-adoralic-
Dulu, kamu terlalu keras pada logikamu.
Dan hatiku terlalu lembut, hingga tak bisa menerima kenyataan.
Tapi aku pura-pura kuat, seolah mampu menerima segalanya.
Selalu.
Namun aslinya aku merana.
Sangat merana.
Tapi hidup terus berjalan bukan?
Bahkan walau aku lelah berpura-pura.
Dan sepertinya kini aku cacat.
Hatiku, cacat.
Tak bermaksud menyalahkanmu, apalagi Tuhan.
Hanya saja... sedih ya.
*14 November 2019
Kini cacat, tak bisa kuberharap kisah indah pada setelahmu. Hanya bisa "mencintai lagi dan siap untuk menderita lagi karena cinta".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D
Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk
Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)