Jumat, 25 September 2020

Midnight Poem part 3 (21)

Akhirnya
-adoralic-

Alur kehidupan
Tiada yang mengetahui
Kecuali semua t'lah terjadi
Termasuk antara aku dan kamu

Oh, ya...
Kini kutersadar...
Meski tak semua terungkap
Tapi aku paham muslihatmu

Dan yang waktu itu, komet
Anggap saja komet
Bintang palsu yang jatuh dari langit
Meluncur dengan bebasnya

Konyol memang
Anak bumi yang awam ini
Tertipu oleh komet
Mengiranya bintang jatuh hadiah dari Tuhan

Tapi tak apa, tak apa
Kala kehilanganmu, namun menemukan Tuhan
Semoga...
Dirimu suatu saat mendapatkan Nya pula

*26 September 2020
Dear My Master, akhirnya aku terkalahkan oleh prasangka, mataku terbuka oleh kecurigaan. Tapi tak apa, tetap kudoakan dirimu. Semoga...

Terimakasih untuk semuanya, temanku. Yang pernah jadi bintang jatuhku, dan Tuan Ketiga Midnight Poem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)