Minggu, 18 Februari 2018

Rangkuman Psikologi Abnormal (3) Anxiety Disorder

Ini rangkuman saya pribadi. Sumbernya dari materi dosen dan buku "Abnormal Psychology" karya Ann Kring dkk edisi 12. Maaf kalo ga lengkap, tapi semoga ada manfaatnya.

Psikologi Abnormal
Bab 6. Anxiety Disorder

Anxiety Disorder terdiri dari:
- Specific Phobia (fobia spesifik)
- Social Phobia (fobia sosial)
- Panic Disorder (gangguan panic)
- Agoraphobia
- Generalized Anxiety Disorder (GAD)
- Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
- Acute Stress Disorder (stress akut)
- Posttraumatic Stress Disorder (PTSD)

ANXIETY DISORDER

Kekhawatiran / ketakutan terhadap situasi yang dianggap akan mengancam / menyakitkan / menekan

------ ke banyak fungsi (gejala) :
- Fisik
- Psikologis
- Kognitif
- Perilaku

Abnormal -
jika terjadi dalam situasi dimana kebanyakan orang dapat mengatasi dengan cepat / mudah

Bentuk :

1. GAD (Generalized Anxiety Disorder)
- Gangguan Kecemasan Menyeluruh, Gangguan Kecemasan Merata
- Kecemasan / ketegangan hampir setiap hari dan di hampir semua situasi

2. Panic Disorder (Gangguan Panik)
-   yakin sesuatu yang mengerikan akan terjadi
---- belum tentu benar, ada / belum tentu ada, bisa  dalam bayangan

3. Phobia (Fobia)
- Kecemasan / ketakutan terhadap suatu situasi / objek tertentu --- contoh ?
- Bersifat : berlebihan, irasional (tidak masuk akal), sering mengganggu/menghambat dalam fungsi kehidupannya (aspek social, pendidikan, pekerjaan dsb)
- sering menyadari , tapi tidak dapat mengatasinya / mengontrol dirinya - biasanya ada perilaku menghindar
misal :
agorafobia  : takut berada sendiri dalam suasana yang tidak dikenalnya / berada di tempat umum
berkaitan dengan : banyak orang, keramaian, tempat umum, bepergian keluar rumah, bepergian sendiri --- akan menghindar

4. OCD – Obsessive Compulsive Disorder
- Gangguan Obsesif Kompulsif
- sering mengganggu/menghambat dalam fungsi kehidupan (aspek social, pendidikan, pekerjaan dsb)
- Obsesif :
Gangguan dari pikiran, gagasan, bayangan, impuls, yang berulang-ulang, tidak dapat dilawan, Bersifat : berlebihan, irasional (tidak masuk akal), sering mengganggu/menghambat dalam fungsi kehidupannya (aspek social, pendidikan, pekerjaan dsb)

- Kompulsif :
Desakan yang tidak tertahankan untu melakukan tindakan-tindakan / ritual-ritual tertentu (biasanya karena adanya obsesi tertentu)
 menyita waktu, tidak dapat dikendalikan, jika tidak dilakukan akan merasa tidak puas / tidak nyaman, jika urutan tidak sesuai maka akan diulang lagi
- Biasanya berkaitan dengan aspek :
“Kesehatan, keamanan, kerapihan / keteraturan”
-  Cenderung akan banyak muncul pada orang yang sangat perfeksionis

5. PTSD – Post Traumatic Stress Disorder
- Gangguan stress pasca trauma
- Individu memperoleh pengalaman traumatic
Mis : tsunami, gempa, banjir, kerusuhan, wilayah konflik, perkosaan, abuse
- Ada bayang-bayang, mimpi buruk dari kejadian traumatic tersebut - berulang-ulang, minimal selama 6 bulan
- Sangat mungkin terjadi gangguan otonomik, afek atau kelainan perilaku

***
OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
Gangguan kecemasan ditandai dengan adanya pikiran/dorongan yang terus menerus muncul dan menimbulkan kecemasan (Obsessive) sehingga mendorong mereka untuk melakukan dorongan itu berulangkali (Compulsive) dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala:
Obsessive:
- Muncul pikiran/dorongan yang terus menerus dan mengganggu
- Selalu berusaha mengabaikan pikiran tersebut
- Rentan ragu-ragu dan menunda-nunda dalam melakukan sesuatu
- Menetralisir pikiran tersebut dengan melakukan tindakan tertentu (melakukan menjadi suatu keharusan)
Compulsive:
- Perilaku terjadi secara berulang
- Perilaku harus segera dilakukan untuk mengurangi kecemasan dan mencegah kejadian yang ditakuti

Minimal dilakukan 1 jam per hari. Rata-rata dilakukan 1-3 jam per hari.
Dapat merupakan obsesi saja, kompulsi saja, atau gabungan keduanya.
Mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab:
- Gangguan fungsi otak. Kurangnya serotonin (serotonin: zat yang menyebabkan rasa nyaman dan tenang)
- Genetik. Kemungkinan terjadi karena keturunan 30-50%
- Kurangnya Yedasentience (perasaan cukup)
- Pengalaman traumatis.
- Mengurangi kecemasan.
- Tidak mempercayai ingatan.
- Tipe temperamen. Orang dengan sifat sering menyalahkan diri sendiri dan memelihara emosi negative lebih sering mengalami OCD.
- Berusaha melupakan pikiran yang mengganggu/menekan pikiran sendiri.


Facts:
- OCD termasuk 10 penyakit melumpuhkan yang menyebabkan seseorang kehilangan pendapatan dan kualitas hidupnya berkurang.
- 2-3% populasi di dunia mengalami OCD
- OCD biasanya muncul pada usia 20 tahun
- Perempuan lebih banyak mengalami OCD daripada laki-laki
- Umumnya, anak-anak yg mengalami OCD tidak akan memahami alasan dibalik perilaku mereka.
- Semakin individu dewasa, maka kemungkinan mengalami gangguan OCD semaki menurun.
- Kebanyakan orang yang mengalami OCD tidak mau mengakui bahwa dirinya mengalami OCD, sebab mereka takut dengan pandangan orang lain terhadap dirinya.

Treatment:
- Pemberian obat-obatan. Antidepresan
- Cognitive Behavior Therapy (CBT)
- Konseling
- Hipnoterapi
- Psikoterapi
- Desentisiasi sistematis



Social Anxiety Disorder (SAD)
SAD adalah perasaan takut yang irrasional dan menetap terhadap situasi sosial dan keberadaan orang lain.
Takut akan penilaian negative orang lain dan penilaian yang akan mempermalukan dirinya.
SAD biasanya muncul saat remaja, ketika interaksi sosial menjadi penting.

Normal Anxiety vs People with SAD
- Kecemasan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari  (VS)  Kecemasan yang dirasakan mengganggu aktivitas sehari-hari
- Kecemasan akan situasi sosial terjadi sesuai dengan usia  (VS)  Kecemasan akan situasi sosial berlebihan dan tidak sesuai dengan usia
- Gejala fisik yang ditimbulkan kecemasan tidak berlebihan  (VS)  Gejala fisik yang timbul akibat kecemasan berlebihan

Penyebab:
Faktor biologis: serotonin bermasalah.
Faktor genetic: keturunan.
Faktor kognitif: fokus pada hal negative. Individu dengan SAD menilai dirinya negative ketika bersosialisasi sehingga ia berekspektasi buruk terhadap tanggapan orang lain.
Faktor perilaku: kebiasaan menghindar. Individu dengan SAD sengaja menghindari situasi sosial. Perilaku ini membuat mereka merasa nyaman karena ketakutan tersebut hilang, dan lama kelamaan mereka akan terus melakukan ini.
Faktor pengalaman:
- Peristiwa yang menegangkan atau memalukan
- Peristiwa yang menegangkan atau memalukan yang membuat perubahan pada kehidupan dan mengubah atau menambah peran pada diri seseorang


Gejala:
- Fisik:
• Pusing
• Suara terbata-bata, suara lemah dan bergetar
• Tubuh gemetaran
• Tubuh berkeringat
• Sakit perut
• Malu
• Wajah dan otot tegang
• Jantung berdebar-debar

- Perilaku:
• Memiliki kecemasan atau ketakutan pada situasi sosial
• Takut dievaluasi negatif
• Menghindari situasi sosial
• Berlangsung selama 6 bulan atau lebih.
• Perilaku perilaku di atas mengganggu aktivitas

- Emosional:
• Takut bertindak dengan cara yang akan merendahkan diri sendiri
• Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan dalam situasi sosial sehari-hari
• Ketakutan ekstrem akan ditonton atau dinilai oleh orang lain, terutama orang asing

Saran:
- Sadari tidak ada yang sempurna
- Mengatur nafas
- Berbagi masalah dengan orang yang bisa dipercaya
- Mengalihkan fokus
- Hadapi ketakutan

Saran Praktis:
- Ikuti kegiatan sosial seperti menjadi relawan
- Latihan pernapasan untuk membantu tetap tenang
- Tidur cukup dan berkualitas
- Berolahraga
- Berhenti merokok
- Menghindari atau membatasi kafein


Spesific Phobia
Ketakutan yang tidak wajar, irasional, dan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu, seperti ketakutan pada ular atau ketinggian. Phobia mungkin adalah ingatan yang diturunkan oleh nenek moyang melalui DNA.
Ada lebih dari 400 jenis Spesific Phobia.
Wanita 2x lebih mungkin memiliki phobia daripada pria.
Dapat terjadi pada semua orang dalam berbagai usia.

Gejala:
- Takut/cemas terhadap objek atau situasi tertentu
- Perilaku menghindar
- Berlangsung selama 6 bulan atau lebih
- Mengganggu bidang penting lain
- Tidak dijelaskan lebih baik oleh gangguan mental lain

Penyebab:
- Behavioral: mengalami/melihat peristiwa traumatis
- Psikoanalisis: defense terhadap kecemasan yang direpresi
- Kognitif: cenderung memperhatikan stimulus negative
- Biologis: aktivitas saraf otonom berlebih, faktor genetic.


Agoraphobia

Kecemasan ketika berada di tempat umum, keramaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)