Rabu, 08 Juni 2016

Ini Pemicu Remaja Lakukan Pemerkosaan (Repost untuk bulan 2)

Halo blogku & readers.

Zaman semakin maju ya, namun keadaan mental manusia (di negara ini) malah semakin memprihatinkan :(

Jika kita melihat berita (yang suka saya lihat sih berita online, karena saya nggak begitu suka nonton tv), akhir-akhir ini banyak sekali berita yang aneh-aneh. Yang baru saja menjadi trending topic adalah kasus pemerkosaan seorang gadis berinisial YY. Ia diperkosa beramai-ramai oleh para lelaki yang masih muda, bahkan ada kakak kelasnya sendiri lho. Kemudian ia meninggal akibat ulah para pelaku juga. Oiya, usia korban saat itu baru 14 tahun, masih lebih muda dari saya, bahkan adik saya.

14 tahun? Masih remaja dong? Iya, memang masih remaja. Kalau begitu berarti kakak kelas YY kira-kira cuma beberapa tahun lebih tua kan? Berarti masih remaja juga kan?

Lalu saya juga pernah liat ada judul berita (beritanya entah saya baca entah tidak, saya lupa -_-v ) katanya ada remaja pria yang memperkosa balita -_-

Ada juga kasus yang sempat menghebohkan, kasus "Eno cangkul". Nah, pemerkosa dan pembunuh korban katanya adalah anak SMA. Remaja juga kan tuh pelakunya?

Dan, saya pernah lihat juga judul berita yang lebih aneh lagi (berita yang ini memang sengaja nggak saya baca, karena baca judulnya aja saya udah geli). Bukan tentang pemerkosaan sih, tapi masih ada hubungannya dengan remaja. Dan menurut saya yang ini malah lebih kacau. Judul berita yang bikin saya geli itu adalah: "Seorang Guru Hamil Akibat Berhubungan Badan dengan Siswanya"  -_____-

Nah nah, membaca penuturan saya di atas, apakah membuat kalian berpikiran sama seperti saya? Menurut saya: Keadaan mental remaja saat ini sangat memprihatinkan.

Hmm.... tapi saya penasaran sih, apa penyebabnya remaja-remaja melakukan pemerkosaan ataupun perbuatan seksual lain yang didasarkan suka sama suka. Apa kalian juga penasaran?

Jika iya, kebetulan saya disini (sekalian mengerjakan tugas softskill) meng-copy paste artikel dari http://health.kompas.com/read/2016/05/22/195714723/ini.pemicu.remaja.lakukan.pemerkosaan

Mungkin artikel ini akan menjawab rasa penasaran kita semua.


Ini Pemicu Remaja Lakukan Pemerkosaan


JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemicu kejahatan seksual yang dilakukan oleh remaja. Keinginan menyalurkan hasrat seksual tak berdiri sendiri sebagai penyebab terjadinya pemerkosaan.

Ambil contoh kasus Eno di Tangerang yang dipicu oleh penolakan korban untuk berhubungan seks dengan si pelaku. Penolakan tersebut membuat pelaku marah, sehingga nekat memerkosa kemudian membunuh.

Psikolog dari Klinik Daya Insani, Sani B. Hermawan menjelaskan hal seperti itu disebut anger aggression atau agresi yang disebabkan oleh amarah. Dalam kasus ini, amarah tersulut oleh sebuah penolakan.

“Apalagi di usia remaja, saat pencarian jati diri. Saat mencari pengakuan. Penolakan merupakan sesuatu yang sulit diterima,” ujar Sani saat dihubungi Kompas.com.

Mengenai dorongan hasrat, Sani memaparkan kalau hal tersebut wajar di usia remaja. Sayangnya, dorongan hasrat itu dipadu dengan informasi yang salah mengenai seks.

“Informasi mengenai seks bertebaran. Masalahnya, apakah itu informasi yang benar atau sekedar dari film porno?” tanya Sani.

Kalau salah informasi, lanjut Sani, bukan tak mungkin remaja tersebut akan salah mengartikan mengenai seks. Termasuk salah menyalurkankannya.

Selain pornografi, minuman beralkohol kerap dituding sebagai biang pemicu terjadinya pemerkosaan. Minuman ini dianggap sebagai pembangkit gairah.

Secara terpisah, Zoya Amirin yang menggeluti dunia psikologi seksual, menjelaskan kalau alkohol tak bisa dijadikan alasan terjadinya pemerkosaan. Alasannya, orang yang mabuk justru cenderung kehilangan tenaga.

“Pernah minum alkohol? Tahu bagaimana orang mabuk? Biasanya orang yang mabuk berat itu justru pusing sendiri, mengantuk, dan merasa lemas. Jalan pulang saja sulit, apalagi memerkosa,” ucap psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.

Menurut Zoya, pemerkosaan terjadi karena memang sudah ada dorongan untuk melakukan hal itu. Minuman beralkohol hanya sebagai ‘penyemangat’.

“Dengan menenggak alkohol, orang tersebut merasa lebih punya nyali, lebih berani, lebih jantan. Intinya adalah ide tentang seks atau memperkosa sudah ada dalam pikiran. Tanpa alkohol pun pemerkosaaan bisa terjadi jika memang ada niat dari si pelaku,” papar Zoya.

Baik Zoya dan Sani berpendapat kalau kasus pemerkosaan bisa dicegah dengan pendidikan seks yang benar. Hal ini harus dimulai dari keluarga.

“Keluarga harus terbuka untuk dialog mengenai seks. Ajarkan anak hal yang benar tentang seks agar bisa mengontrol emosi dan dorongan seks,” imbuh Sani.

Bagaimana? Cukup memuaskan? Ternyata bisa dikatakan, penyebab dari kasus pemerkosaan oleh remaja adalah karena kurang lancar dan terbukanya komunikasi antar keluarga, kurangnya informasi yang benar mengenai seks serta akibat pornografi yang merajalela. Akibatnya, pemikiran remaja mengenai seks akan terbentuk dengan salah, hal ini mempengaruhi perkembangan mentalnya ke depan, hingga remaja bisa melakukan hal-hal yang tidak terduga macam itu.
Semoga ke depannya, jumlah kasus-kasus pemerkosaan dengan tersangka remaja bisa berkurang, sukur-sukur menghilang. Seharusnya, jalin hubungan yang hangat dan terbuka antar anggota keluarga sedari dini. Kemudian, sebaiknya orangtua memberikan pemahaman seks yang benar sejak dini kepada anaknya, jangan malu karena hal tersebut dianggap tabu. Jika kita menyampaikan kebenaran, seharusnya tidak ada masalah. Malahan jika tidak disampaikan, itu bisa menimbulkan masalah lain. Terakhir, sejak kecil bimbing dan pantau anak agar tidak terjerumus dalam pornografi. Karena akibat dari kecanduan pornografi sangat berbahaya dan bisa menghancurkan hidup anak itu sendiri, bahkan kehidupan orang lain.
Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan. Sampai jumpa di pos selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)