong Ju juga sebenarnya jahat macam Yo Han.

Hmm… ternyata yang benar dugaan pertama.

Tapi di cerita ini, Sung Yo Han malah seperti anak baik-baik yang melankolis, dan karena sifat tertutupnya dia jadi sangat rentan dicurigai oleh orang lain 😭😭😭

Dan… Jung Ba Reum sang psikopat yang sangat manipulatif, ternyata mengambil role model dari sosok Sung Yo Han kecil! Tentu saja Yo Han sangat baik dan manis ketika kecil, sebelum dia semakin sadar bahwa dirinya diintai oleh organisasi OZ + selalu kena perundungan akibat dianggap anak pembunuh (anak dari Han Seo Joon) oleh orang-orang. Ketika sadar ini, saya agak trenyuh sih. Ba Reum kecil ingin menjadi Yo Han, ketika besar… Yo Han malah jadi lebih dingin mirip Ba Reum kecil, dan Ba Reum sempat bertopeng menjadi sosok manusia yang sangat baik dan sempurna mirip Yo Han kecil, lalu ujung-ujungnya mereka berdua berusaha saling membunuh, hingga Yo Han meninggal dan otaknya ditransplantasi ke Ba Reum, dan… voila… jadilah Ba Reum feat. Yo Han. Sesuai keinginan Ba Reum kecil, ketika besar dia betulan "menjadi Yo Han" karena sebagian otak Yo Han berada dalam kepalanya. :")

Pada akhirnya, sesuai judul dramanya, sebenarnya semua drama ini terjadi karena Ba Reum dan Yo Han adalah "tikus percobaan" dari seorang peneliti gila pimpinan organisasi rahasia OZ yang sebenarnya adalah bagian dari orang pemerintahan. -_-

Untung endingnya, saya puas karena lumayan realistis dan nggak ada yang mengganjal kalau menurut saya.

Begitu kira-kira pendapat saya soal drama Mouse (2021) yang dibintangi oleh Lee Seung Gi ini. Oiya, kalau soal adegan kekerasan fisiknya, menurut saya nggak keras sih, ini malah bisa termasuk soft mungkin, mungkin. 🤔 saya kira bakal banyak adegan sadis yang lumayan dipampangkan, ternyata nggak.

Kemudia untuk pesan moral yang saya dapatkan sih… "Tidak ada salahnya sedikit berpikiran negatif dan sesekali menjadi skeptis, terutama ketika bertemu sesuatu yang terlalu sempurna. Karena segala hal yang terlalu sempurna itu harus diselidiki terlebih dahulu sebelum bisa menyimpulkan. Bahkan suatu hal yang telah memiliki kesimpulan awal saja bisa mengalami beberapa kali revisi."

Sekian pendapat saya, hihihi…

I ♡ Mouse! I ♡ Sung Yo Han, kawaii… xD

Senin, 13 September 2021

midnight poem part 5 (?): Maybe you (?). Maybe.

Apakah
-adoralic-

Duhai dirimu yang kukagumi
Andai saja tak ada "ganjalan" itu
Nyaris saja kau menjadi tipe impianku
Apakah demikian juga diriku di benakmu?
Rumitnya kenyataan yang terpampang ini

Dan kini kutermenung lama, dalam kebimbangan
Oleh sebab perasaanku terhadapmu, apakah gerangan ini?
Nyata kurasakan sesuatu padamu, namun masih tak pasti
Ombak pikiran menaungi kepalaku

*14 September 2021
Mungkin ya, baru kemungkinan, aku suka kamu, tapi belum pasti. Karena sumpah, aku masih bingung sampai sekarang, sebenarnya perasaanku ke kamu selama ini tuh apa sih? Aku anggap kamu apa sih? Aku suka kamu nggak sih? :( Padahal sudah lama kita kenal, tapi tetap saja... bingung :(

Jumat, 30 April 2021

midnight poem part 4 (5): maybe end (?)

Sepertinya Kali Ini pun Berakhir
-adoralic-

Kurasa, ini pun sama saja
Aku hanya berfantasi
Aku memang tak hidup di dunia ini
Khayalan adalah duniaku

Kita tak pernah sungguhan ada apapun
Atau sebenarnya ada
Hanya saja maksudnya tak sama
Realita tak sama seperti khayalanku

Begitulah
Kali ini pun kututup saja bukunya
Entah suatu saat akan dibuka lagi
Atau samasekali tidak

Aku tak peduli
Pokoknya tutup saja bukunya saat ini
Karena aku ingin mulai menantikan...
Tuan Midnight Poem Kelima :)

Tuan Keempat, temanku
Terimakasih pernah menjadi teman baikku walau sesaat
Semoga dirimu baik-baik saja dimanapun kau berada
Dan janganlah menjadi brengsek seperti bangsamu yang lain

Hahahahahahahahahaha

*30 April 2021
Hai Luminous Lord, aku mau tutup buku juga sama kamu. Sampai jumpa kapan-kapan, kalau misal kita masih ada takdir bertemu lagi :p hahaha

midnight poem part 3: end

Telah Berakhir
-adoralic-

Telah berakhir sudah
Kisah kita
Aku yang mengakhiri kemarin
Namun semua karenamu

Bukan langsung karenamu
Karena kau pandai bermuslihat
Namun kepekaanku
Mampu menembus tamengmu

Setidaknya intuisiku berkata
"Sudahlah, akhiri"
Selalu berkata demikian
Hingga betulan kuakhiri

Meski intuisi seolah fana, pada mulanya
Namun perlahan, intuisi mulai menunjukkan wujudnya
Perlahan menjadi nyata
Hingga tak ada alasan meragu lagi

Semua praduga yang kutepis
Kini kuamini semua dengan penuh keyakinan
Kita berpisah, keputusanku paling tepat
Bersamamu, memanglah hanya membawa ketidak baikan

Kau yang egois, sungguh egois
Namun berlagak polos dan tak berdosa
Dan aku yang sungguhan polos berlagak pandai
Hingga tertutupi semua

Bukan hanya itu, kututup semua
Praduga yang belum terbukti, biarlah
Asal tak ada buktinya, kita aman
Kita... aman... namamu, namaku

Tapi kini, karena dirimu sendiri
Ah, sudahlah...
Aku kecewa padamu
Berkali-kali kau kecewakan diriku

Intuisiku tiada yang salah
Dan keputusanku tak pernah salah
Kita telah berakhir
Aku yang mengakhirinya

Sampai jumpa... di alam sana
Semoga di sini aku tak perlu bertemu denganmu lagi
Dalam wujud apapun, entah nyata maupun maya
Biarlah kau hanya jadi bagian dalam kenanganku

*30 April 2021
Hai Master... puas?
Puas pura-pura padaku, lalu mencari yang baru dari sana lagi?
Puas terang-terangan di sana, padahal kututupi semua di sana biar tak ada yang tahu, agar nama kita bisa tetap baik?
Berhari-hari aku memikirkan ini, rasanya campur aduk. Yang jelas aku kecewa, hingga bermimpi kamu meninggal. Aku tak mengharapkan kematianmu, hanya saja... konon, kalau seseorang memimpikan temannya meninggal, itu karena saking sudah kecewa atau sakit hatinya pada si teman itu.
Semoga dirimu lekas menemukan jodohmu dari sana, dan jangan kau permainkan lagi. Aamiin. Cukup aku yang terakhir menjadi orang bodoh korban permainanmu.
Cukup sudah, hilang semua. Kamu dan... idolaku, keduanya sudah musnah.
Aku memang bodoh, dan kamu memang bukan orang baik, persis seperti kata-katamu sendiri. Karena orang pintar yang baik takkan pernah membodohi orang yang bodoh, bahkan meski ada kesempatan untuk melakukannya sekalipun.

Goodbye, semoga ini benar-benar menjadi sajak terakhirku untukmu. Aamiin.

Jumat, 16 April 2021

Aku Ingin "Pulang"

Aku Ingin "Pulang"
~adoralic~

Sesungguhnya aku hanya ingin "pulang"
"Pulang" ke "rumah"
Namun sayangnya, di dunia batin ini
Aku adalah jelata tak ber"rumah"

Aku ingin "pulang"
Ingiiiinn sekali
Rindu, aku merindukanmu
"Rumah" ku, yang entah siapa, entah dimana

Entah kapan aku akan memilikimu
Atau menemukanmu
Aku tak tahu
Atau bahkan mungkin aku takkan pernah memilikimu?

Entahlah, yang jelas ada suatu kepastian
Tuhan adalah "rumah" yang abadi
Tempat ber"pulang" yang sejati
Bagi segala ciptaan-Nya, termasuk daku

Tuhan... aku ingin "pulang"
Ingin cepat "pulang" dan diterima di sisi-Mu
Aku yakin Engkau Maha Tahu
Kelak terimalah daku ketika sudah tiba waktu "kembali"

*17 April 2021
Kejadian malam ini bittersweet, namun sekaligus semakin membuatku tersadar bahwa "rumah" yang sejati adalah Allah, dan... aku memang ingin "pulang", aku rindu "rumah". Ya Allah terimalah hamba-Mu ini kelak ketika sudah waktunya daku "kembali". Aamiin yaa rabbal aalamiin.

Innalillahi wa inna ilaihi roojiun. :)

Senin, 08 Maret 2021

Kita

Latihan 2 KPO

Kita
Oleh: Alfrida Ramadhani

Awalnya kita tak kenal satu sama lain
Namun takdir terus mempertemukan
Hingga seiring waktu kita menjadi akrab
Bagai amplop dengan perangkonya
Ah, basi, itu adalah pengibaratan lama
Entah sejak kapan mulanya, sudah terlampau klise
Zaman telah berubah, banyak hal baru pada tiap harinya
Bukankah harusnya ada pula pengibaratan baru?
Ah, tapi biarlah, setidaknya itu tepat
Pengibaratan yang pas untuk menggambarkan kita
Aku dan kamu
Yang mulanya asing, menjadi familiar
Hingga menjadi yang teristimewa

Depok, 9 Maret 2021

Minggu, 07 Maret 2021

Puisi untuk Kahlil Gibran (?)

Latihan 1 KPO
Penulis favorit: Kahlil Gibran

Sejak Saat Itu
Oleh: Alfrida Ramadhani

Sejak saat itu, kau menjadi salah satu yang kuanggap istimewa
Sejak untaian kata-kata indahmu terlintas dimataku
Lewat sajakmu engkau menyatakannya
Bahwa cinta adalah putra dari kecocokan jiwa
Tiada cinta, takkan ada, tanpa kecocokan itu
Aku yang sedang mengalaminya pun mengamini
Bahwa ternyata memang begitulah adanya
Tiada yang pernah menyatakan sebelumnya padaku
Tak ada yang mengajariku sebelum dirimu
Maka sejak saat itu kutelaah isi pikiranmu
Lewat permainan kata-kata indahmu
Dan aku banyak mengamininya, pemikiranmu
Duhai Kahlil Gibran, terimakasih telah membagi sajakmu pada dunia
Khususnya pada diriku

Depok, 8 Maret 2021

Jumat, 29 Januari 2021

Bagian dari Midnight Poem part 3: Akhirnya Kusadari

Akhirnya kusadari, engkaulah satu-satunya...

Memang terkadang saking terlalu rumitnya hati dan perasaanku, aku butuh banyak waktu untuk menguraikan berbagai jalinan yang salin terpilin bahkan mungkin ada yang kusut.

Seperti misalnya kemarinan, aku akhirnya sadar bahwa aku bukanlah seorang INFP melainkan seorang INTP. Tapi memang INTP yang sangat mirip dengan INFP + perasaannya sangat mendalam, sama mendalam seperti INFP.

Lalu kemarinan juga akhirnya kusadari, engkaulah satu-satunya...

Engkaulah satu-satunya untuk saat ini, sayang... sayangku yang kuharap selamanya.

Aku mencintaimu. Yang lain aku juga suka, namun hanya suka.

Yang kucintai saat ini hanya kamu.

Karena memang jatuh cinta hanya bisa 1 orang per momen, aku makin yakin itu.

Kamu yang bahkan sudah kuhindari, kujauhi, karena suatu alasan bernama "mimpi buruk" yang bagiku bagaikan petir menyambar di siang bolong. :")

Namun... sejatinya cintaku padamu masih ada. Minimal sekali, minimal, sampai saat aku menuliskan tulisan ini.

Kamu apakabar, Masku sayang? Sungguh kumerindukanmu, sayangku yang (masih) kuharap selamanya.

Semoga suatu saat, jika ternyata di masa depan masih ada "kita", doa-doaku untukku, untukmu, dan untuk kita akan terkabul. Aamiin yaa rabbal aalamiin.

Aku mencintaimu, sangat menyayangimu (nggak tahu kenapa sejak hari pertama jadian rasanya ingin "mengabdi" padamu dan mengurusmu, menyayangimu), dan merindukanmu, Masku sayang. Sayangku yang kuharap selamanya.

Semoga... jika masih ada "kita" di masa depan, yang namanya mimpi buruk itu hanya akan menjadi mimpi buruk. Dan di masa depan, kita berdua akan terbangun dari mimpi buruk tersebut menuju kepada kenyataan yang indah, yang lebih baik, jauuuuhh lebih baik daripada saat ini. Atau setidaknya... akan ada lagi mimpi indah bagi kita berdua, dimana kita tak perlu terbangun dari mimpi tersebut selamanya.

*29 Januari 2021
Yang masih mencintaimu, yang merindukanmu walau tak lagi menghubungi.

Selasa, 26 Januari 2021

Enneagram :D

Apa Tipe MBTI dan Tipe Enneagram mu?

Ahhh… Enneagram ini lumayan menarik untuk dipelajari dan ditelaah "sistem"nya. Akhir-akhir ini saya sedang menenggelamkan diri pada enneagram.

Dan enneagram kalau dipadukan dengan 16 personalities/MBTI/apalah namanya pokoknya yang 16 tipe kepribadian berdasarkan urutan 8 fungsi kognitif ala Jungian (Se Si Ne Ni Te Ti Fe Fi), makin mantap! Apalagi saya malah makin sadar saya ini "apa". Hahaha.

Beberapa pertanyaan yang menggelayut di otak saya selama ini akhirnya terjawab berkat saya mendalami enneagram :) hehehe…

Saya nggak cuma coba tesnya, saya juga coba mempelajari teorinya. Yang saya paham kira-kira begini…


Ada 9 tipe utama dalam enneagram, bisa dianggap tipe murni.


Kemudian masing-masing tipe punya 2 varian tipe alternatif yang memiliki "wings" sebagai campuran tipenya. Misal tipe 1 punya varian 1 wing 9 dan 1 wing 2, tipe 2 punya varian 2w1 dan 2w3, tipe 3 punya varian 3w2 dan 3w4, dst hingga tipe 9 punya varian 9w8 dan 9w1.

Selain itu, ada "line connection" (tapi saya nggak hafal urutan hubungannya, pokoknya lihat saja deh gambarnya). Ini konon berkaitan dengan "growth" dan "stress".


Dan… terakhir, ada tritype. Ini yang paling banyak dan variatif. Jelaskannya bagaimana ya? 😅 soalnya saya mempelajari ini lebih untuk kepuasan pribadi. Saya paham tapi malas jelaskan wkwkwk.

Mungkin begini yaa… Enneagram membagi tipe berdasarkan "pusatnya" menjadi 3: heart, head, dan gut/body.

Heart itu terdiri dari tipe: 2, 3, 4

Head itu terdiri dari tipe: 5, 6, 7

Body itu terdiri dari tipe: 8, 9, 1

Nah, dari 3 triad itu, pasti tiap orang punya "perwakilan" masing-masing 1 tipe. Sehingga akan menghasilkan: 1 tipe utama + 2 tipe alternatif.

Gunanya tipe utama, dan wings beserta line connectionnya, untuk urusan handling problem. Namun, jika tidak teratasi setelah memakai tipe utama, baru lari ke tipe alternatif 1 (beserta wings dan line connectionnya juga, sepertinya. Kalo masih tidak teratasi pula, lari ke tipe alternatif terakhir. (Sebenarnya mirip MBTI juga "sistem" nya, oper-operan tugas/fungsi jika fungsi yang paling dominan digunakan tidak bisa handling problem)

Begitu kira-kira yang disebut "Tritype" dalam pemahaman saya. Dalam pemahaman saya yaa #CMIIW soalnya masih pemula wkwkwk

Pokoknya enneagram seru untuk "bahan mainan saya" dan saya jadi makin mengenal diri saya sendiri, ahahahaha…

Untuk menjawab pertanyaan ini, setelah mempelajari enneagram + mengikuti berbagai tesnya, ternasuk pada tautan yang disediakan, akhirnya salah 1 pertanyaan sejak masa sekolah saya terjawab:

Gue tuh INFP atau INTP sih? HMMMMM… 🤔

Dan… jawabannya ternyata adalah… INTP 😅🤣 tentunya INTP yang tidak umum/jarang/aneh karena tidak sesuai dengan deskripsi umum INTP ataupun stereotip INTP yang beredar selama ini hahaha.

Karena dari dulu, aku terlalu perasa untuk seorang INTP, tapi terlalu mengutamakan pikiran/logika serta akurasi (dalam ranah tertentu) untuk seorang INFP.

Dan itu adalah salah 1 hal yang menggelayuti pikiran saya selama bertahun-tahun—walaupun nggak segitu pentingnya sih, i knew but… Wkwkwk. Saya selalu penasaran kenapa saya ini "balance" ya?—walaupun keseimbangan itu sendiri sebenarnya malah cukup bagus. Gara-gara "balance" jadinya malah kurang nyambung dimana-mana. 😅🙃

Oh, rupanya saya INTP, tapi tipe enneagram saya tipe 4, berdasarkan hasil penelusuran saya mengenai teorinya + ditunjang beberapa hasil tes termasuk dari tautan yang ada di pertanyaan ini. Yang mana menurut stereotipnya, tipe 4 itu memang "INFP banget!" . Tepatnya saya enneagram 4w5 sih, yang memang lumayan imbang sisi perasaan dan logikanya, tapi main-nya itu memang di "heart/hati".

Sedangkan berdasarkan tritype, saya malah dapat 497, yang mana itu adalah tipe yang… ya cenderung mirip feeler juga sih, walaupun bukan feeler yang terlalu perasa segitunya amat juga, tapi memang deep sih perasaannya. Hahaha…

Jadi saya mengkaitkannya: saya cukup logis, lumayan kritis (di ranah yang saya suka saja), dan sangat senang akurasi karena INTP, sekaligus saya cukup "peka" dan perasa gara-gara tipe enneagram saya yang cenderung dimiliki para feeler.

Minat saya walaupun INTP tapi memang kepada ranah yang… Begitu deh~ misal psikologi, hubungan antara manusia, mental, pikiran dan perasaan manusia, spiritual, pengembangan diri, pengetahuan soal intrapersonal dan interpersonal, dan sebagainya yang mana objeknya adalah manusia dan "inner"nya. Makanya jadi makin bernuansa feeler wkwkwk.

Oiya, kalau MBTI kan lebih kepada fungsi kognitifnya, urutan fungsi kognitif akan menjelaskan alur berpikir orang-orang yang tipenya sama secara garis besar. Alur berpikir ya, bukan apa isi pikirannya. Dan secara garis besar saja ya, bukan mutlak detail persis.

Sedangkan yang saya tahu enneagram itu…

Enneagram is the patterns to see how people interpret the world and manage their emotions. Each Enneagram type has a different pattern of thinking, feeling and acting that arises from a deeper inner motivation or worldview.

Translate: enneagram adalah pola-pola untuk melihat bagaimana seseorang menginterpretasikan dunianya dan mengatur emosi mereka. Tiap tipe enneagram memiliki perbedaan pola dalam berpikir, merasa dan bertindak yang muncul dari motivasi batin maupun pandangan soal dunia yang lebih dalam.

Nah, jadi memang "nyambung" juga dengan diri saya yang tadi saya sudah nyatakan suka berpikir, dan yang senang saya pikirkan adalah hal-hal terkait perasaan, aspek emosional, hubungan, interaksi, pengembangan diri, dan semacam itu. Motivasi batin saya begitu soalnya, motivasi khas orang-orang 4w5 atau tipe enneagram 9 (soalnya tipe 9 dan 4w5 ini memang sangat ada kemiripan, sudah begitu keduanya masuk kepada tritypeku, aku juga sering dapat hasil kalau bukan 4 pasti 9, atau 5 atau 7 wkwk). Dan dalam pandangan pribadi saya, ya aspek-aspek mental dan hubungan, interaksi, keseimbangan pikiran, perasaan, pengembangan diri, intrapersonal-interpersonal, dsb itu termasuk hal yang (mungkin paling) penting di dunia ini.

Hahaha… saya paling senang kalau saya berhasil "melogikakan perasaan" dan menjelaskan kepada para thinker, atau sebaliknya, memahamkan para feeler mengenai sudut pandang para thinker. Karena saya diam-diam sering sebal kalau melihat kedua kubu yang berbeda tersebut berkonflik, lalu "nggak nyambung" karena beda sudut pandang, dan malah memperparah konflik di antara mereka. Ibarat yang satu membahas makanan, yang satunya membahas kendaraan, kan nggak ketemu -_- hahaha. Saya cuma bisa "lelah" saja terkadang melihatnya. *malah curhat

Jadi… begitulah… berdasarkan semua penjabaran di atas, saya adalah INTP 4w5 tritype-497 yang rupanya sangat mirip dengan INFP, apalagi kan saya perempuan jadi ada kemungkinan lebih perasa lagi daripada INTP yang lain, khususnya yang laki-laki hahaha. Entah mengapa saya bisa jadi begini, tapi ya… nggak masalah kan? 😂

Tapi berhubung saya dari "luar" lebih condong mirip kepada INFP, jadi biar mudah saya sebut saja saya adalah INFP kepada orang yang "awam" wkwkwk. Toh memang miriiiiipp banget hahaha.

Sekian curhatan sore ini, terimakasih kalau ada yang membacanya.

***

*disalin dari suatu akun pribadi saya di platform lain.