Selasa, 07 April 2020

Bagian dari Midnight Poem Another Side: Kos-Kosan dan Kejombloan

Jadi kali ini... begini... aku akan menceritakan kisahku dengan dua orang ini. My soulmate and my marshmallow. :)

Keduanya adalah penghuni hatiku saat tulisan ini ditulis, dan... keduanya adalah tokoh utama dalam kumpulan sajak Midnight Poem ku sejauh ini. :) mereka punya kisah dan perannya masing-masing.

Yang satu Sang Kunci Perubahan.
Yang satu Sang Penyelamat.

Dua-duanya punya arti khusus buatku, dan mereka masing-masing istimewa. Aku sayang keduanya, meski mungkin porsi dan wujudnya berbeda. Namun tak apa kan?

Bukankah tiap orang di dunia ini memang tak ada yang sama persis? :)

Aku suka kalian, aku sayang kalian berdua. Meski tak sama persis.

Sempat kuanalogikan dengan bunga soka: serumpun dan setangkai. Namun... rasanya tidak tepat. Itu tidak tepat.

Dan kini, aku menemukan analogi yang baru. :)

Sebelumnya mungkin bisa sedikit kilas balik.

Yang kusayangi duluan adalah My Soulmate, Sang Kunci Perubahan. Namun karena tak ada perkembangan hubungan ke arah yang positif, akhirnya aku duluan yang meninggalkannya, bahkan saat masih sayang-sayangnya. Mengapa? Agar aku tak tersakiti terus, sekaligus bisa terus ada di sisinya dalam bentuk yang lain, sebagai temannya. Aku meninggalkannya demi sesosok lain yang juga kusayangi. Dia adalah... My Marshmallow, Sang Penyelamatku.

Karena kan... soulmate maunya hanya berteman saja. Dan... akhirnya aku menemukan orang baru juga yang bisa kuterima sebagai dirinya sendiri, bukan bayang-bayangnya.

Walau tentu hatiku bercabang sih. Hingga kini hahaha ._. Aku sayang mereka berdua, serius. Tapi karena aku hanya bisa pilih satu, ya sudah, aku memilih marshmallow saja. Mengapa?

Karena si soulmate sendiri menyuruhku: cepetan move on, cari yang lain, gue bukan cowok idaman seperti yang lu bayangkan.

Pernyataan bodoh dan sok tahu yang pernah keluar dari mulutnya. Karena justru aku suka sosoknya yaaa... yang seperti itu, seperti dia apa adanya.

Atau mungkin belum apa adanya, karena... kami memang belum pernah bertemu. Tapi... kalau diberi kesempatan, aku mau tahu kok sisi dirinya yang apa adanya itu. Semua sisi yang ingin dia perlihatkan kepadaku, aku ingin tahu, dan berusaha menerimanya.

Because I love him as him. Aku (ingin) mencintainya apa adanya.

Tapi kan cintaku bertepuk sebelah tangan ya... malah disuruh move on segala, ok. Hanya saja, tentu aku tak mau sembarangan move on. Aku tak mau orang selanjutnya hanya menjadi bayang-bayangnya. Tidak! I wanna love him as him.

Makanya setelah aku bertemu marshmallow, aku memutuskan meninggalkan soulmateku. Aku ingin mencoba merajut dengan marshmallow juga. Kesempatan baru, bukankah begitu?

Sayangnya, aku dan marshmallow gagal dan kandas hahaha :)

Dan... soulmateku, ternyata juga sudah mendapatkan yang baru, walau tidak diberi status :) selamat! :)

Ok, sekarang... akhirnya aku sendiri lagi :) keduanya tak ada yang bisa kuraih. Memang dari awal juga aku sendiri sih.

Tapi tak apa... aku sudah terbiasa. Dan aku... jujur lega juga.

Mungkin aku memang sudah takkan mengejar dan mengharapkan kalian, mungkin aku akan benar-benar berhenti. Namun... rasa sayang ini masih ada, masih milik kalian. :)

Aku sayang kalian berdua, dulu dan sekarang, mungkin sampai nanti. Dan... seperti kubilang tadi, aku sudah menemukan analogi yang lebih sesuai.

Kalian berdua adalah penghuni hatiku, meski berbeda wujud dan peran. Analoginya begini, hatiku adalah sebuah rumah yang diolah menjadi kos-kosan, aku adalah pemilik kosan, soulamateku adalah orang yang kudapuk menjadi penjaga kosan lengkap dengan segala keleluasaan aksesnya, dan marshamallow adalah anak kos yang kuundang sehingga berhak atas salah 1 kamar + fasilitas kos yang disediakan. Hahahahaha. Kalian berdua tinggal di kosanku dengan posisi dan peran yang berbeda, namun tetap kalian adalah penghuni. Penghuni yang kusayangi. :)

Terlihat tidak adil? Memang sih, jujur saja memang perasaan yang terbentuk tidak bisa sama persis, ya bagaimana, namanya juga beda orang. Tapi... intinya sih... mereka bisa menjadi penghuni kosanku! Dan aku juga bisa menyukai mereka sebagai dirinya sendiri, sehingga aku tidak membandingkan mereka. Tidak ada pula yang namanya pelampiasan, tidak ada. Karena mereka adalah dua orang yang berbeda walau punya kemiripan.

Sudah, sejauh ini hanya dua orang ini saja di hatiku. Dan sebenarnya tidak boleh dua sih, aku tahu itu.

Tapi aku berpikir begini...

Selama aku tak punya komitmen/status hubungan dengan seseorang, tak masalah aku tidak menjaga kesetiaan hanya pada satu orang. Lain hal jika aku telah berkomitmen/punya status, baru aku akan menjaga kesetiaanku.

Jadi misal sekarang penghuni hatiku ada dua, mengapa tidak? ;) kapan lagi kan bisa menyukai dua orang dalam satu waktu tanpa ada yang marah/protes? Hihihihihi... ;)

Lalu untuk ke depannya bagaimana jika penghuni hatinya ada dua?

Entahlah, sejauh ini diriku belum ada rencana. Lagipula, sudah kubilang sebelumnya, aku tak berharap lagi pada mereka berdua meski masih suka dan sayang, khususnya pada soulmateku yang sudah punya komitmen dengan perempuan lain. Eh... ada rencana sih, tapi malah bukan soal ini. Aku justru berencana ingin hiatus saja, kalau perlu dan bisa selamanya, dari dunia percintaan :) aku lelah, setelah dipikir, mau seperti apapun manusia, dan hubungan apapun yang kujalin, aku takkan menemukan apa yang benar-benar kumau. Dan makin lama makin sadar kalau... sendiri lebih baik. :)

Kecuali... tiba-tiba ada keajaiban, salah satu dari keduanya memilihku untuk jadi pasangan. Aku, hanya aku. Dan untuk serius, bukan main-main. :)

Mungkin aku bisa mempertimbangkan. Mungkin.

Dan mungkin aku akan minta waktu pada salah satunya untuk menyuruh pergi yang lain secara baik-baik, sehingga rumah kosan itu hanya dihuni oleh kami berdua saja. Mungkin.

Misal yang menginginkanku ternyata marshmallow, berarti aku harus memberhentikan soulmateku dari jabatannya sebagai penjaga kosan, lalu menyuruhnya pulang ke kampung halamannya.

Sedangkan jika yang menginginkanku ternyata soulmateku, berarti yang harus dipulangkan adalah marshmallowku. Kos-kosan akan ditutup, silakan kembali ke tempat asalmu.

Begitulah, karena biar bagaimanapun, dia yang akhirnya terusir sudah terlanjur jadi penghuni kosan, dan aku betulan menyayanginya juga. Jadi harus dipulangkan pelan-pelan. Hahahahaha.

Atau misal nantinya, misal, ada orang lain lagi dan entah bagaimana ceritanya diriku bisa berkomitmen/berstatus dengan dia (walau aku tak berharap juga sih, capek)... maka penghuni kosan dan penjaganya akan kuusir baik-baik dari kosanku. Hahahahaha.

Tapi sekarang, karena salah satu skenario di atas belum/tidak ada yang terjadi, maka... ya sudah. Aku masih punya kebebasan mencintai keduanya semauku. XD hahahahaha.

Ada untungnya juga ya jomblo :D

Jadi... begitulah kisahku dengan dua orang itu. I love them so much! And I wish they love me too hehehe. ♡♡

Aku cinta kalian, soulmateku, marshmallowku. ♡♡

*7 April 2020
Hopeless romantic memanglah jalan ninjaku :) wkwkwk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)