Senin, 04 September 2017

Jangan Hanya Melihat dari Luar atau Dalam Saja, Kau Tak Mungkin Bisa Melakukannya

Jangan hanya melihat dari luar atau dalam saja, kau tak mungkin bisa melakukannya.

Seseorang pasti tertarik pada suatu hal karena melihat tampilan luarnya, namun untuk memutuskan apakah ia menyukai hal atau tidak, maka seseorang baru akan melakukannya setelah mengetahui makna yang terkandung dari hal tersebut.

Kau mungkin akan tertarik membaca buku setelah melihat dari sampulnya. Namun untuk memutuskan apakah buku tersebut bagus atau tidak, apakah kau menyukai, maka kau akan membacanya dulu sampai tuntas.

Tapi soal tampilan luar ini relatif. Kau bisa saja tertarik untuk membaca sebuah buku yang justru terlihat lusuh dan tua, jika kau punya pikiran bahwa itu adalah sebuah buku tua yang berharga, buku yang sudah tidak dijual lagi dan sudah langka. Dan bisa saja jadi tidak tertarik membaca sebuah buku karena melihat sampulnya yang terkesan norak. Begitulah, tampak luar selalu melibatkan masalah selera serta kesan yang ditangkap.

Tampak dalam juga relatif. Jika kau penakut, mungkin kau akan membenci buku kumpulan kisah horror. Jadi kau akan memustukan untuk tidak menyukai buku kumpulan kisah horror. Jika kau orang yang tidak percaya pada cinta, percayalah, awalnya, bahkan mungkin sampai kapanpun kau tidak akan pernah suka dengan novel percintaan.

Intinya, jika kau tidak menyukai sesuatu, maka kau tidak akan ingin tahu, dan tidak akan berusaha mencari tahu tentang sesuatu itu. Lalu, sesuatu yang kau sukai belum tentu sama dengan orang lain. Karena tiap orang punya selera yang berbeda.

Jadi? Apa sebenarnya maksud tulisan ini?

Sebenarnya yang ingin kusampaikan padamu:

Pertama, jangan tergesa-gesa memutuskan untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu jika baru melihat luarnya saja. Sudah kubilang sebelumnya, tampak luar itu bisa memutuskan apakah kau tertarik atau tidak. Tetapi bagian dalamnya yang bisa membuatmu menentukan suka atau tidak.

Walaupun begitu, tampak luar juga tetap penting. Karena tampak luar yang bisa membedakan satu hal dengan hal lain dalam sekali lihat.

Kedua, menurutku kau tak perlu memisahkan, mengkotak-kotakkan tampak luar dengan tampak dalam. Terima sepaket, apa yang tampak di luar dan tampak di dalam, jika kau memutuskan untuk menerima. Mereka adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Sepaket.

Ketiga, jangan membandingkan sesuatu dengan suatu hal yang lain. Misalnya tampak luar satu hal dengan hal lainnya. Itu tidak adil. Membandingkan hanya dalamnya, tentang satu hal dengan hal lain pun, menurutku tidak adil. Meskipun menurutku hal itu masih sedikit lebih baik daripada hanya membandingkan tampak luar.

Bagaimana jika membandingkan luar-dalam dari sesuatu? Kurasa ini lebih adil. Kau bisa menghargai kerja keras orang yang merawat tampilan luarnya, sekaligus kerja kerasnya dalam menjaga apa yang ada di bagian dalam. Tetapi...

Tetapi menurutku, lebih baik lagi jika kau tidak jadi pribadi yang suka membandingkan sesuatu. Belajar menerima dengan ikhlas apa yang telah kau punya, apa yang telah kau putuskan untuk memilihnya atau apa yang kau putuskan untuk merimanya. Apa yang telah kau sukai, yang memang kau sukai atau kau putuskan untuk menyukainya. Bertanggungjawablah pada keputusanmu.

Dan juga, kau harus membantu dalam membuat perubahan ke arah yang lebih baik, jika merasa masih ada yang perlu diperbaiki. Namun jangan merasa memperbaiki dengan melakukan perbandingan dengan yang lain, karena tiap orang punya jatah urusan masing-masing untuk diurusi, yang tentunya berbeda-beda, tidak bisa disamakan. Jika kau sudah mengambil jatahmu, urusi bagianmu saja, tidak usah urusi bagian orang lain. Kecuali sekedar memberi saran, itu tidak mengapa. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)