Jodoh itu ada jangka waktu/durasinya.
Jangka waktu/durasi maksudnya gimana?
Kalau menurut saya pribadi—ini ditanya pendapat pribadi lho ya, benar-salahnya subjektif, dikembalikan/terserah kepada keyakinan masing-masing saja—jodoh ada jangka waktu/durasinya maksudnya seperti ini…
Saya meyakini jodoh itu adalah sesuatu yang kita rasa cocok dan memang ditakdirkan oleh Tuhan boleh/bisa terjadi kepada kita selama masa hidup kita sampai nanti kematian datang menjemput. Entah itu mengenai persatuan, perpisahan, kepemilikan, ke-berpindah-tangan-an, dan hal-hal lain yang semacam itu, pokoknya sesuatu yang kita rasa cocok dan ditakdirkan boleh/bisa terjadi kepada kita—terserah itu mau dari jalur mana saja, apakah jalur berusaha/diusahakan atau tahu-tahu datang sendiri ke dalam kehidupan kita, pokoknya kalau menurut saya jodoh itu sesuatu yang boleh/bisa terjadi dalam kehidupan kita. Jadi menurut keyakinan saya jodoh itu bisa berupa harta-benda material, rezeki berupa harta, rezeki berupa kesempatan, rezeki berupa relasi/hubungan, dan banyak lagi wujud-wujud jodoh lainnya.
Kebanyakan orang sering mengaitkan perkara jodoh ini dengan hubungan pernikahan kan? Nah, kalau menurut saya juga hal tersebut bisa termasuk ke dalam jodoh berwujud rezeki relasi/hubungan. Lalu kaitannya dengan jangka waktu/durasi yaaa… saya pribadi memandang manusia yang bisa sampai (pernah) berhasil menikah dengan manusia lain di dunia ini pastilah mereka berjodoh. Cuma soal nanti perjalanan pernikahan mereka akan mulus atau tidak, dan apakah pernikahan mereka akan lama/langgeng atau tidak, apakah pernikahan mereka suatu saat akan berakhir akibat salah satunya meninggal (cerai-mati), atau ujung-ujungnya akan cerai-hidup karena rumah-tangganya mengalami suatu permasalahan yang solusi terbaiknya mungkin memang harus bercerai, ya pokoknya soal nanti akhirnya mereka sang pasangan akan bercerai karena masalah atau bercerai karena dipisahkan maut, menurut saya itu adalah persoalan yang tidak terlalu mengubah pandangan saya mengenai pasangan tersebut.
Di mata saya tetap, mereka berjodoh karena pernah sampai menikah, apapun ending/akhir dari kisah mereka. Misal baru 5 bulan menikah tahu-tahu sudah bercerai, saya pribadi menganggap mereka tetap berjodoh, atau bisa juga disebut pernah berjodoh, namun jangka waktu/durasi berjodohnya hanya sebentar saja yaitu hanya 5 bulan itu tadi. Begitu pun pasangan yang bisa bertahan sampai puluhan tahun, saya anggap mereka berjodoh dengan pasangan mereka selama jangka waktu/durasi puluhan tahun.
Lalu kalau orang yang (pernah) menikah lagi gimana?
Kalau menurut saya pribadi, sesimpel saya "nggak mau repot" juga, nggak mau terlalu mikir njelimet, ya simpel aja… memang ada manusia yang takdirnya menikah lebih dari 1x di dunia ini, jadi ya sudah… diterima saja hal tersebut, toh tidak dilarang (setidaknya tidak semua agama/keyakinan melarang hal seperti ini).
Hmm… lagipula saya pernah beberapa kali mendengar kalimat yang… ya pahit sih, nggak enak didengar, tapi kalau dipikir-pikir mungkin ada benarnya juga (tapi pada akhirnya tergantung keyakinan masing-masing ya). Gini kira-kira kalimatnya:
Terkadang Tuhan mengizinkan terjadinya suatu pernikahan hanya agar seorang anak bisa terlahir ke dunia ini melalui perantaraan suami-istri tersebut sebagai orangtua biologisnya.
Ada lagi versi lain, intinya ya sama aja sih:
Pernah dengar, setiap anak sudah ditakdirkan akan terlahir dari orangtua yang mana, orangtuanya sudah ditentukan oleh Tuhan sejak sebelum anak tersebut dilahirkan. Sehingga jodoh tidak mungkin tertukar, karena kalau misal tertukar, misalnya si A tidak menikah dengan si B, maka tidak akan pernah terlahir si Fulan yang memiliki ibu biologis si A yang melahirkannya, dan ayah biologisnya adalah si B. Jadi jikalau ada si Fulan, maka si A dan si B pastinya pernah menikah (entah setelah Fulan lahir mereka tetap masih melanjutkan hubungan pernikahan atau bercerai, itu sudah lain soal).
*notes pribadi: mungkin sebenarnya kalau cuma mau "membuat anak" itu tidak harus/tidak hanya bisa terjadi melalui jalur pernikahan, bisa juga ada anak yang lahir akibat hubungan di luar nikah, namun… paham maksud saya tidak? Intinya yang namanya takdir dan jodoh itu tidak akan pernah tertukar, seperti ayah biologis dan ibu biologis dari seorang anak, atau anak biologis dari seorang manusia, itu takkan pernah tertukar.
Ya kalau didengar tuh pahit gitu kan, ironis amat menikah cuma buat melahirkan seorang anak, habis itu (mungkin) bercerai, dan bahkan (jika perceraian betulan sampai terjadi maka) anak tersebut berarti takdirnya terlahir menjadi anak broken-home ? Pahit bangeeettt…
Ya tapi begitulah hidup, ada hal-hal yang bisa kita usahakan semaksimal mungkin dan berhasil (fase 1). Ada juga hal-hal yang sudah kita usahakan semaksimal mungkin sampai jungkir-balik namun tetap gagal (fase 2). Ada hal yang nggak kita usahakan dengan baik tapi tahu-tahu kita mendapatkan hasil yang baik (bisa disebut keberuntungan?—kita sebut saja fase 3). Dan ada hal yang nggak kita usahakan dengan baik… dan yaa kita nggak akan mendapatkan hasil apapun (fase 4). Hidup ini penuh misteri kalau menurut saya, dalam artian kita tidak akan pernah 100% bisa tahu pasti kita sedang ada di fase yang mana sebelum hasil akhirnya terlihat, apakah sedang di fase 1, fase2, fase 3, atau fase ke-4? Yang tahu pasti hanya Tuhan Semesta Alam Sang Maha Pencipta. *saya tim manusia yang masih percaya Tuhan ya, makanya saya bilang pada akhirnya dikembalikan pada kepercayaan masing-masing saja
Tetapi yang saya yakini, pada akhirnya… apapun yang terjadi di dunia ini, ujung-ujungnya semua ada jangka-waktu/durasinya. Bahkan kehidupan kita sendiri sebagai individu, pada akhirnya akan ada masa durasinya berakhir, yaitu ketika kematian datang menjemput.
Demikian kalau menurut pendapat pribadi saya. Sekian dan terima kasih telah repot-repot membaca sampai sini…
29/06/2023
*telah ditulis di suatu akun sosial media saya yang lain
Bonus quotes untuk pemanis:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D
Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk
Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)