-adoralic-
Hujan sepagi ini
Rintiknya terdengar
Merintih
Mungkin seperti hatiku
Hujan sepagi ini
Dinginnya terasa
Menusuk-nusuk
Mungkin bagai hatiku yang tertusuk
Hujan sepagi ini
Derasnya terasa
Mengalir
Mungkin bagai airmataku
Hujan sepagi ini
Menyadarkan bahwa aku semalam
Menghujani pipiku dengan air mata
Untuk tersadar bahwa diriku tak mau kehilanganmu
*14 November 2019
Keempat kalinya kita "bersua", dan... yaa... gila juga, kamu sudah bisa membuatku menangis. Aku makin yakin tentang rasaku, sebagaimana aku makin takut kehilanganmu.
Namun di sisi lain, aku juga ingin kehilanganmu meski akan berdarah, hanya untuk sekadar memenuhi egoku terkait logikaku yang negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih buat semua yang udah sempat baca sampai akhir :D
Hmm... isi blog ini sebagian copas dan saya sertakan url, sebagian ada yang saya tulis sendiri. Pengennya sih, kalo misalnya ada yang copas dari sini, url saya disertakan juga :v wkwk
Silakan berkomentar. Oiya, jangan lupa ya, sopan-santun dan saling menghargai itu penting bagi manusia :)