Atau mungkin sahabat, aku menyebutnya demikian.
Aku pernah mencintai dia, sahabatku, namun itu sesuatu yang dianggap salah. Bukan rasa cintanya yang salah, tetap bilamana perasaan itu dilanjutkan dengan perbuatan "ingin memilikinya", maka itu akan menjadi salah.
Kami berada di usia dan fase kehidupan yang jauh berbeda. Bahkan meski bisa bersahabat, bahkan meski saling mencintai, kami takkan bisa menjadi pasangan, kecuali telah berdiri di titik yang sejajar. Intinya, berbagai aturan yang ada di dunia ini akan menentang itu.
Jadi kami memang berteman, hanya berteman.
Meski tatapan mata kami dulu saling menyiratkan cinta dan kasih sayang, ketika senyum terindah kami suguhkan untuk satu sama lain, dan ketika kami sering mencuri-curi kesempatan agar bisa menghabiskan waktu berdua saja, seolah dunia hanyalah milik kami. Atau di kala kami berpelukan dan bergandeng tangan. Atau di kala dia menggambar untukku, atau aku berkisah untuknya, atau kami memainkan beberapa permainan bersama, atau saat dia mengikuti diriku kemana saja kakiku melangkah. Ah, indahnya momen kala itu, aku sangat merindukannya. I miss him and our moment, a lot.
Karena pada suatu ketika, salah satu dari kami harus berpindah lokasi, mengakibatkan aku harus berpisah dengannya, satu-satunya kawan terbaikku di tempat itu, kawan kesayanganku. Aku menangis, air mataku mengalir deras di hari itu, sangat sedih karena harus berpisah dengannya. Ia pun demikian, bahkan terlihat lebih sedih dan terpukul karena perpisahan kami, lebih daripada aku sendiri. Entah kapan dan di mana kami bisa berjumpa kembali (maksudnya berjumpa di dunia nyata, kalau di dunia maya kami masih bisa berhubungan). Apakah kelak kami akan bisa berjumpa kembali?
Di satu sisi aku lega, karena perpisahan kami akan menjadi suatu "batasan aman" bagi kami, yang memang tidak bisa bersama. Namun di sisi lain, menyakitkan… yang namanya perpisahan itu memang selalu menyakitkan hati :")
Pada akhirnya, aku ingin bilang pada kawan kesayanganku yang masih muda itu…
Aku sayang kamu, kawan. Aku merindukan bisa bercengkerama di dunia nyata denganmu seperti dulu. Aku rindu kebersamaan kita yang dulu. Dan… aku akan ingat kamu terus, semoga kamu tetap ingat aku juga. Entah nantinya kita akan bisa bertemu lagi atau tidak, yang jelas: senang bisa mengenalmu, kawanku. :)
*26/9/22
From A, to F, with H. I miss you :")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D
Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk
Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)