-adoralic-
Pada suatu hari
Tak sengaja kutemukan rangkaian katamu
Ajaib rasanya
Kutangkap nuansa lembut di dalamnya
Sekali dua kutemukan, rupanya masih berlanjut
Banyak, banyak permainan katamu yang tertangkap mataku
Berseliweran di linimasaku
Memanggil-manggil mataku untuk membacanya
Kau yang menulis dengan baik
Pemilihan katamu yang menarik
Dan ajaibnya nuansa lembutmu merasuk
Menjadikan hatiku berderak
Kau yang lembut dan santun
Sekaligus pemikir mendalam
Membuatku perlahan terpesona
Hingga sanggup kulihat "cahaya" dalam tulisanmu
Seolah tak ingin berakhir begitu saja
Pesonamu tak lekang oleh genre
Kisah lucu pun mampu kau gulirkan
Membuatku makin terkagum
Kau adalah sosok yang "sempurna" bagiku
Indah luar dalam tulisanmu
Bercahaya dan menggerakkan hati pembacamu
Kurasa sosok aslimu pun demikian
Dan ketika bisa mengenalmu pribadi
Tak kusangka kita malah cocok
Jauh lebih cocok dari dugaan awalku
Bahkan kau pun sampai mengakuinya pula
Tak hanya aku, kau pun rupanya merasakannya
Sejak awal kita saling mengenal
Sejak aku tertambat tulisanmu
Dan kau tertambat ujaranku
Perlahan namun pasti, kita seolah berteman
Kuanggap seolah, karena aku takut
Takut melenceng lebih dari seharusnya hanya teman
Dan takut tak dianggap kawan olehmu
Aku memiliki orang lain, sosok yang kucinta
Yang kurasa mencintaiku pula
Aku menjaganya sebagaimana pula ia
Kau pun kuberitahu itu bukan?
Dan kau memang temanku, memang temanku
Kau anggap aku teman, perlakukanku dengan baik
Meladeniku dengan keramahan
Dan kadang tercengang dengan kepekaanku
Kita cocok dalam cukup banyak hal
Kian lama kian dekat
Hingga tiap kali aku takut aku akan menjauhimu sejenak
Agar bisa kembali biasa
Kita cocok sedari awal
Apalagi sehabis bertukar guratan tangan
Aku tahu kita "terkait", kita memang mirip
Jiwa kita memiliki kemiripan, itulah kecocokannya
Entah kau punya "rumah" atau tidak
Kurasa mungkin punya, jikalau aku mencarinya
Hanya saja sengaja tak perlu kucari
Setidaknya tak dalam waktu dekat
Mencoba kunikmati hubungan yang lebih mengandalkan "kebetulan" ini
Kebetulan mataku bertemu tulisanmu
Kebetulan matamu bertemu tulisanku
Kebetulan kutinggalkan jejak komentar
Kebetulan kau balas komentarku
Kebetulan kau mengomentariku
Kebetulan kita sama-sama rehat
Dan kebetulan kita sama-sama muncul kembali
Kebetulan, hanya kebetulan
Karena memang sedari awal ini adalah hubungan tak terduga
Hubungan yang tak pernah disangka
Namun jelas hubungan yang baik
Dan... sebagaimana awalnya tak terduga
Akhirnya pun tak terduga
Hari ini tiba-tiba kau mengucapkan salam perpisahan
Padaku, yang rupanya kau anggap teman baik pula
Padahal aku sempat takut tak dianggap
Padahal aku sempat risau bilamana dijauhi olehmu
Namun rupanya tidak, kita memang sama
Semua yang kurasakan, kau rasakan pula
Kita adalah teman, teman yang baik
Kita cocok, kita saling mengenali
Kita saling mengerti, saling memahami
Dan saling menganggap
Akankah nantinya kita saling merindukan?
Atau setidaknya saling mengenang?
Atau malah seperti pesanmu
Saling berharap bisa bertemu kembali di lain kesempatan?
Aku berharap, sangat berharap
Dan aku yakin kita masih ada kelanjutannya
Kita mungkin berpisah di sini
Namun sesungguhnya perpisahan ini adalah awal dari segalanya
Seperti aku, kurasa kau pun cukup yakin
Walau masih lama, kelak kita akan bertemu lagi
Pertemanan kita masih berlanjut
Dan masih ada pertemuan lainnya di masa depan
Meski entah pertemuan singkat kembali
Seperti saat ini
Atau malah lebih singkat lagi
Atau malah pertemuan yang lebih lama
Atau malah... pertemuan yang menetap?
Yang mana pun, aku yakin, kita masih akan bertemu lagi
Dimanapun, kapanpun, dan sebagai apapun
Semoga pertemuan kita selanjutnya adalah pertemuan yang baik
Seperti pertemuan pertama kita
Jaga diri baik-baik kawan
Aku pun akan menjaga diriku
Dan kelak, akan kutemukan kau kembali
Seperti awal mulaku menemukanmu
*23 Agustus 2020
Dear Sang Mawar alias (mantan) Calon Tuan Keempat di midnight poem, terimakasih sudah menganggapku sebagai temanmu juga. Semoga suatu saat nanti kita betulan bisa berjumpa lagi ^^ Aamiin yaa rabbal aalamiin.
Dan ini adalah bunga ciri khasmu, 3 tangkai mawar merah ahahahaha :D
Semoga suatu saat nanti aku bisa melihatnya lagi, Aamiin. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D
Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk
Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)