Jumat, 10 Mei 2019

MBTI dan INFP: saya tidak akan membahas, saya hanya akan bercerita sehabis mengulik

Setelah mempelajari MBTI lebih dalam daripada sebelumnya, setelah paham bahwa ternyata MBTI itu dasarnya justru 8 fungsi kognitif manusia, ga seperti pemahaman saya yang sebelumnya "tersesat", saya jadi makin sadar dan yakin bahwa saya memang seorang INFP.

Sebelumnya, kalo membicarakan penyebab kenapa bisa "tersesat", penyebabnya adalah karena entah gimana ceritanya, tau-tau banyak kuis-kuis/tes-tes kepribadian MBTI online yang beredar, tapi kayak ga berdasar gitu/dasar yang diambil tidak lengkap. Jadi yang orang-orang tau, MBTI tuh gajelas, bahkan ada yang sampai menyamakan levelnya hanya sebatas zodiak -_- wkwkwk. Padahal setelah saya telaah (thanks Quora dan para komentator disana yang membuat saya semangat ngulik :D ) lagi dasar teorinya (walaupun bukan dari sumber langsungnya sih), ternyata... Yaampuuuuunnn beda banget sumpah sama yang selama ini diketahui!

Yah gitu deh pokoknya, saya gamau bahas itunya sih hahaha :v

Yang lebih saya mau bahas adalah INFP. Kenapa? Alasannya sederhana, ya karena tipe saya INFP hahaha.

Sebelumnya lagi (kenapa saya harus selalu menjelaskan motif dibalik apa yang saya ceritakan ya? Wkwk) saya bukan orang yang kalo dapat hasil tes apa terus menyama-nyamakan diri dengan hasil tes itu kok. Misalnya gini:

"Wah, saya introvert. Berarti wajar dong saya diam aja?"

"Oalah, saya feeling. Yaudah, berarti gapapalah kalo saya ngikutin perasaan. Lagi gamau ngapa-ngapain nih."

"Eh kan saya perceiving, wajar lah kalo ga teratur, hahaha..."

Nggak, nggak. Saya bukan tipe orang yang seperti itu. Kalo menurut saya malah:

"Hasil tes kepribadian itu menggambarkan dirimu seperti apa, jadi itu tergantung dari kamunya. Harusnya kamu bukan membentuk diri dari hasil tes kepribadian, tapi hasil tes kepribadian yang terbentuk dari kamu. Jadi wajar juga kalo misalnya kamu mengalami perubahan diri, terus hasil tesnya berubah. Karena yaaa... emang harusnya seperti itu kan? Hasil tes hanya menggambarkan dirimu. Kalo hasil tes berubah, mungkin kamu emang ada perubahan, belum tentu hasil tesnya yang salah." Wkwkwk.

Terus ya, hasil tes itu harusnya dijadikan acuan untuk lebih baik. Mempertahankan kelebihan dan mengatasi kelemahan, menurut saya. Bisa bermanfaat juga untuk lebih mengenal dan memahami orang lain, lalu memperlakukan mereka dengan tepat.

Hahaha... tapi yaa... emang saya yakin banget saya INFP. Dan kemarinan saya ngulik-ngulik soal MBTI dan INFP. Hasil dari kulikan saya itu menjelaskan kepada saya mengenai berbagai pertanyaan yang menggantung di kepala saya selama ini, entah sejak kapan XD

Saya jadi lebih paham soal ambiversi. Lebih paham juga kenapa ada yang bilang ambiversi itu sebenarnya gaada.

Saya jadi paham kenapa saya dari dulu merasa aneh dan emang sering dianggap aneh. Aneh adalah salah satu kata yang nggak bisa jauh-jauh dari saya wkwkwk. Setelah mengulik INFP, saya makin sadar, bahwa emang INFP itu aneh (": INFP emang bukan tipe kepribadian terlangka di dunia, tapi menurut tuturan seorang komentator di Quora, sepertinya dunia ini memang tidak didesain untuk INFP (": INFP dan saudaranya(?) si INTP adalah kaum-kaum yang harus "berjuang" hanya untuk sekedar hidup di dunia ini, katanya. Karena dunia ini lebih cocok dan dikendalikan orang-orang bertipe SJ wkwkwk

Sad, but i believe it (": ya gimana, soalnya saya emang ngerasa itu fakta wkwkwk. Tapi yaudahlah, mau gimana lagi? Dijalani saja, seperti biasa. Toh selama ini bisa. Hahaha (":

Saya juga jadi doyan nyari-nyari blog sesama INFP yang menuliskan tentang ke-INFP-an mereka. Dari situ, dari hampir semua yang saya baca, saya paham banget perasaan mereka, walaupun pengalaman saya sama mereka mungkin ga sama persis. Setelah membaca tulisan-tulisan mereka, saya merasa...

"Ah, gila! Itu kayak gue sih!" atau... "Aaaahhhh SAMA!" atau... "Ah gue juga gini nih."

"AH PAHAM. Walaupun ga ngalamin, tapi udah gue duga ada kemungkinan seperti itu. Ternyata ada yang ngalamin beneran."

"Aaahhh sedih :( jadi flashback."

"Wah gila, dia lebih INFP daripada gue."

"Hmm... gue INFP bukan sih? Kok nggak segininya amat. Tapi paham sih, paham mah paham. Gue kalo jadi dia juga kayaknya bakal gini sih, ga beda jauh. Yah, namanya juga prinsip." Yeah, principe is number one for INFP. :v

"Tidak terlalu suka kata-kata, lebih suka menunjukkan langsung dengan perbuatan. Kata-kata lebih mirip basa-basi bagi INFP." NAH INI! Gue banget! Tapi... cuma dalam hal-hal tertentu dan orang-orang tertentu yah, ga semua orang hahaha :v

Ada tulisan orang yang saya baca, intinya sepemikiran sama saya. Kami sering lelah dengan dunia ini, yang entah kenapa gabisa baik-baik aja. Banyak orang gasuka gosip, gasuka drama, karena itu adalah salah satu sumber masalah, semua tau itu. Anehnya, hal itu tetap dilakuin sama orang-orang. Anehnya lagi, malah kami yang dianggap aneh karena gamau melakukan itu. Aneh kan? :"v

"Wahahahahaha... ternyata gue ga aneh sendirian!" XD ujarku sehabis membaca tulisan orang yang lain lagi.

"Aaahh jadi pengen ketemu yang nulis." Ingin berkawan dan berbincang (":

"TAU BANGET! Tau banget rasanya pura-pura jadi normal! Ga enak. Karena normalnya kita = aneh buat orang lain. Jadi kalo kita pura-pura normal berarti rasanya....."

"Iya banget ini! Ingin bersosialisasi, tapi kok... ga cocok ya? Saya ga cocok, mereka juga kayaknya ga nyaman dengan saya yang apa adanya. Oke, pilihannya dua. Jadi diri sendiri dan ga bersosialisasi, atau bersosialisasi dengan topeng?" ujarku sambil membaca tulisan orang. Dia lebih memilih pilihan kedua rupanya. Sedangkan aku, cenderung ke pilihan pertama. Gamau capek soalnya. :p

"Dewasa, bijak, sekaligus childish dan egois?" Iya, saya ngerasa gitu juga. Tapi kayaknya sudah cukup bisa dikendalikan. Saya memunculkan sisi-sisi itu tergantung sedang bersama siapa, dan kondisi mood saya sih. Hahaha. :v

"Ribet emang, pengen fokus sekaligus melamun. Gausah ditanya siapa yang bisa kayak gini, INFP jagoannya!" Wkwkwk.

"Ingin dimengerti tapi tak ingin membuka diri. Ga pengen pertahanan ditembus orang lain, tapi berharap ada yang bisa dobrak pintu hati." Emang INFP dah, ribet. XD

"Bisa memikirkan banyak hal dari berbagai sudut pandang dan berbagai versi. Saking banyaknya, bisa sampai kebingungan sendiri." Emmm... yah. Iya sih. Tapi kalo soal sampe bikin bingung, nggak terlalu sih, walaupun kadang iya. Mungkin saya udah terbiasa dengan semua ini, jadi udah ga terlalu bingung lagi XD

"Sering merasa kesepian di mana aja dan kapan saja, karena rasanya nggak ada orang yang benar-benar bisa "terkoneksi" denganku." Kayaknya banyak juga INFP yang berpikir sama kayak gini.

"Gaada yang benar-benar bisa memahami diriku." Ya pada akhirnya, pasti bakal mikir ke sini sih. Dan itu adalah salah satu alasan saya belajar komunikasi dan berbicara lebih mahir, supaya bisa menyampaikan apa yang saya mau. Tapi kayaknya nggak ngaruh deh. Lha wong karepku ki dingerteni, udu nyampekke dewe wkwkwk

"Daydreaming is my life. Bisa baper sendiri karena khayalan sendiri. Bahkan khayalan hampir sama pentingnya sama dunia nyata." Yeay :D

"Salah satu alasanku berkhayal adalah karena susah menemukan orang yang seperti mauku di dunia nyata." Oh yes, it's really me wkwkwk.

"Benci berurusan dengan data." Oh... iya. Dan ini adalah suatu bencana bagi mahasiswa macam saya. Akhirnya saya tau saya kenapa. (":

dan lain-lain semacamnya.

Yah, gitu-gitu pokoknya. Tapi saya bahagia dan terharu habis baca blog orang lain, karena ternyata emang ada yang senasib kok sama saya. :"D

Saya sendiri ingin menuliskan cerita versi saya sebagai seorang INFP, tapi belum sempat. Mungkin kapan-kapan ya. Mungkin hahaha.

Tapi sumpah, pengen. Pengen banget. Buat meramaikan tulisan mengenai INFP, sekaligus ngasih tau kalo: "Hai kawan-kawan sesama INFP, aku juga ada di sini, tolong rangkul aku, aku ingin bergabung dalam squad. Aku bosan sendirian, nggak ada yang sama." XD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)