Selasa, 12 Mei 2020

Midnight Poem part 3 (4)

Master
-adoralic-

Berkali-kali kupikirkan
Berkali-kali pula kurenungkan
Apa baiknya julukanku untuknya
Ingin sekali dirinya kujuluki

Agar dapat tersebut dalam sajakku
Menjadi kenang-kenangan dalam hidupku
Bahkan misal kelak tak berakhir indah di antara kami
Setidaknya kami pernah berusaha bersama

Memiliki sedikit kenangan
Yang tentu kuabadikan dalam sajakku
Midnight poem part 3
Semua ini tertulis untukmu

Kamu, bintang favoritku
Yang amat sangat kukagumi
Yang bagaikan mimpi, berubah jadi bintang jatuh
Dan jatuh dihadapanku

Yang bisa kumiliki 'tuk saat ini
Hingga mewujudkan impianku
Memiliki seseorang yang kusukai
Dan menyukaiku pula

Midnight poem pertama yang isinya bahagia
Midnight poem yang diawali dengan kejelasan
Kau sedang bersama denganku
Bukan hanya aku sendiri, seperti dulu

Bintangku, bintang jatuhku
Ingin kumemanggil demikian, namun terasa tidak benar
Bukan begitu semestinya
Tak terasa pantas untukmu

Hingga kutemukan sebuah kata yang cocok
Master, begitulah kuputuskan
Master, yang utama dan paling tinggi kepandaiannya
Master, jagoan, guru pria, asli, utama

Master, kau yang utama kusayangi untuk saat ini
Bahkan misal kelak akhirnya kita tak bisa bersama
Setidaknya pernah diriku mengenalmu
Dan menyayangimu :)

*12 Mei 2020
Jadi begitulah asal-usul panggilan Master bermula :) hehehehehe
Dear my lovely Master, if you do like me, i'll love you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D

Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk

Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)