Senin, 24 Oktober 2022

Midnight Poem part 5 (2)

Menahan Diri
~adoralic~


Entah apa yang akan menjadi kali ini
Semua berkecamuk di dalam kepalaku
Dan juga bergemuruh dalam hati
Awalnya memang sengaja kusimpan, kutahan
Tetapi pertahanan memang takkan bisa selamanya
Perlahan namun pasti perasaan-perasaan ini mulai menyeruak
Hingga kuputuskan untuk menuliskannya lagi

Sudah lama aku menahan diri
Menahan perasaanku
Padamu, duhai ksatria kecilku
Atau kau adalah peri yang kunanti-nanti selama ini
Atau kita sebut saja bintang, bintang kecilku
Bintang, bintang, bintang kecilku
Pada tahun ini kutemui banyak, banyak bintang
Entah secara harfiah atau hanya kiasan
Namun yang paling berkesan bagiku adalah kamu
Kamu, bintang kecil yang berkerlip menyinari gelapnya hatiku

Kumen... ah, tidak
Tidak... tidak boleh
Tidak bisa...
Atau setidaknya belum
Atau sudah, kukatakan padamu melalui intuisi
Aku men-cin-t-t-t-ta-i-i-mu
Ujarku terbata, kepada diriku sendiri
Ah, tidak boleh, makanya aku terbata
Sebab itu seolah kata terlarang
Hingga aku harus menahan diri
Padahal aku men-cin-t-t-t-tai-i-i-mu
Namun malah kurutuki diriku sendiri, mengatainya gila

Gila, aku sudah gila
Bukan, bukannya kamu tidak pantas, bukannya kamu tidak layak
Bukannya kamu buruk, bukan, sungguh
Tapi aku yang gila, karena (mungkin) kau bukan untukku
Apalagi aku (mungkin) bukanlah untukmu
Walau aku mau saja menjadi milikmu, tapi tidak bisa...
Aku... aku... harus menahan diri

Selama ini kulakukan, namun kali ini mulai melesak
Keluar, meminta dituangkan dalam kata-kata
Terutama setelah kau muncul lagi melalui mimpiku
Dan intuisiku
Bahkan muncul melalui kawanku
Baik, akan kulakukan, ujarku pada diriku

Sebenarnya apa yang terjadi padamu di sana?
Ada apa gerangan?
Mengapa sepertinya kau memikirkan aku?
Rindukah?
Atau ingin bercerita namun tak bisa?
Mengapa muncul beberapa kali dalam mimpiku, namun selalu ada yang mengikutimu?
Mengapa?
Ingin kutanyakan semua padamu, namun tak bisa
Kini hubungan kita telah terhalang

Aku dan kawanku berusaha menafsirkannya
Semua yang kau munculkan pada kami
Segala pertanda itu
Apa artinya? Entahlah~
Kami berusaha menafsirkannya, tapi bisa saja salah
Bisa juga benar
Bisa benar sebagian saja
Yang jelas kami rasa kau sedang tidak baik-baik saja

Semoga keadaanmu lekas membaik
Jadilah versi terbaik dirimu
Aku di sini selalu berharap yang terbaik untukmu
Karena aku... men-cin-t-t-ta-i-mu
Lupakan aku jika memang lebih baik untukmu
Fokuslah pada hidupmu dan masa depanmu
Meski aku lebih senang jika diingat olehmu
Seperti aku yang akan berusaha mengingatmu selamanya

Kau... semoga jika suatu saat kita bisa bertemu kembali
Semoga kau dan aku bertemu dalam keadaan yang jauh lebih baik daripada sekarang
Namun jikalau memang tidak, kurasa mungkin lebih baik
Lebih baik begini
Biar kau jadi salah satu kenangan terindah di dalam hidupku saja
Walau aku lebih senang jika bisa bertemu lagi di waktu yang paling tepat

Aku sayang kamu ♡♡♡

*24 Oktober 2022
From A to F, with Love
Aku sayang kamu, jaga diri baik-baik dan jadilah versi terbaik dirimu. I'll always remember you. Semoga kita bisa ketemu lagi nanti kalau takdirnya memang seperti itu, kita bakalan ketemu terus. Aamiin.