Selasa, 12 Mei 2020

Midnight Poem part 3 (2)

Mengalir Sampai Jauh
-adoralic-

Sejak bintang jatuh kala itu
Bumi menjadi lebih terang bagiku
Kini bintangnya berpendar di sekitarku
Memancarkan cahaya indahnya lebih jelas

Bintangku, bintangku...
Membuatku takjub, sekaligus bingung kala berhadapan denganmu
Ada sensasi takut merusak yang kurasakan
Sekaligus sensasi penasaran dan ingin mengulikmu

Bintangku, bintangku...
Rupanya kau bukan sekadar bintang jatuh yang tersasar
Kau memang jatuh untukku
Dan kau nyatakan itu padaku

Bukan hanya makhluk bumi yang gemar menatapi
Rupaya bintang berkilauan di angkasa pun balas menatap balik
Meski tentu tak terasa
Karena ia selalu diam, kecuali setelah berucap

Maka terjadilah yang seharusnya terjadi
Tiba-tiba dalam sekejap semuanya terasa mengalir
Mengalir dengan deras dan cepat
Mengalir sampai jauh

Ya, jauh... bahasan masa depan pun terjamah
Bahkan meski masa depan itu sendiri belum tentu ada
Namun tak mengerti, rasanya kami terikat
Untuk membicarakannya satu sama lain

Maka begitulah akhirnya
Kini kami mulai harus beradaptasi
Pada sesuatu yang baru
Keberadaan satu sama lain

*12 Mei 2020
Dear my lovely Master, hahaha... ajaib ya kalau diingat-ingat. xD
"Ngebut didn't even begin to describe it," ujarmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)