Minggu, 18 Februari 2018

Rangkuman Psikologi Abnormal (4) Obsessive-Compulsive-Related and Trauma-Related Disorders

Ini rangkuman saya pribadi. Maaf kalo nggak lengkap hehehe... sumber: materi dosen dan buku "Abnormal Psychology" karya Ann Kring dkk edisi 12.

Psikologi Abnormal
Bab 7. Obsessive-Compulsive-Related and Trauma-Related Disorders

OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
Gangguan kecemasan ditandai dengan adanya pikiran/dorongan yang terus menerus muncul dan menimbulkan kecemasan (Obsessive) sehingga mendorong mereka untuk melakukan dorongan itu berulangkali (Compulsive) dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala:
Obsessive:
-Muncul pikiran/dorongan yang terus menerus dan mengganggu
-Selalu berusaha mengabaikan pikiran tersebut
-Rentan ragu-ragu dan menunda-nunda dalam melakukan sesuatu
-Menetralisir pikiran tersebut dengan melakukan tindakan tertentu (melakukan menjadi suatu keharusan)
Compulsive:
-Perilaku terjadi secara berulang
-Perilaku harus segera dilakukan untuk mengurangi kecemasan dan mencegah kejadian yang ditakuti

Minimal dilakukan 1 jam per hari. Rata-rata dilakukan 1-3 jam per hari.
Dapat merupakan obsesi saja, kompulsi saja, atau gabungan keduanya.
Mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab:
-Gangguan fungsi otak. Kurangnya serotonin (serotonin: zat yang menyebabkan rasa nyaman dan tenang)
-Genetik. Kemungkinan terjadi karena keturunan 30-50%
-Kurangnya Yedasentience (perasaan cukup)
-Pengalaman traumatis.
-Mengurangi kecemasan.
-Tidak mempercayai ingatan.
-Tipe temperamen. Orang dengan sifat sering menyalahkan diri sendiri dan memelihara emosi negative lebih sering mengalami OCD.
-Berusaha melupakan pikiran yang mengganggu/menekan pikiran sendiri.

Facts:
-OCD termasuk 10 penyakit melumpuhkan yang menyebabkan seseorang kehilangan pendapatan dan kualitas hidupnya berkurang.
-2-3% populasi di dunia mengalami OCD
-OCD biasanya muncul pada usia 20 tahun
-Perempuan lebih banyak mengalami OCD daripada laki-laki
-Umumnya, anak-anak yg mengalami OCD tidak akan memahami alasan dibalik perilaku mereka.
-Semakin individu dewasa, maka kemungkinan mengalami gangguan OCD semaki menurun.
-Kebanyakan orang yang mengalami OCD tidak mau mengakui bahwa dirinya mengalami OCD, sebab mereka takut dengan pandangan orang lain terhadap dirinya.

Treatment:
-Pemberian obat-obata. Antidepresan
-Cognitive Behavior Therapy (CBT)
-Konseling
-Hipnoterapi
-Psikoterapi
-Desentisiasi sistematis

Body Dismorphic Disorder (BDD)
BDD adalah gangguan dimana pengidap memiliki perhatian yang berlebihan pada 1 atau lebih kekurangan yang ada pada tubuhnya dan membesar-besarkan kekurangan tersebut. Pengidap akan sangat mempermasalahkan kekurangan tersebut karena menurutnya sangat buruk, padahal menurut orang lain hal tersebut bukan suatu masalah.
Pengidap BDD tidak bisa menghentikan pikiran buruk mengenai penampilannya dan terus memikirkannya (obsesi). Biasanya akan melakukan perilaku kompulsi (diulang-ulang) untuk mengatasi cemasnya seperti bercermin, membandingkan penampilan dengan orang lain, memastikan kepada orang lain bahwa penampilan mereka sangat sangat baik. Atau menutupi kekurangan mereka.

Bagian yang diperhatikan oleh penderita BDD:
-wanita: kulit, pinggul, payudara, kaki
-pria: tinggi badan, penis, rambut/bulu tubuh

Gejala:
-Mengkhawatirkan penampilan sekitar 8 jam per hari
-Bisa berkali-kali memastikan penampilan
-Punya delusi bahwa dirinya diperhatikan oleh orang lain
-Biasanya dialami oleh orang yang sangat pemalu atau sangat pencemas
-Biasanya tidak mau keluar rumah, agar tidak dilihat oleh orang lain

Onset: dewasa akhir

Cara membantu:
-Membantu pengidap mengubah pikiran negatifnya menjadi positif
-Memberi dukungan
-

Hoarding Disorder
Hoarding Disorder adalah gangguan dimana pengidap memiliki masalah besar dan menggantikan masalah tersebut dengan mengumpulkan barang-barang, walaupun barang-barang tersebut tidak memiliki nilai, contohnya: barang antik, tutup botol, bungkus snack, kardus, pakaian.
Pengidap biasanya tidak sadar dengan perilaku yang dilakukannya.
Penderita sangat tidak bisa lepas/berpisah dari barang-barang yang dikumpulkan tersebut.
Kriteria Hoarding:
-Sangat sulit dipisahkan dari barang yang dikumpulkan
-Merasa ada keharusan untuk menyimpan benda tersebut
-Jika dipisahkan akan sangat stress
-Akumulasi dari barang-barang yang dikumpulkan akan selalu bertambah

Etiologi OCD
3 bagian otak:
-orbitofrontal cortex: mengatur pengambilan keputusan
-caudate nucleus: keseimbangan pola pikir, perasaan
-anterior cingulated cortex: control yang harus dilakukan

Budaya:
Yedesantience: tidak bisa berhenti berpikir
Menekan perasaan: perilaku tersebut harus dilakukan, jika tidak dilakukan maka akan terjadi kehancuran

Hanya berfokus pada detail

Treatment:
-Cognitive Behavior Therapy (CBT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)