Hello :D weekend nih :v enaknya ngapain ya? Kalo saya sih berencana nulis ajalah buat ngabisin waktu.
Kali ini saya masih akan menulis tentang saeguk yang sudah pernah saya tonton sebelumnya :)
Seperti judul di atas, saya akan menuliskan tentang saeguk yang memiliki "akhir yang tak selalu bersama".
Berikut adalah beberapa saeguk dengan ending yang tidak bersama seperti kebanyakan drama Korea lainnya.
1. Painter of The Wind
Saya bukan penonton yang bakal terpikat cuma karena tampilan pemain aja kok. Jadi saya betah aja nonton drama seru yang satu ini :v
Drama yang dibintangi oleh Moon Geun Young ini menceritakan kisah tentang seorang pelukis bernama Shin Yoon Bok dengan karya-karyanya yang fenomenal. Shin Yoon Bok ini tokoh yang nyata, dia pernah hidup di era Joseon, diduga pada masa pemerintahan Raja Jeongjo.
Shin Yoon Bok dari "Painter of The Wind" Beberapa Lukisan Shin Yoon Bok |
Dalam sejarahnya, Shin Yoon Bok adalah seorang pria, karena memang pada era Joseon menganut ajaran, kalau tidak salah ajaran konfusius, yang salah 1 isi ajarannya bahwa kedudukan perempuan lebih rendah daripada laki-laki, dan banyak hal yang tabu dilakukan oleh perempuan pada era Joseon. Tak seperti era-era sebelumnya dimana perempuan lebih bebas, misalnya pada era Dinasti Silla, perempuan boleh menjadi pemimpin negara, contohnya Ratu Seondeok (yang drama tentang kisah hidupnya sudah terkenal, yaitu: The Great Queen Seondeok. Jadi di era Joseon, banyak pekerjaan yang hanya boleh dikerjakan oleh pria saja.
Tetapi, dalam drama Painter of The Wind ini, Shin Yoon Bok diceritakan sebagai seorang wanita yang menyamar sebagai lelaki karena tuntutan hidup. Mungkin drama yang rilis di tahun 2007 ini kurang dikenal masyarakat Indonesia, karena drama ini memang tidak pernah tayang di channel Indos*ar yang menjadi jagoannya tayangan drakor, tetapi drama ini pernah beberapa kali tayang di O channel.
![]() |
Imut :3 |
![]() |
Ketika Shin Yoon Bok mengenakan pakaian wanita :3 |
Saya ceritakan yaa :v Ketika kecil, seorang gadis bernama Yoon Li hidup bersama kedua orangtuanya. Ayahnya adalah pelukis berbakat, dan bakat tersebut rupanya turun kepada putri tunggalnya. Sayangnya, Yoon Li adalah seorang perempuan, jadi ia tak akan bisa menjadi pelukis.
Ayah Yoon Li (yang entah siapa namanya, saya lupa) memiliki seorang kawan bernama.... Aih lupa juga -_- udah lama sobat dramanya & gaada kasetnya kyknya -_-v kita sebut Bapak Shin aja ya, toh marga dia Shin. Bapak Shin bekerja di Istana, lupa di bagian apa, sepertinya seni, dan dia kagum kepada kemampuan lukis ayah Yoon Li. Dia ingin anak lelaki semata wayangnya, Shin Young Bok bisa menjadi pelukis istana. Sayangnya Young Bok tidak berbakat. Sebenarnya lukisan Young Bok tidak jelek, bagus, hanya biasa saja, mungkin kurang hidup atau hambar. Ia merasa seharusnya Young Bok paling tidak memiliki bakat seperti ayah Yoon Li atau Yoon Li sendiri. Bapak Shin rupanya sempat melihat Yoon Li melukis anak ayam waktu ia masih kecil, lukisannya bagus (y)
Suatu malam, datanglah pembunuh bayaran ke rumah Yoon Li dan berhasil membantai ayah ibunya. Untungnya, Yoon Li berhasil selamat karena disembunyikan oleh ibunya dan tidak ketahuan.
Beberapa hari kemudian, Yoon Li keluar dari persembunyian dan bertemu dengan Bapak Shin. Rupanya, Bapak Shin mengkhawatirkan keluarga ayah Yoon Li, dan ketika mendengar kabar bahwa Yoon Li belum ditemukan, ia berusaha mencari Yoon Li. Akhirnya, Yoon Li diangkat sebagai anak oleh Bapak Shin dan tinggal di keluarga tersebut, dengan catatan bahwa ia harus menjadi anak lelaki supaya ia bisa menjadi pelukis istana. Ternyata Bapak Shin adalah orang yang ambisius. Yoon Li pun diubah namanya menjadi Shin Yoon Bok dan dikenalkan kepada orang-orang sebagai adik Shin Young Bok.
Hmm... Saya bingung ceritanya. Sebenarnya alur cerita drama ini menggunakan alur campuran. Jadi ada flashback-flashbacknya gitu :v mana saya lupa detail ceritanya -_- Tapi yaudahlah, saya ceritain semampu saya aja yaa~
Setelah flashback ke masa kecil Shin Yoon Bok, diceritakan tentang usaha Shin Yoon Bok remaja ketika mengalami pelatihan lukis bersama kawan-kawannya, sebelum kemudian mereka mengikuti seleksi penerimaan pelukis istana.
Suatu hari, ia dan kawan-kawannya sedang dinasehati di lapangan oleh senior/guru mereka. Tiba-tiba lewatlah rombongan Gisaeng yang dengan serta merta mengalihkan perhatian semua laki-laki disana. Apalagi ketika mereka tau di rombongan tersebut ada Chun Hyang, gisaeng yang menjadi primadona di kota tersebut. Shin Yoon Bok yang melihat Chun Hyang rupanya terpana pula dengan kecantikannya ._.
Pandangan pertama, eeaaaa :v |
Mungkin ini ekspresi Yoon Bok kala terpana dengan Chun Hyang |
Setelah pertemuan pertama itu, kelak Shin Yoon Bok dan Chun Hyang akan saling bertemu, dan jatuh cinta (?) Nggak sih, yang jatuh cinta Chun Hyang, karena ia mengira Yoon Bok adalah laki-laki :v tetapi.... Yoon Bok pun sempat terbawa suasana karena ia tak dibesarkan sebagai anak perempuan, maka dia tumbuh dengan perasaan yang aneh, perasaan cintanya jadi membingungkan :|
Saat-saat penuh romansa Yoon Bok dan Chun Hyang. Cinta terlarang tau :( |
Coba atuh dipikir lagi, masa kamu sama yang cantik juga? :| wkwk |
Ada pula kisahYoon Bok dengan Young Bok, kakaknya, yang rupanya sejak pertama kali Yoon Li a.k.a Yoon Bok dibawa ke rumahnya, telah jatuh hati pada adiknya itu. Nanti ia akan berkorban banyaaakk untuk Yoon Bok.
Ini Shin Young Bok, kakak yang diam-diam mencintai adiknya wkwk |
Tetapi kisah Painter of The Wind ini nggak melulu soal cinta. Sebenarnya dalam kisah ini banyak intrik-intrik politik dan internal istana pula (khas saeguk). Painter of The Wind menceritakan tentang era Raja Jeongjo, dan masalah utama yang dimiliki raja adalah ia ingin mencari tahu wajah ayah kandungnya, yang telah meninggal karena dijatuhi hukuman mati ketika ia kecil. Kemudian ia ingin membuat lukisan wajah ayahnya agar ayahnya tetap dikenang dan dihormati orang-orang. Namun rupanya, banyak pihak yang tidak senang dan berusaha menggagalkan usaha raja tersebut.
Kesal kepada para menteri sepertinya |
Sebenarnya beliau merindukan ayahnya. |
Lalu, apa hubungan semua itu? Rupanya, ditengah-tengah usaha Sang Raja dan Shin Yoon Bok untuk mencapai keinginan mereka, Raja yang menginginkan lukisan ayahnya, dan Shin Yoon Bok yang ingin menjadi pelukis istana, ada satu tokoh lagi dalam cerita ini yang akan menjembatani itu semua, yaitu Kim Hong Do. Kim Hong Do adalah pelukis kerajaan yang sempat mengundurkan diri dari istana selama beberapa tahun, kemudian ia berniat kembali lagi ke istana. Kim Hong Do juga merupakan pelukis terkenal (ada di sejarah juga). Ketika akan kembali itulah untuk pertama kalinya ia bertemu Shin Yoon Bok.
Kim Hong Do, kumel banget yaa -_- |
Pertama kali ketemu Yoon Bok |
Awalnya, mereka tidak akur karena pertama kali bertemu mereka sempat mengalami salah paham. Kemudian ketika mereka bertemu lagi di istana, Shin Yoon Bok terkejut karena ternyata Kim Hong Do menjadi guru baru mereka ._. kemudian mereka tetap sering berbeda pendapat, sampai akhirnya lama-kelamaan perbedaan yang menyatukan mereka *anjaass. Yoon Bok kemudian menjadi murid andalan Hong Do.
"Ternyata ada juga murid yang berpikir seperti aku dulu,"batin Hong Do. |
Fokus pada objek :D |
kenapa tuh? wkwkwk |
Lupa ini ngapain, tapi mereka lucu kompakan pakai kacamata :v |
Sepertinya mereka amat sangat menyesal :( |
ga perlu caption kan? :v |
Setelah mereka bersatu, kemudian mereka melakukan banyak hal bersama, termasuk membantu Raja melukis wajah ayahnya :v tetapi jangan dikira mudah, banyak rintangannya, bahkan dari ibu suri. Drama ini seru lhoo... nonton aja pokoknya kalo tiba-tiba tayang :D soundtrack-nya bagus-bagus pula :D
Karena membantu Raja dan bersama dengan Kim Hong Do, yang rupanya adalah sahabat ayahnya di masa lampau, Shin Yoon Bok jadi tahu kenapa ayahnya dibunuh dan merekapun berniat mengungkap siapakah pembunuh ayahnya berdasarkan petunjuk yang sempat ditinggalkan oleh ayah Yoon Bok. Kebanyakan fakta dalam cerita ini diungkapkan oleh lukisan, jadi buat anak seni rupa keknya cocok nonton ini :v
Gitu-gitu deh pokoknya ceritanya. Terus dimana sedihnya?
Kalo menurut saya endingnya sedih. Pada akhirnya, tokoh utama dari cerita ini adalah Shin Yoon Bok dan Kim Hong Do. Akhirnya mereka saling mencintai, tetapi tidak bersatu :(
Setelah berhasil menyelesaikan lukisan ayah Raja dan menyelamatkan nasib Chun Hyang dari tuannya yang jahat, Hong Do dan Yoon Bok berencana pergi jauh dan hidup berdua. Mereka akan memulai kehidupan yang baru, dimana Yoon Bok tak perlu lagi menyamar sebagai laki-laki, ia bias hidup sebagai wanita normal.
Tetapi di hari kepergian mereka, Yoon Bok menghilang. Hong Do resah mencari Yoon Bok sampai kemudian ia menemukan lukisan yang ditinggalkan Yoon Bok di biliknya. Itu gambar seorang gadis, yaitu dirinya sendiri. Yoon Bok meninggalkan lukisan dirinya sebagai perempuan untuk Hong Do dan sepucuk surat. Rupanya ia sudah pergi duluan dan tidak mau pergi bersama gurunya karena ia merasa sudah terlalu banyak menyusahkan gurunya. Ketika Hong Do membaca surat tersebut, Yoon Bok sudah berada di atas perahu, tetap dengan pakaian prianya.
melukis dulu sebelum pergi :( |
Ini katanya sih lukisan diri Yoon Bok sendiri gitu (kata filmnya). |
Gitu sih sedihnya kalau menurut saya. Mana soundtracknya mendukung banget :( Udah saling cinta, tapi nggak bersatu, menyedihkan.
2. The King's Face
Drama ini tergolong baru, 2014 tayang perdana. Drama yang dibintangi oleh Seo In Guk ini menceritakan tentang kehidupan dan kisah cinta Pangeran Gwanghae sebelum ia menjadi Raja ke 15 Dinasti Joseon.
Pangeran Gwanghae adalah putera kedua dari seorang selir Raja Seonjo, ayahnya. Ia punya kakak laki-laki kandung, yang merupakan putera tertua di istana, Pangeran Imhae. Ia sendiri adalah putera tertua kedua di istana. Permaisuri Raja Seonjo saat itu tidak mempunyai anak, sehingga belum ada putera mahkota di kerajan tersebut. Sebenarnya, Raja ingin saja menunjuk Imhae jika kelakuannya layak. Sayangnya kelakuan Imhae yang buruk membuatnya dianggap tak layak menjadi putera mahkota.
Raja Seonjo dan Pangeran Gwanghae |
Adiknya, Pangeran Gwanghae, sebenarnya baik dan layak untuk menjadi putera mahkota. Hanya saja, karena ia adalah putera tertua kedua di istana, sulit untuknya menjadi putra mahkota. Apalagi jika ia menjadi putera mahkota, maka kakaknya, Pangeran Imhae akan diasingkan. Tentu saja Gwanghae yang baik hati tak rela melakukan hal tersebut. Apalagi Imhae, ia sangat tak rela adiknya yang menjadi putra mahkota, karena selain ia terobsesi menjadi putra mahkota, ia pun tak mau adik kandungnya membuatnya hidup di pengasingan.
Selain itu, banyak oknum-oknum lain yang tak suka dan berusaha agar Gwanghae tidak menjadi putera mahkota, terutama Selir Gwiin-Kim, karena Gwiin-Kim sendiri berkepentingan menjadikan puteranya sendiri, pangeran Shinsung, sebagai Putera Mahkota.
Pangeran Gwanghae dari "The King's Face" |
Jangankan Gwiin-Kim, bahkan Raja saja sebenarnya tak suka pada Gwanghae. Sebenarnya, ia iri kepada Gwanghae karena terlahir dengan wajah Raja. Sebelum menjadi Raja, Raja Seonjo pernah diramal oleh seorang pembaca wajah bahwa wajahnya tidak cocok menjadi raja dan akan menimbulkan kesengsaraan bagi rakyatnya jika ia tetap menjadi raja. Tetapi Raja Seonjo bersikeras ingin menjadi Raja dan malah mengusir peramal wajah itu dari istana. Dan diduga, karena memaksakan kehendaknya itulah rakyat pada masa pemerintahan Raja Seonjo mengalami banyak penderitaan. Mereka yang sudah tahu mengenai rumor wajah Raja tersebut membenci raja mereka, bahkan ada suatu kelompok, Kelompok Daedong namanya, yang berusaha mencuri "Buku Rahasia Wajah Raja" untuk membuktikan bahwa raja yang sekarang tak pantas menjadi Raja, dan mencari raja baru dengan wajah yang sesuai.
Namun, rencana kelompok itu berhasil diketahui oleh Raja, sehingga kemudian Raja membakar "Buku Rahasia Wajah Raja" tersebut sehingga tidak ada yang bisa menggulingkannya dengan wajahnya sebagai alasan. Sehingga, sampai saat yang lama ia tetap bisa menjadi raja :v
Yang saya bingung, kenapa itu bapak ngiri sama anaknya sendiri ya? harusnya dia bangga dong punya anak yang baik dan bisa diharapkan meneruskan tahta dia. Suatu saat kan Raja juga bakal mati -_- tapi di cerita ini Raja Seonjo digambarkan sebagai orang yang nggak terlalu baik sih, agak egois malahan. Ah, pokoknya banyak banget rintangannya deh sebelum akhirnya Gwanghae bisa jadi raja. Seru dramanya, action pula genrenya :v tonton! wkwkwk
Drama ini mengambil tema tentang pembaca wajah a.k.a face reader gitu. Jadi apa-apa diceritain atau kasus gitu dipecahkan melalui pembacaan wajah. Begitu juga takdir cinta dalam drama ini, diceritakan melalui ramalan wajah.
Ada seorang gadis dalam drama ini bernama Kim Ga Hee. Sewaktu kecil, Kim Ga Hee pernah bertemu dengan Pangeran Gwanghae di suatu kuil di Gunung Myohyang. Mereka bersahabat selama beberapa hari dan, yaaahh... Biasa lah, namanya juga drakor, pasti ada cimon gitu a.k.a cinta monyet :v wkwkwk
Kim Ga Hee |
Tetapi, suatu waktu, Pangeran Gwanghae harus pulang ke istana, meninggalkan Ga Hee. Sebelumnya, Pangeran memberikan sebuah batu yang disebutnya sebagai "Batu Bintang" untuk Kim Ga Hee. Ia juga mengatakan suatu saat mereka pasti akan bersama lagi, ia akan menikahi Ga Hee :v setelah itu Pangeran Gwanghae pergi.
Sepeninggal Pangeran Gwanghae, Kim Ga Hee bertemu dengan seorang pembaca wajah (yang ternyata adalah peramal wajah yang dulu diusir oleh Raja Seonjo). Pembaca wajah tersebut mengatakan kepada Kim Ga Hee: "Ini takdirmu, kau akan melayani dua raja." maksudnya, ia akan menjadi istri/selir dari dua orang raja. Mendengar ramalan tersebut, terperanjatlah Kim Ga Hee, dan semenjak itu, ia berusaha menghindari takdirnya. Ia sampai menyamar menjadi laki-laki agar tak menjadi selir raja. (Yaaa.... coba aja bayangin, nggak ada kan cewek yang kalo nggak terpaksa mau jadi selir? Pasti impian semua perempuan sebenarnya adalah menikah dengan lelaki yang mereka cintai, dan laki-laki itu setia padanya. Apalagi kalo rajanya udah tua, masa nikah sama kakek-kakek? -_- seenggaknya pasti usaha dulu dapetin yang lain kan? Apalagi Kim Ga Hee itu bukan model cewek matre yang mengincar kekayaan. Dia perempuan yang tulus dan mandiri. Pokoknya dia nggak mau banget jadi selir raja, apalagi Raja Seonjo, ayah dari lelaki yang ia cinta. Dia mah maunya anaknya :v)
Tapi yaaa... namanya juga takdir, sejauh apapun dia menghindar, ujung-ujungnya pas udah gede, dia jadi selir raja Seonjo -_- belum jadi selir sih, dia baru sebatas jadi Sanggung aja (selir yang belum diresmikan) soalnya dia bilang, dia nggak mau jadi selir kalo dia belum bisa jatuh cinta sama raja (dan mereka belum "ngapa-ngapain" lho, sampai Raja meninggal, tau kan maksudnya? :v ). Raja setuju dan ia pun bertekad membuat Kim Ga Hee jatuh cinta, soalnya raja telah benar-benar jatuh cinta pada Ga Hee. Raja tak tahu, bahwa alasan sebenarnya Kim Ga Hee bersedia jadi selir adalah untuk diam-diam mendukung Gwanghae sebagai putera mahkota :'v sedih dah rajanya, tapi lagian udah kakek-kakek, masih aja mau ama daun muda -_-
Ini Kim Ga Hee pas udah jadi Sanggung. Manis juga sih, pantesan aja Raja Seonjo suka :v |
Terus, Gwanghae gimana? Yaaaa gitu, dia sedih banget liat pujaan hatinya jadi milik ayahnya *padahal dia sendiri udah punya istri, tapi itu cuma pernikahan politik aja, walaupun istrinya mencintai dia sih, istrinya baik banget lho, jadi kasian sama dia :(* tapi mau gimana lagi? Yaudahlah, akhirnya mereka merelakan semua itu terjadi, dan dalam hati tetap saling mencintai #eeaa
Tapi, ada scene yang menurut saya cukup sweet, saya suka. Pas Pangeran janjian ketemu Kim Sanggung... mau ngapain ya? intinya sih mereka berdua ketemu buat nyusun rencana apa gitu, mereka kan satu kubu. Terus Gwanghae bilang ke Kim Ga Hee:
hmm... lupa -_- intinya sih: "jika nanti masih ada waktu yang kita miliki, jika masih ada kisah tentang kita di masa depan, kita akan bersama saat itu."
Gara-gara kalimat Gwanghae itu bikin saya ngebut nonton dramanya sampai habis hari itu juga. Tujuannya, demi melihat mereka bersatu :D tapi kemudian saya kecewa....
Mereka berdua pernah dijebak lho... untungnya Raja nggak marah |
Nggak sih, nggak kecewa, endingnya bagus kok, tapi mereka nggak bersatu :(
Jadi begini, nanti di episode-episode terakhir, Pangeran Gwanghae bakal digulingkan dari posisinya sebagai Putra Mahkota oleh ayahnya, dan akan digantikan oleh Pangeran Yeongchang (Pangeran yang masih kecil, anak permaisuri baru Raja Seonjo, permaisuri lama yang baik udah meninggal). Kim Sanggung berusaha membujuk Raja agar tidak melakukan hal tersebut, tapi Raja malah murka dan membeberkan bahwa sebenarnya selama ini ia tahu Kim Sanggung mencintai Pangeran Gwanghae. Ia mengancam akan semakin memperburuk hukuman Gwanghae jika Kim Sanggung masih terus membelanya. Akhirnya Kim Sanggung menurut dan mengikuti apa-apa saja yang dikatakan Raja.
Namun, lain di mulut, lain pula di hatinya. Kim Sanggung berniat menghabisi nyawa Raja agar Gwanghae dapat segera menjadi Raja, ia pun meracuninya. Matilah Raja malam itu.
Singkat cerita, gara-gara kenekatan Kim Sanggung, Gwanghae berhasil menjadi Raja. Sedangkan Kim Sanggung, hilang entah kemana tak ketahuan rimbanya. Tetapi suatu hari, istri Gwanghae mengatakan bahwa Kim Ga Hee ada di kuil di Gunung Myohyang, tempat legendaris mereka itu :v
Gwanghae ketika jadi Raja. Mungkin dia akan berkata: "Jadi Raja itu butuh pengorbanan besar. Aku telah mengorbankan semua yang aku miliki." |
Pergilah Gwanghae ke kuil itu untuk menemui Ga Hee. Ia mengucapkan terimakasih kepada Ga Hee walaupun pada awalnya ia kecewa Ga Hee telah membunuh ayah yang sangat dicintainya (saya bingung ini anak baik banget sama bapaknya, padahal bapaknya tega sama dia, bahkan menganggap sebagai musuh dari kecil -_- mulia sekali hatimu nak Gwanghae. ). Tetapi setelah berterimakasih Gwanghae mengatakan bahwa ia takkan pernah menemui Ga Hee lagi :(
Mungkin karena Gwanghae kecewa kali ya sama Ga Hee, dia jadi nggak mau ketemu lagi. Tapi kan bapaknya juga ngeselin -_- malahan jahatan bapaknya daripada Ga Hee -_- tetapi kita harus mencontoh Pangeran Gwanghae, walaupun ayahnya jahat sama dia, dia tetap sangat menghormati ayahnya. Atau mungkin.... Karena Ga Hee bekas selir ayahnya? Tapi kayaknya nggak deh.
Sebenarnya sih saya sudah sempat baca sejarahnya. Ketika Pangeran Gwanghae menjadi Raja, ia mengangkat seorang selir yang dahulu pernah menjadi calon selir ayahnya, namanya Kim Gae-ssi. Nah, pertanyaannya, apakah Kim Gae-ssi sama dengan Kim Ga Hee? Jika ia, berarti saying sekali di drama ini nggak diceritakan ketika mereka bersatu. Jika bukan, maka pantas saja mereka diceritakan tidak bisa bersatu.
Saya sih berharapnya Kim Ga Hee itu Kim Gae-ssi, jadi walaupun mereka nggak diceritakan bersatu di dramanya, seenggaknya nantinya mereka akan bersatu :D dan semoga, begitu jugalah yang akan terjadi kepada Shin Yoon Bok dengan Kim Hong Do (tapi yang versi cerita aja jangan orang aslinya, ntar maho dong kalo orang aslinya :v )
Dan semoga, kisah cinta saya juga gitu (kisah sama siapa coba?) :v wkwkwk
Yaudah, berhubung udah panjang lebar banget yang saya tulis, saya akhiri sampai di sini yaa... terimakasih.
#cmiiw
Terimakasih sudah membaca ^^ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D
Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk
Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)