Kali ini saya mau sedikit berbagi materi kuliah saya di jurusan psikologi. Ini bukan tugas yang harus di posting di blog sih, tapi barangkali materi ini (yang saya sebenarnya juga co-pas dari blog lain, hehe) ada manfaatnya jika saya pajang di blog ini ^^
Oke, langsung saja yaa kita masuk ke materi, yaitu FUNGSIONALISME.
a. Pengertian Fungsionalisme
Fungsionalisme adalah
orientasi dalam psikologi yang menekankan pada proses mental dan menghargai
manfaat psikologi serta mempelajari fungsi-fungsi kesadaran dalam menjembatani
antara kebutuhan manusia dan lingkungannya.
Fungsionalisme memandang
bahwa pikiran, proses mental, persepsi indrawi, dan emosi adalah adaptasi
organisme biologis. Fungsionalisme lebih menekankan pada fungsifungsi dan bukan
hanya fakta-fakta dari fenomena mental, atau berusaha menafsirkan fenomena mental
dalam kaitan dengan peranan yang dimainkannya dalam kehidupan.
Aliran fungsionalisme
merupakan aliran psikologi yang pernah sangat dominan pada masanya, dan merupakan hal
penting yang patut dibahas dalam mempelajari psikologi. Pendekatan fungsionalisme
berlawanan dengan pendahulunya, yaitu strukturalisme. Aliran fungsionalisme juga keluar
dari pragmatism sebagai sebuah filsafat. Aliran fungsionalisme
berbeda dengan psikoanalisa, maupun psikologi analytis, yang berpusat kepada seorang
tokoh. Fungsionalisme memiliki macam-macam tokoh antara lain Willian James, John Dewey,
J.R.Anggell dan James Mc.Keen Cattell .
b. Tokoh-tokoh
John Dewey (1859-1952
Latar belakangnya adalah
seorang guru dan mendapat gelar PH.D dalam bidang filsafat. Ia kemudian
mengajar di University of Chicago dan ikut dalam
perkembangan fungsionalisme di Chicago. Tahun 1904 pindah ke Columbian
University dan tinggal di sana hingga akhir hayatnya.
Pandangan utamanya bahwa
sebuah aksi psikologis adalah suatu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipecah ke
dalamm bagian-bagian atau elemen (seperti yang dilakukan oleh strukturalisme).
Maka setiap psychological events tidak bisa dipandang sebagai konstruk-konstruk
abstrak. Akan lebih bermanfaat apabila difokuskan pada fungsi psy. Events
tersebut, yaitu dalam konteksnya sebagai adaptasi manusia.
James Rowland Angell (1867-1949)
Berasal dari keluarga
terpelajar, ayah dan kakeknya pernah menjabat sebagai rektor dari universitas
besar di AS. Ia memperoleh gelar M.A. dari Harvard dan menjadi murid William
James di sana. Sepanjang karirnya ia tidak pernah mendapat gelar Ph.D namun
memperoleh 23 gelar doktor honoris causa. Ia menjabat kepala departemen
psikologi dan pernah menjabat sebagai
presiden dari APA.
Functional psychology
adalah sebuah studi tentang operasi mental, mempelajari fungsi-fungsi kesadaran
dalam menjembatani antara kebutuhan manusia dan lingkungannya. Fungsionalisme
menekankan pada totalitas dalam hubungan mind and body.
Harvey A. Carr (1873-1954)
Carr menggantikan Angell
sebagai Kepala Departemen Psikologi di Chicago setelah menerima gelar Ph.Dnya.
Pada masa ini fungsionalisme sudah menjadi aliran yang mapan dan tidak terlalu
bersaing lagi dengan strukturalisme.
Bagi Carr, aspek penting
dari psikologi adalah perilaku adaptif manusia. Ia menjelaskan berbagai fungsi
mental manusia (perception, learning, emotion dan thinking )dengan kerangka
berpikir perilaku adaptif manusia.
c. Ciri – ciri Fungsionalisme
Aliran fungsionalisme memiliki beberapa ciri
khas, yaitu :
- Menekankan pada fungsi mental dibandingkan dengan elemen-elemen metal.
- Kemampuan individu untuk berubah sesuai tuntutan dalam hubungannya dengan lingkungan adalah sesuatu yang terpenting.
- Sangat memandang penting aspek terapan atau fungsi dari psikologi itu sendiribagi berbagai bidang dan kelompok manusia.
- Aktivitas mental tidak dapat dipisahkan dari aktivitas fisik, maka stimulus danrespons adalah suatu kesatuan.
- Psikologi sangat berkaitan dengan biologi dan merupakan cabang yangberkembang dari biologi.
- Menerima berbagai metode dalam mempelajari aktivitas mental manusia, Metodeyang digunnakan sangat tergantung dari permasalahan yang dihadapi.
d. Metode – metode dalam
Fungsionalisme
Aliran ini mempelajari
fungsi dan tingkah laku atau proses mental, bukan hanya mempelajari struktural. Metode yang dipakai oleh
aliran fungsionalisme dikenal sebagai metode observasi tingkah laku dan
instropeksi.
1. Metode observasi tingkah laku terbagi
menjadi 2 (dua) yaitu:
-Metode Fisiologis
Menguraikan tingkah laku dari sudut pandang
anatomi dan ilmu faal. Jadi,mempelajari perilaku yang dikaitkan dengan
organ-organ tubuh dan sistemsarafnya.
b
-Metode Variasi Kondisi
Tidak semua tingkah laku manusia dapat
dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia
mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi iniah yang merupakan metode
eksperimen dari aliran fungsionalisme.
2. Metode Instrospeksi
Stimulus berasal dari
lingkungan secara alamiah, bisa pada banyak bagiansekaligus sehingga jiwa
menunjukkan fungsinya. Metode ini terlalu bersifatsubjektif sehingga sulit di
sistematikan dan sulit dikuantitatifkan.
***
Yaa, begitulah sedikit materi mengenai fungsionalisme, semoga ada manfaatnya di post disini :) Sekian dulu postingan kali ini, sampai jumpa di postingan berikutnya.
http://humamsyaharuddin.blogspot.co.id/2011/02/makalah-aliran-aliran-dalam-psikologi_22.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D
Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk
Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)